كِتَابُ الْوَكَالَةِ
خَبَرُ الْوَاحِدِ يُوجِبُ الْعَمَلَ
سنن الدارقطني ٤٢٦٠: نا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الصَّمَدِ بْنِ الْمُهْتَدِي بِاللَّهِ , نا الْحَسَنُ بْنُ غُلَيْبٍ الْأَزْدِيُّ , نا يَحْيَى بْنُ سُلَيْمَانَ الْجُعْفِيُّ , نا سُلَيْمَانُ بْنُ حَبَّانَ , نا حُمَيْدٌ الطَّوِيلُ , عَنْ أَنَسٍ , قَالَ: " كَانَ أَبُو طَلْحَةَ وَأُبَيُّ بْنُ كَعْبٍ وَسُهَيْلُ بْنُ بَيْضَاءَ عِنْدَ أَبِي طَلْحَةَ يَشْرَبُونَ مِنْ شَرَابِ تَمْرٍ وَبُسْرٍ , أَوْ قَالَ: رُطَبٍ وَأَنَا أَسْقِيهِمْ مِنَ الشَّرَابِ حَتَّى كَادَ يَأْخُذُ مِنْهُمْ فَمَرَّ رَجُلٌ مِنَ الْمُسْلِمِينَ , فَقَالَ: أَلَا هَلْ عَلِمْتُمْ أَنَّ الْخَمْرَ قَدْ حُرِّمَتْ؟ , فَقَالُوا: يَا أَنَسُ اكْفِ مَا فِي إِنَائِكَ , وَمَا قَالُوا: حَتَّى نَتَبَيَّنَ , قَالَ: فَكَفَأْتُهُ ". قَالَ أَبُو عَبْدِ اللَّهِ , وَهُوَ عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الصَّمَدِ بْنِ الْمُهْتَدِي بِاللَّهِ: هَذَا يَدُلُّ عَلَى أَنَّ خَبَرَ الْوَاحِدِ يُوجِبُ الْعَمَلَ
Sunan Daruquthni 4260: Ubaidullah bin Abdushshamad bin Al Muhtadi Billah menceritakan kepada kami, Al Hasan bin Ghulaib Al Azdi menceritakan kepada kami, Yahya bin Sulaiman Al Ju'fl menceritakan kepada kami, Sulaiman bin Habban menceritakan kepada kami, Humaid Ath-Thawil menceritakan kepada kami dari Anas, dia berkata, "Abu Thalhah, Ubai bin Ka'b dan Suhail bin Baidha" sedang di tempat Abu Thalhah, mereka tengah meminum minuman yang terbuat dari kurma kering dan kurma mentah" atau dia berkata "kurma matang, dan aku menuangkan minuman untuk mereka. Sampai-sampai hampir ada yang linglung di antara mereka, seorang laki-laki dari kalangan kaum muslimin lewat, lalu dia berkata, Tidakkah kalian tahu bahwa khamer sudah diharamkan?' Mereka berkata, 'Wahai Anas tumpahkan apa yang ada di dalam bejanamu.' Mereka tidak berkata hingga kami merasa jelas." Dia berkata, "Lalu aku menumpahkannya." Abu Abdullah, —yaitu Ubaidullah bin Abdushshamad bin Al Muhtadi Billah,— berkata, "Ini menunjukkan bahwa khabar dari satu orang wajib diamalkan."