صحيح البخاري ٢٩٢: حَدَّثَنَا أَبُو النُّعْمَانِ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ قَالَ حَدَّثَنَا الشَّيْبَانِيُّ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ شَدَّادٍ قَالَ سَمِعْتُ مَيْمُونَةَ تَقُولُ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَرَادَ أَنْ يُبَاشِرَ امْرَأَةً مِنْ نِسَائِهِ أَمَرَهَا فَاتَّزَرَتْ وَهِيَ حَائِضٌ وَرَوَاهُ سُفْيَانُ عَنْ الشَّيْبَانِيِّ
Shahih Bukhari 292: Telah menceritakan kepada kami Abu An Nu'man berkata: telah menceritakan kepada kami 'Abdul Wahid berkata: telah menceritakan kepada kami Asy Syaibani berkata: telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Syadad berkata: Aku mendengar Maimunah berkata: "Jika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ingin mencumbu salah seorang dari isterinya, beliau memerintahkannya untuk mengenakan sarung. Maka ia pun mengenakan sarung, sementara ia sedang haid." Sufyan juga meriwayatkannya dari Asy Syaibani.
Hai Muhammad, hiduplah sesukamu karena sesungguhnya engkau pasti akan mati, dan sukailah apa yang engkau kehendaki karena sesungguhnya engkau akan berpisah dengannya, dan beramallah sesukamu karena sesungguhnya engkau akan mendapatkan balasannya. Dan ketahuilah, bahwa kehormatan seorang mukmin terletak pada shalatnya (yang dilakukan) di malam hari, dan kemuliannnya terletak pada kemandiriannya dari pertolongan orang lain.