مسند البصريين
حديث رجل رضي الله عنه
مسند أحمد ١٩٧٦١: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ أَخْبَرَنَا عَطَاءُ بْنُ السَّائِبِ عَنْ بِلَالِ بْنِ يَقْطُرَ أَنَّ رَجُلًا مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتُعْمِلَ عَلَى سِجِسْتَانَ فَلَقِيَهُ رَجُلٌ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ تَذْكُرُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَيْثُ اسْتَعْمَلَ رَجُلًا عَلَى جَيْشٍ وَعِنْدَهُ نَارٌ قَدْ أُجِّجَتْ فَقَالَ لِرَجُلٍ مِنْ أَصْحَابِهِ قُمْ فَانْزُهَا فَقَامَ فَنَزَاهَا فَبَلَغَ ذَلِكَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ لَوْ وَقَعَ فِيهَا لَدَخَلَا النَّارَ إِنَّهُ لَا طَاعَةَ فِي مَعْصِيَةِ اللَّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى وَإِنَّمَا أَرَدْتُ أَنْ أُذَكِّرَكَ هَذَا وَقَالَ حَمَّادٌ أَيْضًا قُمْ فَانْزِهَا فَأَبَى فَعَزَمَ عَلَيْهِ وَقَدْ قَالَ حَمَّادٌ أَيْضًا لَا طَاعَةَ فِي مَعْصِيَةِ اللَّهِ تَعَالَى قَالَ نَعَمْ
Kitab Musnad Penduduk Bashrah
Bab Hadits seorang laki-laki Radliyallahu 'anhu
Musnad Ahmad 19761: Telah menceritakan kepada kami 'Affan, telah menceritakan kepada kami Hammad bin Salamah, telah mengabarkan kepada kami 'Atha` bin Sa`ib dari Bilal bin Yaqthur bahwa seorang lelaki dari Sahabat Nabi Shallalahu 'Alaihi Wasallam diangkat menjadi pejabat di Sijistan, kemudian dia bertemu dengan salah seorang sahabat Nabi Shallalahu 'Alaihi Wasallam, laki-laki itu berkata: "Ingatkah kamu ketika Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam mengangkat seorang lelaki untuk memimpin suatu pasukan, sementara di sisinya ada api yang telah dinyalakan?, kemudian komandan itu berkata kepada salah seorang sahabatnya: "Bangun dan lompatlah!." laki-laki tadi bangun dan melompat, " Setelah perkara ini disampaikan kepada Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam, beliau bersabda: "Seandainya dia benar-benar menceburkan dirinya ke dalam api, niscaya keduanya akan masuk neraka, sesungguhnya tidak ada ketaatan dalam bermaksiat kepada Allah Tabaraka wa Ta'ala, " hanyasannya aku ingin mengingatkanmu tentang hal ini." Dan Hammad mengatakan (dalam riwayatnya): "Bangunlah dan lompatlah!." Laki-laki itu menolak, namun dia tetap dipaksa." Dan dalam riwayat yang lain Hammad mengatakan: "Tidak ada ketaatan dalam bermaksiat kepada Allah Ta'ala, " dia menjawab "Ya."