كِتَابُ الطَّهَارَةِ
بَابُ حُكْمِ الْمَاءِ إِذَا لَاقَتْهُ النَّجَاسَةُ
سنن الدارقطني ١: ثنا الْقَاضِي أَبُو عَبْدِ اللَّهِ الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , ثنا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ الدَّوْرَقِيُّ , ثنا أَبُو أُسَامَةَ ح وثنا أَحْمَدُ بْنُ عَلِيِّ بْنِ الْمُعَلَّى , نا أَبُو عُبَيْدَةَ بْنُ أَبِي السَّفَرِ , ثنا أَبُو أُسَامَةَ ح وثنا أَبُو عَبْدِ اللَّهِ الْمُعَدَّلُ أَحْمَدُ بْنُ عَمْرِو بْنِ عُثْمَانَ بِوَاسِطَ , أنا مُحَمَّدُ بْنُ عُبَادَةَ , ثنا أَبُو أُسَامَةَ ح وثنا أَبُو بَكْرٍ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ زِيَادٍ النَّيْسَابُورِيُّ , ثنا حَاجِبُ بْنُ سُلَيْمَانَ , ثنا أَبُو أُسَامَةَ , قَالَ ثنا الْوَلِيدُ بْنُ كَثِيرٍ , عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ جَعْفَرِ بْنِ الزُّبَيْرِ , عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ , عَنْ أَبِيهِ , قَالَ: سُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنِ الْمَاءِ يَكُونُ بِأَرْضِ الْفَلَاةِ , وَمَا يَنُوبُهُ مِنَ السِّبَاعِ وَالدَّوَابِّ فَقَالَ: «إِذَا كَانَ الْمَاءُ قُلَّتَيْنِ لَمْ يُنَجِّسْهُ شَيْءٌ» . وَقَالَ ابْنُ أَبِي السَّفَرِ: لَمْ يَحْمِلِ الْخَبَثَ , وَقَالَ ابْنُ عُبَادَةَ مِثْلَهُ
Kitab Thaharah (Bersuci)
Bab Hukum Air yang Terkena Najis
Sunan Daruquthni 1: Al Qadhi Abu Abdullah Al Husain bin Isma'il menceritakan kepada kami, Ya'qub bin Ibrahim Ad-Dauraqi menceritakan kepada kami, Abu Usamah menceritakan kepada kami {h} dan Ahmad bin Ali bin Al Mu'alla menceritakan kepada kami, Abu Ubaidah bin Abu As-Safar mengabarkan kepada kami, Abu Usamah menceritakan kepada kami {h} dan Abu Abdullah Al Mu'addal Ahmad bin Amr bin Utsman menceritakan kepada kami di Wasith, Muhammad bin Ubadah membritahukan kepada kami, Abu Usamah menceritakan kepada kami {h} dan Abu Bakar Abdullah bin Muhammad bin Ziyad An Naisaburi menceritakan kepada kami, Hajib bin Sulaiman menceritakan kepada kami, Abu Usamah menceritakan kepada kami, ia mengatakan: Al Walid bin Katsir menceritakan kepada kami, dari Muhammad bin Ja'far bin Az-Zubair, dari Abdullah bin Abdullah bin Umar, dari ayahnya, ia berkata: Rasulullah SAW ditanya tentang air yang berada di tanah terbuka (tidak bertuan) yang biasa disinggahi oleh binatang buas dan binatang ternak, maka beliau bersabda: "Jika air itu mencapai dua qullah maka tidak dinajiskan oleh sesuatu pun." Ibnu Abi As-Safar mengatakan, "Tidak mengundung kotoran." Ibnu Ubadah juga mengatakan seperti itu.