Web Analytics Made Easy - Statcounter

Shahih Bukhari

  1. Kitab Permulaan Wahyu
    1. Permulaan wahyu [1-6]
  2. Kitab Iman
    1. Islam dibangun diatas lima (landasan), dan Islam adalah perkataan dan perbuatan serta bertambah dan berkurang. [7-7]
    2. Tentang Perkara-perkara Iman [8-8]
    3. Seorang muslim adalah orang yang Kaum Muslimin selamat dari lisan dan tangannya [9-9]
    4. Amalan Islam apakah yang paling utama? [10-10]
    5. Memberi makan bagian dari Islam [11-11]
    6. Bagian dari iman hendaknya mencintai untuk saudaranya sebagaimana dia mencintai untuk dirinya sendiri [12-12]
    7. Mencintai Rasulullah bagian dari iman [13-14]
    8. Manisnya iman [15-15]
    9. Tanda-tanda keimanan adalah mencintai sahabat anshar [16-17]
    10. Bagian dari dien adalah menghindar dari fitnah [18-18]
    11. Sabda nabi shallallahu 'alaihi wa sallam; `Di antara kalian akulah yang paling mengerti tentang Allah` [19-19]
    12. Dan siapa yang benci kembali kepada kekufuran seperti dia benci bila dilempar ke neraka [20-20]
    13. Bertingkat-tingkatnya ahlul iman dalam amalan [21-22]
    14. Malu bagian dari iman [23-23]
    15. `Maka jika mereka bertaubat, menegakkan shalat dan membayar zakat, maka berilah kebebasan kepada mereka untuk berjalan.` [24-24]
    16. Orang yang berpendapat bahwa iman adalah perbuatan. [25-25]
    17. Apabila masuk Islam bukan pada hakikatnya, tetapi karena berserahdiri dan takut dari pembunuhan [26-26]
    18. Menyebarkan salam bagian dari Islam [27-27]
    19. Mengingkari pemberian dan istilah kekufuran di bawah kekufuran [28-28]
    20. Perbuatan maksiat merupakan kebiasaan jahiliyah, namun pelakunya tidak dikafirkan karena kemaksiatannya [29-29]
    21. Bila dua kelompok orang beriman berperang maka damaikanlah… [30-30]
    22. Kezhaliman di bawah kezhaliman [31-31]
    23. Tanda-tanda nifaq [32-33]
    24. Menghidupkan malam lailatul qadar bagian dari iman [34-34]
    25. Jihad bagian dari iman [35-35]
    26. Menghidupkan ibadah-ibadah sunnah Ramadan bagian iman [36-36]
    27. Melaksanakan shaum Ramadan karena mencari ridla Allah bagian dari iman [37-37]
    28. Agama itu mudah [38-38]
    29. Shalat bagian dari iman [39-39]
    30. Baiknya Islam seseorang [40-40]
    31. Pelaksaan agama yang paling Allah sukai adalah yang konsisten [41-41]
    32. Bertambah dan berkurangnya iman [42-43]
    33. Zakat bagian dari Islam [44-44]
    34. Mengiringi jenazah bagian dari iman [45-45]
    35. Kekhawatiran seorang mu'min bila amalnya terhapus tanpa sadar [46-47]
    36. Pertanyaan malaikat Jibril kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa salam tentang iman, Islam, Ihsan dan pengetahuan akan hari qiyamat. [48-49]
    37. Keutamaan orang yang memelihara agamanya [50-50]
    38. Menunaikan pembagian seperlima bagian ghanimah merupakan bagian dari iman [51-51]
    39. Sesungguhnya amal itu bergantung dengan niat dan pengharapan, dan setiap mukmin akan mendapatkan sesuai dengan niatnya [52-54]
    40. Agama adalah nasehat (loyalitas) kepada Allah,Rasul-Nya dan para pemimpin. [55-56]
  3. Kitab Ilmu
    1. Siapa yang bertanya tentag ilmu sedang dia terus menyampaikan pertanyaannnya [57-57]
    2. Siapa yang mengeraskan suaranya dalam menyampaikan ilmu [58-58]
    3. Ucapan ahli hadits, telah bercerita kepada kami, telah mengabarkan kepada kami [59-59]
    4. Pemimpin menyampaikan pertanyaan kepada para sahabatnya untuk mengatahui kadar ilmu mereka [60-60]
    5. Keterangan tentang ilmu,diantaranya firman Allah Ta'ala: `Dan katakanlah, Ya Rabb tambahkanlah aku ilmu` [61-61]
    6. Metode munawalah dan surat-surat para ahli ilmu ke berbagai negeri. [62-63]
    7. Siapa yang duduk di belakang dalam suatu majelis [64-64]
    8. Sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa salam: `Berapa banyak orang yang hanya mendapat penyampaian lebih paham dibanding orang yang mendengarnya langsung` [65-65]
    9. Nabi Shallallahu 'alaihi wa salam selalu memberi waktu yang tepat ketika memberi nasehat [66-67]
    10. Orang yang menyediakan hari-hari khusus untuk bermulazamah dengan para ulama [68-68]
    11. Siapa yang dikehendaki baik oleh Allah, maka Allah pahamkan dia tentang agama [69-69]
    12. Memahami ilmu [70-70]
    13. Tekun dalam mencari ilmu dan hikmah [71-71]
    14. Perginya Nabi Musa Alaihissalam kelaut untuk menemui Khidlir [72-72]
    15. Sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa salam: `Ya Allah ajarkanlah dia Al Kitab` [73-73]
    16. Kapan dibolehkan mendengarkan pendapat anak kecil [74-75]
    17. Pergi menuntut ilmu [76-76]
    18. Keutamaan orang yang berilmu dan mengajarkannya [77-77]
    19. Diangkatnya ilmu dan munculnya kebodohan [78-79]
    20. Keutamaan ilmu [80-80]
    21. Menberikan fatwa ketika sedang menunggang kendaraan.. [81-81]
    22. Menjawab fatwa dengan isyarat tangan atau anggukan kepala [82-84]
    23. Anjuran Nabi Shallallahu 'alaihi wa salam kepada utusan 'Abdul Qais [85-85]
    24. Bepergian untuk mencari jawaban tentang masalah yang terjadi [86-86]
    25. Bergantian dalam mencari ilmu [87-87]
    26. Marah ketika memberi nasehat dan mengajar jika melihat sesuatu yang dibenci [88-90]
    27. Mencari berkah dengan bersimpuh kepada imam atau ahli hadits [91-91]
    28. Mengulang hadits sampai tiga kali agar dapat difahami [92-94]
    29. Mengajarkan ilmu kepada hamba sahaya dan keluarganya [95-95]
    30. Pemimpin memberikan nasehat dan pengajaran kepada kaum wanita [96-96]
    31. Antusias untuk mencari hadits [97-97]
    32. Cara dicabutnya ilmu [98-98]
    33. Perlukan menetapkan hari tertentu untuk megajarkan ilmu kepada kaum wanita? [99-99]
    34. Siapa yang mendengar sesuatu namun belum dipahaminya hendaklah dia kembali (mendengarkannya) sampai mengerti [100-100]
    35. Orang yang hadir hendaklah menyampaikan ilmu yang didengarnya kepada yang tidak hadir [101-102]
    36. Dosa orang yang berdusta atas nama Nabi Shallallahu 'alaihi wa salam [103-107]
    37. Penulisan ilmu [108-111]
    38. Menyampaikan ilmu dan pelajaran di malam hari [112-112]
    39. Membicarakan ilmu sebelum tidur [113-114]
    40. Menghafal ilmu [115-117]
    41. Diam untuk mendengarkan ulama [118-118]
    42. Anjuran untuk seorang alim, bila ditanya tentang siapakah yang lebih mengetahui, hendaklah mengembalikan ilmu kepada Allah [119-119]
    43. Bertanya sambil berdiri kepada seorang alim yang sedang duduk [120-120]
    44. Bertanya dan memberi fatwa ketika sedang melempar jumrah [121-121]
    45. Firman Allah Ta'ala : `Dan tidaklah kalian diberi ilmu kecuali sedidkit` [122-122]
    46. Meninggalkan sebagian ikhtiar karena khawatir sebagian manusia tidak memahaminya sehingga melakukan kesalahan yang lebih besar [123-123]
    47. Mengkhususkan sebagian iilmu kepada sebagian orang karena khawatir yang lainnya tidak dapat memahami [124-126]
    48. Malu dalam (menuntut) ilmu [127-128]
    49. Orang yang malu bertanya lalu menyuruh orang lain untuk bertanya [129-129]
    50. Menyampaikan ilmu dan fatwa di dalam masjid [130-130]
    51. Menjawab pertanyaan melebihi yang ditanyakan [131-131]
  4. Kitab Wudhu
    1. Shalat tidak diterima tanpa wudlu' [132-132]
    2. Keutamaan wudlu' dan cahaya di wajah karena wudlu' [133-133]
    3. Keraguan apakah masih punya wudlu' [134-134]
    4. Ringan (hemat) dalam berwewudlu' [135-135]
    5. Menyempurnakan wudlu' [136-136]
    6. Membasuh muka dengan kedua belah tangan dari satu cidukan [137-137]
    7. Membaca basmalah dalam segala kegiatan termasuk berhubungan dengan istri [138-138]
    8. Bacaan do'a memasuki kamar kecil (WC) [139-139]
    9. Menyiapkan air di tempat buang hajat. [140-140]
    10. Tidak menghadap qiblat ketika buang air besar atau kecil kecuali di dalam bangunan atau di balik dinding [141-141]
    11. Orang yang buang hajat besar di atas dua batu [142-142]
    12. Keluarnya wanita ke tempat buang hajat [143-143]
    13. Buang hajat besar di rumah [144-145]
    14. Istinja' (cebok) dengan air [146-146]
    15. Membawakan air untuk orang yang bersuci [147-147]
    16. Membawa tongkat beserta air untuk beristinja' [148-148]
    17. Larangan beristinja' menggunakan tangan kanan [149-149]
    18. Tidak memegang kemaluan dengan tangan kanan ketika kencing [150-150]
    19. Beristinja' menggunakan batu [151-151]
    20. Larangan beristinja' menggunakan kotoran binatang [152-152]
    21. Berwudlu' (membasuh anggota wudlu') satu kali satu kali [153-153]
    22. Berwudlu' (membasuh anggota wudlu') dua kali dua kali [154-154]
    23. Berwudlu' (membasuh anggota wudlu') tiga kali tiga kali [155-155]
    24. al-Istintsar (mengeluarkan air yang dimasukkan kedalam hidung) dalam berwudlu' [156-156]
    25. Bersuci menggunakan batu dengan jumlah ganjil [157-157]
    26. Membasuk kedua kaki dan bukan mengusap kedua telapak kaki [158-158]
    27. al-Madlmadlah (berkumur-kumur) dalam berwudlu' [159-159]
    28. Membasuh tumit [160-160]
    29. Membasuh kaki yang menggunakan sandal bukan mengusap (sandal) nya [161-161]
    30. Mendahulukan yang kanan dalam berwudlu' [162-163]
    31. Berwudlu' ketika datang waktu shalat [164-164]
    32. Berwudlu' dengan air yang digunakan untuk membasuh rambut [165-169]
    33. Mereka yang berpendapat bahwa wudlu' tidak batal selain dari apa yang keluar dari dua jalan, melalui qubul (kemaluan) atau dubur [170-174]
    34. Seserang mewudlu'kan temannya [175-176]
    35. Membaca al-Qur'an setelah berhadats atau yang lainnya [177-177]
    36. Orang yang tidur tidak perlu berwudlu' lagi kecuali tidur yang berat (lama) [178-178]
    37. Mengusap seluruh kepala [179-179]
    38. Mengusap kedua kaki hingga kedua mata kaki [180-180]
    39. Menggunakan sisa air wudlu' orang lain [181-183]
    40. Berkumur dan memasukkan air ke hidung dengan air satu cidukan [184-184]
    41. Mengusap kepala satu kali saja [185-185]
    42. Seorang suami yang berwudlu' bersama istrinya dan sisa air wudlu' wanita [186-186]
    43. Nabi Shallallahu 'alaihi wa salam menuangkan sisa air wudlu'nya kepada orang yang pingsan [187-187]
    44. Mandi dan wudlu' menggunakan air dalam bejana yang terbuat dari gelas, kayu atau batu. [188-191]
    45. Wudlu' dengan air dalam bejana kecil [192-193]
    46. Wudlu' dengan air sebanyak satu mud [194-194]
    47. Mengusap khuff (sepatu yang menutupi mata kaki) [195-198]
    48. Sesorang memasukkan kakinya ke dalam khuff dalam keadaan suci [199-199]
    49. Tidak perlu berwudlu' lagi seseorang yang memakan daging domba atau tepung sawiq [200-201]
    50. Orang yang cukup berkumur setelah makan sawiq dan tidak perlu berwudlu' [202-203]
    51. Apakah perlu berkumur-kumur setelah meminum susu? [204-204]
    52. Wudlu' karena ngantuk (saat shalat) [205-206]
    53. Berwudlu' bukan karena berhadats [207-208]
    54. Termasuk dosa besar bila kencing namun tidak menjaga kesucian dari percikannya. [209-209]
    55. Membersihkan kencing [210-211]
    56. Nabi Shallallahu 'alaihi wa salam dan para shahabat membiarkan seorang Badui yang kencing di dalam masjid. [212-212]
    57. Menyiramkan air ke atas (sisa) air kencing di dalam masjid [213-214]
    58. Kencing bayi [215-216]
    59. Kencing sambil berdiri atau duduk [217-217]
    60. Kencing di samping teman atau berlindung di balik dinding [218-218]
    61. Kencing di tempat pembuangan sampah umum [219-219]
    62. Mencuci darah [220-221]
    63. Mencuci air mani dan mengeriknya dan mencuci yang terkena sesuatu dari wanita [222-223]
    64. Jika mandi janabah atau sejenisnya sedangkan bekasnya tidak hilang [224-225]
    65. Kencing unta, binatang ternak dan kambing serta kandangnya. [226-227]
    66. Najis yang jatuh ke dalam minyak samin atau air [228-230]
    67. Kencing pada air yang tergenang [231-232]
    68. Apabila diletakkan kotoran ke atas punggung orang yang sedang shalat maka shalatnya tidak batal [233-233]
    69. Ludah, ingus dan yang sejenisnya bila mengenai pakaian [234-234]
    70. Larangan berwudlu' menggunakan air perasan anggur atau sesuatu yang dapat memabukkan [235-235]
    71. Seorang wanita mencuci darah yang ada pada wajah ayahnya [236-236]
    72. Siwak [237-238]
    73. Keutamaan orang yang tidur dalam keadaan punya wudlu' [239-239]
  5. Kitab Mandi
    1. Berwudlu' sebelum mandi [240-241]
    2. Seorang suami mandi bersama istrinya [242-242]
    3. Mandi dengan air sebanyak satu sha' atau seukuran dengan itu [243-245]
    4. Orang yang mandi menyiram kepalanya tiga kali [246-248]
    5. Mandi satu kali [249-249]
    6. Orang yang ketika mandi memulainya dengan hilab atau wewangian [250-250]
    7. Berkumur dan memasukkan air ke hidung ketika mandi [251-251]
    8. Menggosokkan tangan ke tanah agar lebih bersih [252-252]
    9. Bolehkan seseorang yang junub memasukkan tangannya ke dalam air sebelum mencucinya [253-256]
    10. Memisahkan mandi dan wudlu' [257-257]
    11. Menyiramkan air ke tangan kiri dengan tangan kanan ketika mandi junub [258-258]
    12. Bersetubuh dengan istri lalu mengulanginya lagi, atau menggilir di istri-istri dengan sekali mandi [259-260]
    13. Mencuci madzi dan berwudlu' disebabkan keluarnya madzi [261-261]
    14. Siapa yang memakai wewangian lalu mandi namun aromanya masih tersisa [262-263]
    15. Menyela-nyela rambut ketika seseorang mandi junub hingga bila merasa sudah membasahi kulit kepalanya maka dia menyiramnya [264-264]
    16. Siapa yang berwudlu' dalam keadaan junub lalu mandi dengan membasuh seluruh badannya tidak perlu mengulang mandi [265-265]
    17. Jika seseorang berada di masjid dan teringat bahwa dia sedang junub maka dia keluar (untuk mandi) sebagaimana mestinya dan bukan bertayamum [266-266]
    18. Mengeringkan air dari badan setelah mandi junub dengan tangan [267-267]
    19. Memulai mandi junub dengan menggosok kepala bagian kanan [268-268]
    20. Mandi dalam keadaan telanjang di tempat yang sepi dan bila dapat menggunakan tutup lebih baik [269-270]
    21. Berlindung (menggunakan tutup) ketika mandi di tengah orang [271-272]
    22. Jika seorang wanita bermimpi (basah) [273-273]
    23. Keringat orang yang junub dan bahwa seorang muslim (badannya) tidaklah najis [274-274]
    24. Orang yang junub boleh keluar rumah dan mendatangi pasar atau lainnya [275-276]
    25. Keberadaan orang yang junub di rumah jika sudah berwudlu namun belum mandi [277-277]
    26. Orang junub yang tidur [278-278]
    27. Orang yang junub berwudlu' lalu tidur [279-281]
    28. Apabila dua kemaluan bertemu [282-282]
    29. Mencuci bagian badan yang terkena sesuatu yang keluar dari kemaluan wanita [283-284]
  6. Kitab Haid
    1. Bagimana permulaan junub [285-285]
    2. Wanita yang sedang haidl boleh mencuci kepala suaminya dan menyisir rambutnya [286-287]
    3. Seorang suami membaca al-Qur'an di pangkuan istrinya yang sedang haidl [288-288]
    4. Mereka yang menamakan nifas sebagai haidl dan sebaliknya [289-289]
    5. Bercumbu dengan istri yang sedang haidl [290-292]
    6. Wanita yang sedang haidl meninggalkan shaum (puasa) [293-293]
    7. Wanita yang sedang haidl melaksanakan seluruh manasik hajji kecuali thawaf di Baitullah [294-294]
    8. al-Istihadlah [295-295]
    9. Mencuci darah haidl [296-297]
    10. I'tikaf bagi wanita yang sedang mustahadlah [298-300]
    11. Apakah seorang wanita boleh shalat menggunakan pakaian yang pernah dipakainya ketika haidl? [301-301]
    12. Memakai wewangian bagi wanita ketika mandi dari haidl [302-302]
    13. Wanita menggosok badannya ketika mandi dari haidl dan cara dia mandi dengan menggunakan kapas untuk membersihkan sisa darah [303-303]
    14. Mandi dari haidl [304-304]
    15. Seorang wanita menyisir rambutnya ketika mandi dari haidl [305-305]
    16. Mengurai rambut bagi wanita yang mandi dari haidl [306-306]
    17. Firman Allah Ta'ala: `Yang kejadiannya sempurna dan yang tidak sempurna` [307-307]
    18. Bagaimana wanita yang sedang haidl melakukan ihram (dan bertalbiyah) hajji dan 'umrah [308-308]
    19. Awal dan akhir masa haidl [309-309]
    20. Wanita haidl tidak mengqadla shalat yang ditinggalkannya ketika sedang haidl [310-310]
    21. Tidur bersama istri yang sedang haidl dan berselimut bersamanya dengan pakaian yang dipakainya [311-311]
    22. Menggunakan pakian khusus untuk haidl selain pakaian saat suci [312-312]
    23. Wanita haid menghadiri shalat dua Hari Raya dan mendegarkan khutbah dan do'a bagi Kaum Muslimin namun mereka dijauhkan dari tempat shalat [313-313]
    24. Jika seorang wanita mengalami tiga kali masa haidl dalam sebulan dan apa yang harus dilakukannya dalam masa-masa haidl [314-314]
    25. Cairan kuning dan coklat yang keluar diluar masa-masa haidl [315-315]
    26. Darah (penyakit) istihadlah [316-316]
    27. Seorang wanita mengalami haidl setelah melaksanakan thawaf ifadalah [317-318]
    28. Jika wanita yang sedang mengalami haidl melihat tanda-tanda suci [319-319]
    29. Menshalatkan wanita yang meninggal dunia dalam keadaan nifas serta sunnah-sunnahnya [320-321]
  7. Kitab Tayamum
    1. Firman Allah `Lalu kalian tidakmendapatkan air, maka bertayamumlah…` [322-323]
    2. Bagaimana bila tidak mendapatkan air dan debu? [324-324]
    3. Tayamum bagi muqim yang tidak mendapatkan air [325-325]
    4. Apakah orang yang bertayamum meniup debu ditelapak tangannya? [326-326]
    5. Bertayamum dengan mengusap wajah dan kedua telapak tangan [327-330]
    6. Tanah yang bersih cukup sebagai sarana bersuci bagi Kaum Muslimin sebagai pengganti air [331-331]
    7. Jika seorang yang junub khawatir atas dirinya menjadi sakit, mati atau kehausan bila mandi, maka dia boleh tayamum [332-333]
    8. Tayamum dengan sekali tepukan (menempelkan kedua telapak tangan pada debu) [334-335]
  8. Kitab Shalat
    1. Bagaimana shalat diwajibkam pada malam Isra' [336-337]
    2. Wajibnya melaksanakan shalat dengan menggunakan pakaian [338-338]
    3. Mengikatkan pakaian di tengkuk ketika shalat [339-340]
    4. Shalat dengan menggunakan sehelai pakaian [341-345]
    5. Jika shalat menggunakan sehelai pakaian hendaklah mengikatkannya ke pundaknya [346-347]
    6. Apabila pakaian yang dikenakan untuk shalat sempit [348-349]
    7. Shalat dengan menggunakan jubah buatan negeri Syam [350-350]
    8. Tidak disukainya badan terbuka (selain penutup aurat) ketika shalat dan juga di luar shalat [351-351]
    9. Shalat dengan menggunakan kemeja, celana panjang, celana dalam, dan selendang [352-353]
    10. Sesuatu yang digunakan untuk menutup aurat [354-356]
    11. Shalat tanpa meggunakan rida' (selendang yang lebar) [357-357]
    12. Masalah berkenaan paha (apakah termasuk aurat?) [358-358]
    13. Dalam berapa lembar pakaian seharusnya wanita melaksanakan shalat? [359-359]
    14. Jika seseorang shalat dengan pakaian yang ada gambarnya lalu dia memperhatikan gambar tersebut [360-360]
    15. Jika seseorang shalat dengan pakaian yang ada salibnya atau gambar, apakah dapat merusak shalatnya?.Apa yang terlarang berkaitan masalah ini? [361-361]
    16. Shalat mengenakan baju luar yang terbuat dari sutera lalu menanggalkannya [362-362]
    17. Shalat mengenakan baju berwarna merah [363-363]
    18. Shalat di atap, di atas mimbar dan atau di atas kayu [364-365]
    19. Jika orang yang shalat ketika sujud pakaiannya menyentuh istrinya [366-366]
    20. Shalat di atas tikar [367-367]
    21. Shalat di atas al-khumrah (alas kecil khusus untuk tempat sujud) [368-368]
    22. Shalat di atas alas tidur (kasur) [369-371]
    23. Sujud di atas kain dalam cuaca sangat panas [372-372]
    24. Shalat dengan memakai sandal [373-373]
    25. Shalat dengan memakai khuff (sepatu yang menutupi maka kaki) [374-375]
    26. Shalat bila tidak menyempurnakan sujud [376-376]
    27. Menampakkan ketiak dan merenggangkan lengan saat sujud [377-377]
    28. Keutamaan menghadap qiblat dengan menghadapkan jari jemari kedua kaki [378-379]
    29. Arah qiblat bagi penduduk Madinah, Syam dan penduduk Timur (dari Ka'bah) [380-380]
    30. Firman Allah `Dan jadikanlah sebagian dari maqam Ibrahim sebagai tempat shalat` [381-383]
    31. Menghadap qiblat bagaimanapun keadaannya [384-386]
    32. Masalah qiblat dan mereka yang memandang tidak perlu mengulang shalat bagi siapa yang telah shalat namun keliru arah qiblatnya [387-389]
    33. Mengerik dahak yang ada di masjid dengan tangan [390-392]
    34. Mengerik dahak yang ada di masjid dengan kerikil [393-393]
    35. Tidak boleh meludah ke arah kanan ketika shalat [394-395]
    36. Hendaklah membuang dahak ke sebeleh kiri atau di bawah kaki kiri ketika shalat [396-397]
    37. Kafarat (tebusan) akibat membuang dahak di dalam masjid [398-398]
    38. Menutupi (mengubur) dahak di masjid [399-399]
    39. Jika terpaksa meludah hendaklah meludahnya dengan mengunakan ujung pakaiannya [400-400]
    40. Nasehat imam kepada para ma'mum tentang menyempurnakan shalat dan mengingatkan qiblat [401-402]
    41. Bolehkan menamakan masjid dengan Masjid Suku anu? [403-403]
    42. Orang yang mengundang makan di masjid dan orang yang memenuhi undangan tersebut [404-404]
    43. Memutuskan perkara-perkara dan li'an (sumpah dan saling melaknat) antara suami dan istri di masjid [405-405]
    44. Jika seseorang memasuki suatu rumah apakah ia boleh shalat dimana saja dia mau atau dimana diperintahkan tanpa menyelidiki terlebih dahulu? [406-406]
    45. Masjid-masjid yang ada di rumah-rumah [407-407]
    46. Mendahului kaki kanan ketika memasuki masjid dan lainnya [408-408]
    47. Bolehkan menmbongkar kuburan orang musyrik jahiliyyah lalu membangun masjid di atasnya? [409-410]
    48. Shalat di kandang kambing [411-411]
    49. Shalat di kandang unta [412-412]
    50. Orang yang melakukan shalat di hadapan tungku atau api atau sesuatu yang biasa disembah orang sedangkan dia melaksanakan shalat karena Allah Ta'ala [413-413]
    51. Dibencinya shalat di kuburan [414-414]
    52. Shalat di tempat reruntuhan atau tempat yang pernah terkena siksa [415-415]
    53. Shalat di dalam gereja (atau tempat ibadah orangYahudi dan Nashrani) [416-418]
    54. Sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa salam: `Dan bumi telah dijadikan untukku sebagai tempat sujud dan tempat bersuci` [419-419]
    55. Tidurnya seorang wanita di dalam masjid [420-420]
    56. Tidurnya seorang laki-laki di dalam masjid [421-423]
    57. Shalat sekembalinya dari bepergian [424-424]
    58. Jika seorang dari kalian memasuki masjid hendaklah shalat dua rakaat sebelum dia duduk [425-425]
    59. Berhadats di dalam masjid [426-426]
    60. Membagun masjid [427-427]
    61. Tolong menolong dalam membangun masjid [428-428]
    62. Meminta bantuan tukang kayu dan tukang bangunan dalam membuat mimbar dan mendirikan masjid [429-430]
    63. Balasan pahala orang yang membangun masjid [431-431]
    64. Memegangi mata panah ketika memasuki masjid [432-432]
    65. Berjalan melewati masjid [433-433]
    66. Membaca sya'ir di dalam masjid [434-434]
    67. Bermain tombak di dalam masjid [435-435]
    68. Membicarakan perdagangan dan jual beli di atas mimbar di dalam masjid [436-436]
    69. Menagih hutang dan meminta kepastian pelunasan di dalam masjid [437-437]
    70. Petugas kebersihan masjid dan membuang kotoran dari masjid [438-438]
    71. Haramnnya memperdagangkan khamer di dalam masjid (sebelum turun ayat pengharaman meminumnya) [439-439]
    72. Pelayan masjid [440-440]
    73. Para tawanan dan orang yang bermaksiat diikat di masjid [441-441]
    74. Mandi bagi orang yang baru masuk Islam dan mengikat tawanan di masjid [442-442]
    75. Kemah di dalam masjid bagi orang yang sakit dan selain mereka [443-443]
    76. Memasukkan unta ke dalam masjid karena suatu alasan [444-445]
    77. Pintu dan jalan untuk berlalu lalang di masjid [446-447]
    78. Pintu-pintu dan kunci untuk Ka'bah atau masjid [448-448]
    79. Masuknya orang musyrik ke dalam masjid [449-449]
    80. Mengeraskan suara di masjid [450-451]
    81. Membuat halaqah (majelis) dan duduk-duduk di masjid [452-454]
    82. Terlentang dan meluruskan kaki di masjid [455-455]
    83. Masjid yang terletak di jalan hendaklah tidak mengganggu orang [456-456]
    84. Shalat di masjid pasar [457-457]
    85. Menhilangkan jari-jari tangan di masjid dan lainnya [458-460]
    86. Masjid-masjid yang terletak di jalan kota Madinah dan tempat-tempat dimana Nabi pernah shalat di dalamnya [461-462]
    87. Sutrah (pembatas) tempat shalat [463-465]
    88. Sutrah bagi imam juga sebagai bagi orang yang shalat di belakangnya [466-467]
    89. Shalat menghadap tombak kecil [468-468]
    90. Shalat menghadap tongkat [469-470]
    91. Sutrah ketika shalat di Makkah dan tempat lain [471-471]
    92. Shalat di hadapan tiang [472-473]
    93. Shalat di antara dua tiang dengan tidak berjama'ah [474-476]
    94. Shalat di hadapan hewan tunggangan, unta, pohon ataupun pelana [477-477]
    95. Shalat di hadapan tempat tidur [478-478]
    96. Orang yang sedang shalat mencegah orang yang lewat di depannya [479-479]
    97. Dosa orang yang lewat di depan orang yang sedang shalat [480-480]
    98. Orang yang shalat menghadap orang yang juga sedang shalat [481-481]
    99. Shalat di belakang orang yang sedang tidur [482-482]
    100. Shalat sunnah di belakang seorang wanita [483-483]
    101. Pendapat yang menyatakan bahwa shalat tidak dapat diputus oleh suatu apapun [484-485]
    102. Memanggul anak kecil di pundak ketika sedang shalat [486-486]
    103. Shalat menghadap tempat tidur yang ditempati wanita yang sedang haidl [487-488]
    104. Apakah boleh seseorang yang sedang shalat menepuk istrinya yang tidur melintang di hadapannya agar dapat sujud dengan sempurna [489-489]
    105. Wanita menghilangkan kotoran dari orang yang sedang shalat [490-490]
  9. Kitab Waktu-waktu Shalat
    1. Waktu-waktu shalat dan keutamaannya [491-491]
    2. Firman Allah `Dengan kembali bertaubat kepada-Nya, bertaqwa dan dirikanlah shalat` [492-492]
    3. Berbai'at untuk menegakkan shalat [493-493]
    4. Shalat adalah kafarah (penebus kesalahan) [494-495]
    5. Keutamaan shalat pada waktunya [496-496]
    6. Shalat lima waktu sebagai kafarah (penebus kesalahan) [497-497]
    7. Menyia-nyiakan shalat dari waktunya [498-499]
    8. Orang yang sedang shalat adalah orang yang sedang munajat (berkomunikasi) kepada Allah [500-501]
    9. Menunggu cuaca sejuk untuk mengerjakan shalat Dhuhur ketika matahari panas menyengat [502-505]
    10. Menunggu cuaca sjuk untuk mengerjakan shalat Dhuhur dalam perjalanan [506-506]
    11. Waktu shalat Zhuhur adalah setelah matahari condong (ke barat) [507-509]
    12. Mengakhirkan pelaksanaan shalat Zhuhur sampai (menjelang) waktu 'Ashar [510-510]
    13. Waktu shalat `Ashar [511-518]
    14. Dosa orang yang kehilangan shalat 'Ashar [519-519]
    15. Orang yang meninggalkan shalat 'Ashar [520-520]
    16. Keutamaan shalat 'Ashar [521-522]
    17. Orang yang mendapatkan satu rakaat shalat 'Ashar sebelum masuk waktu Maghrib [523-525]
    18. Waktu shalat Maghrib [526-529]
    19. Tidak disukainya menyebut Maghrib sebagai 'Isya [530-530]
    20. Masalah shalat 'Isya dan waktu 'atmah (sepertiga malam pertama) dan mereka yang berpendapat bahwa waktu shalat 'Isya panjang [531-531]
    21. Waktu shalat 'Isya' jika manusia sudah berkumpul atau belum datang. [532-532]
    22. Keutamaan shalay 'Isya' [533-534]
    23. Tidak disukainya tidur sebelum shalat 'Isya' [535-535]
    24. Tidur sebelum shalat 'Isya' bagi orang yakin tidak akan ketiduran [536-537]
    25. Waktu shalat 'Isya sampai pertengahan malam [538-538]
    26. Keutamaan shalat Fajar (Shubuh) [539-540]
    27. Waktu shalat Shubuh [541-544]
    28. Orang yang mendapatkan satu raka'at shalat Shubuh pada waktunya [545-545]
    29. Orang yang mendapatkan satu raka'at dari shalat. [546-546]
    30. Shalat setelah Shubuh sampai matahari telah meninggi [547-549]
    31. Hendaklah jangan shalat sebelum matahari terbenam [550-553]
    32. Pendapat yang tidak memakruhkan shalat kecuali setelah 'Ashar dan Shubuh [554-554]
    33. Mengerjakan shalat yang tertinggal atau lainnya setelah 'Ashar [555-558]
    34. Menyegerakan shalat saat cuaca mendung [559-559]
    35. Adzan setelah lewat waktunya [560-560]
    36. Shalat berjama'ah bersama setelah waktunya lewat [561-561]
    37. Orang yang lupa mengerjakan shalat hendaklah mengerjakannya ketika dia ingat dan tidak mengulangi kecuali shalat yang tertinggal itu [562-562]
    38. Menqadla beberapa shalat dengan cara mengerjakan secara urut waktu [563-563]
    39. Makruhnya mengobrol setelah 'Isya' [564-564]
    40. Membahas masalah fiqih dan hal-hal yang baik setelah 'Isya' [565-566]
    41. Mengobrol bersama keluarga dan tamu [567-567]
  10. Kitab Adzan
    1. Permulaan (diperintahkannya) adzan [568-569]
    2. Adzan dua kali dua kali [570-571]
    3. Iqamah satu kali satu kali kecuali kalimat `qad qaamatish shalah` [572-572]
    4. Keutamaan mengumandangkan adzan [573-573]
    5. Mengeraskan suara (panggilan) adzan [574-574]
    6. Menangguhkan penyerangan atas suatu kaum bila terdengar suara adzan [575-575]
    7. Apa yang diucapkan ketika mendengar suara mu'adzin [576-578]
    8. Do'a setelah panggilan adzan [579-579]
    9. Berlomba untuk mengumandangkan adzan [580-580]
    10. Berbicara ketika adzan [581-581]
    11. Adzannya orang yang buta jika diberitahu masuknya waktu shalat [582-582]
    12. Adzan setelah Shubuh [583-585]
    13. Adzan sebelum Shubuh [586-587]
    14. Berama lama waktu antara adzan dan iqamah dan orang yang mananti pelaksanaan shalat [588-589]
    15. Orang yang menanti iqamah [590-590]
    16. Diantara dua adzan (adzan dan iqamat) ada shalat bagi siapa yang mau [591-591]
    17. Pendapat yang mengatakan hendaknya dalam perjalanan pun ada satu mu'adzin yang mengumandangkan adzan [592-592]
    18. Adzan dan iqamah bagi musafir bila shalat berjama'ah begitu juga di 'Arafah dan Mudzdalifah [593-597]
    19. Haruskan seorang mu'adzin meliuk-liukkan mulutnya dan menoleh ke kanan dan kiri ketika mengumandangkan adzan? [598-598]
    20. Ucapan seseorang, `Kami ketinggalan shalat`. [599-599]
    21. Larangan tergesa-gesa menuju shalat namun hendaklah berjalan dengan tenang dan perlahan [600-600]
    22. Kapan sebaiknya jama'ah berdiri ketika melihat imam saat dikumandangkan iqamah [601-601]
    23. Tidak berdiri tergesa-gesa untuk menunaikan shalat namun hendaknya berdiri dengan tenang dan perlahan [602-602]
    24. Apakah boleh keluar dari masjid saat shalat didirikan karena satu alasan [603-603]
    25. Jika imam mengatakan; `Tetaplah pada tempat kalian` hingga dia kembali, maka tunggulah [604-604]
    26. Ucapan seseorang; `Kami belum shalat` [605-605]
    27. Bila imam ada kepentingan di luar setelah iqamah dikumandangkan [606-606]
    28. Berbicara setelah iqamah dikumandangkan [607-607]
    29. Wajibnya shalat berjama'ah [608-608]
    30. Keutamaan shalat berjama'ah [609-611]
    31. Keutamaan shalat Shubuh berjama'ah [612-614]
    32. Keutamaan segera melaksanakan shalat Zhuhur [615-615]
    33. Mengharapkan pahala dari langkah-langkah kaki [616-616]
    34. Keutmaan shalat 'Isya' berjama'ah [617-617]
    35. Dua orang atau lebih sudah cukup untuk mendirikan shalat berjama'ah [618-618]
    36. Orang yang duduk di dalam masjid menunggu pelaksanaan shalat dan keutamaan (berdiam di) masjid [619-621]
    37. Keutamaan orang yang pergi ke masjid baik pagi maupun sore hari [622-622]
    38. Jika iqamat sudah dikumandangkan maka tidak ada shalat melainkan shalat fardlu [623-623]
    39. Batasan sakit untuk (tidak) menghadiri shalat jama'ah [624-625]
    40. Rukhshah (keringanan) untuk shalat di kendaraan masing-masing bila terjadi hujan atau sebab lainnya [626-627]
    41. Bolehkah imam memimpin shalat hanya dengan orang yang sudah hadir dan apakah imam menyapaikan khutbah jum'at ketika turun hujan [628-630]
    42. Jika makanan dihidangkan sementara shalat sudah dikumandangkan iqamatnya [631-633]
    43. Jika imam dipanggil untuk memimpin shalat sementara di tangannya masih ada makanan [634-634]
    44. Orang yang sedang ada pekerjaan pada keluarganya lalu shalat didirikan maka dia keluar untuk shalat [635-635]
    45. Orang yang mengimami shalat berjama'ah, sementara dia tidak ingin kecuali hanya untuk mengajarkan tata cara shalat Nabi [636-636]
    46. Orang yang berilmu dan memiliki keutamaan lebih berhak menjadi imam shalat [637-641]
    47. Orang yang berdiri shalat di samping imam karena suatu alasan [642-642]
    48. Siapa yang datang mengimami shalat lalu imam rawatib datang maka imam rawatib mengikuti shalat tersebut [643-643]
    49. Apabila kemampuan membaca al-Qur'an sama, maka yang berhak menjadi imam adalah yang lebih tua diantara mereka [644-644]
    50. Jika seorang imam mengunjungi suatu kaum lalu dia mengimami shalat mereka [645-645]
    51. `Sesunggun imam diadakan untuk diikuti` [646-648]
    52. Kapan sebaiknya sujud bila shalat di belakang imam [649-649]
    53. Dosa orang yang mengangkat kepalanya dari sujud sebelum imam [650-650]
    54. Keimaman seorang budak atau maula (bekas budak) [651-652]
    55. Jika seorang imam shalatnya tidak sempurna (salah) sedangkan para ma'mum shalat dengan sempurna [653-653]
    56. Keimaman seorang yang terfitnah (dituduh fasik) atau seorang ahli bid'ah [654-655]
    57. Berdiri sejajar di sebelah imam jika shalat berduaan [656-656]
    58. Jika seseorang shalat berdiri di sebelah kiri imam, lalu imam menggesernya ke sebelah kanan maka shalatnya tidak rusak [657-657]
    59. Jika seseorang shalat tidak berniat sebagai imam lalu datang orang di belakang mengikuti shalatnya hingga dia mengimaminya [658-658]
    60. Jika seorang imam memanjangkan shalat lalu ada orang yang ada keperluan maka dia boleh keluar lalu shalat sendirian [659-660]
    61. Imam hendaklah meringankan bacaan ketika berdiri namun tetap menyempurnakan ruku' dan sujudnya [661-661]
    62. Jika shalat sendirian, silahkan seseorang memanjangkan shalatnya sesukanya [662-662]
    63. Orang yang mengadukan imamnya karena suka memanjangkan shalat [663-664]
    64. Memendekkan shalat dan menyempurnakannya [665-665]
    65. Orang yang mempercepat shalatnya karena mendengar tangisan bayi [666-669]
    66. Jika seseorang sudah shalat kemudian shalat lagi sebagai imam bersama orang lain [670-670]
    67. Menyambung (memperdengarkan) suara takbir imam [671-671]
    68. Seseorang yang mengikuti shalat imam lalu orang-orang di belakang mengikuti shalatnya [672-672]
    69. Apakah seorang imam harus mengikuti koreksi makmum bila dia ragu? [673-674]
    70. Jika seorang imam mengangis dalam shalatnya [675-675]
    71. Meluruskan barisan shaf ketika dikumandangkan iqamah atau sesudahnya [676-677]
    72. Imam menghadap ke arah makmum ketika meluruskan shaf [678-678]
    73. Keutamaan shaf terdepan [679-679]
    74. Meluruskan shaf merupakan kesempurnaan shalat [680-681]
    75. Dosa orang yang tidak menyempurnakan (meluruskan dan merapatkan) shaf. [682-682]
    76. Merapatkan bahu dan kaki dalam barisan shalat [683-683]
    77. Jika seseorang shalat berdiri di sebelah kiri imam, lalu imam menggesernya ke sebelah kanan maka shalatnya tetap sah [684-684]
    78. Seorang Wanita Shalat Sendirian Dianggap Sebagai Shaf [685-685]
    79. Bagian Kanan Masjid dan Imam [686-686]
    80. Jika Antara Imam dan Ma'mum Ada Dinding atau Pembatas [687-687]
    81. Shalat Malam [688-689]
    82. Wajibnya Membaca Takbir dan Do'a Pembuka (Istiftah) Shalat [690-692]
    83. Mengangkat Kedua Belah Tangan Pada Takbiratul Ihram (Pertama) Bersamaan dengan Pembukaan Shalat [693-693]
    84. Mengangkat Kedua Belah Tangan pada Takbir Pertama, Hendak Ruku' dan Ketika Bangkit dari Ruku' [694-695]
    85. Batas Mengangkat Kedua Belah Tangan [696-696]
    86. Mengangkat Kedua Belah Tangan Ketika Bangkit dari Raka'at Kedua [697-697]
    87. Meletakkan Tangan Kanan di atas Tangan Kiri Ketika Berdiri dalam Shalat [698-698]
    88. Khusyu' dalam Shalat [699-700]
    89. Bacaan (doa) Setelah Takbir Pertama [701-703]
    90. Mengarahkan Pandangan Kepada Imam Ketika Shalat [704-707]
    91. Mengarahkan Pandangan ke Langit Ketika Shalat [708-708]
    92. Menoleh Ketika Shalat [709-710]
    93. Apakah Orang Yang Sedang Shalat Boleh Menoleh Karena Adanya Sesuatu atau Melihat Sesuatu atau Adanya Dahak di Arah Qiblat? [711-712]
    94. Wajibnya Membaca (Al Fatihah) Bagi Imam dan Ma'mum dalam Setiap Shalat, Baik Ketika Muqim Maupun Bepergian, Baik Shalat yang Suara Dikeraskan Maupun Pelan [713-716]
    95. Bacaan dalam Shalat Zhuhur [717-718]
    96. Bacaan dalam Shalat 'Ashar [719-720]
    97. Bacaan dalam Shalat Maghrib [721-722]
    98. Jahriyah (mengeraskan bacaan) dalam Shalat Maghrib [723-723]
    99. Jahriyah (mengeraskan bacaan) dalam Shalat 'Isya' [724-725]
    100. Membaca Surah Al-Insyiqaq (ada ayat sujud tilawah) dalam Shalat 'Isya' [726-726]
    101. Bacaan dalam Shalat 'Isya' [727-727]
    102. Memanjangkan Bacaan al-Qur'an Pada Dua Raka'at Pertama dan Meniadakannya Pada Dua Raka'at Terakhir [728-728]
    103. Bacaan dalam Shalat Fajar (Shubuh) [729-730]
    104. Jahriyah (mengeraskan bacaan) dalam Shalat Fajar (Shubuh) [731-732]
    105. Menggabungkan bacaan Dua Surah dalam Satu Raka'at Dan Membaca Ayat-ayat Akhir Suatu Surah atau Membaca Satu demi Satu Surah [733-733]
    106. Membaca Surah Al-Fatihah Pada Dua Raka'at Terakhir [734-734]
    107. Orang Yang Tidak Mengeraskan Bacaan Pada Shalat Zhuhur dan 'Ashar [735-735]
    108. Jika Imam Memperdengarkan Bacaan Ayat (Pada Shalat Siriyah) [736-736]
    109. Memanjangkan Bacaan Surah Pada Raka'at Pertama [737-737]
    110. Imam Mengeraskan Bacaan `Amin` [738-738]
    111. Keutamaan Membaca `Amin` [739-739]
    112. Ma'mum Mengeraskan Bacaan `Amin` [740-740]
    113. Jika Seseorang Rukuk Diluar Barisan (Belum Sampai Dalam Shaf) [741-741]
    114. Menyempurnakan Takbir Dalam Rukuk [742-743]
    115. Menyempurnakan Takbir Dalam Sujud [744-745]
    116. Membaca Takbir Ketika Bangkit dari Sujud [746-747]
    117. Meletakkan Kedua Telapak Tangan di atas Lutut Ketika Rukuk [748-748]
    118. Jika Seseorang Tidak Menyempurnakan Rukuk [749-749]
    119. Ukuran Sempurnya Rukuk, I'tidal dan Thuma'ninah [750-750]
    120. Perintah Nabi Shallallahu 'alaihi wa salam Kepada Seseorang Yang Tidak Menyempurnakan Rukuknya Untuk Mengulang Kembali Shalatnya [751-751]
    121. Bacaan Do'a Ketika Rukuk [752-752]
    122. Apa Yang Dibaca Oleh Imam dan Ma'mum Ketika Mengangkat Kepala dari Ruku' [753-753]
    123. Keutamaan Bacaan `Allahumma Rabbanaa lakal hamdu` [754-757]
    124. Thuma'ninah Ketika Mengangkat Kepala dari Rukuk [758-760]
    125. Turun Sambil Membaca Takbir Ketika Hendak Sujud [761-763]
    126. Keutamaan Sujud [764-764]
    127. Menampakkan dan Merenggangkan Kedua Lengan Ketika Sujud [765-765]
    128. Jika Tidak Menyempurnakan Sujud [766-766]
    129. Sujud Dengan Tujuh Tukang (Anggota Badan) [767-769]
    130. Sujud Dengan (Menempelkan) Hidung [770-770]
    131. Sujud Dengan (Menempelkan) Hidung di atas Tanah [771-771]
    132. Mengikat dan Mengencangkan Pakaian dan Orang Yang Memegangi Bajunya karena Khawatir Auratnya Tersingkap [772-772]
    133. Hendaknya Tidak Menahan Rambut (Supaya Tidak Menghalangi Ketika Sujud) [773-773]
    134. Hendaknya Tidak Menahan Pakaian (Supaya Tidak Menghalangi Ketika Sujud) [774-774]
    135. Bacaan Tasbih dan Do'a Ketika Sujud [775-775]
    136. Diam Diantara Dua Sujud [776-778]
    137. Tidak Menempelkan Sikut Ke Tanah Ketika Sujud [779-779]
    138. Orang Yang Duduk Sejenak Pada Raka'at Ganjil DalamShalatnya Lalu Berdiri [780-780]
    139. Bagaimana Cara Bertopang Di Atas Tanah Ketika Berdiri dari Raka'at [781-781]
    140. Membaca Takbir Bersamaan Ketika Bangkit Berdiri dari Dua Sujud [782-783]
    141. Sunnahnya Duduk Ketika Tasyahud [784-785]
    142. Mereka Yang Memandang Tasyahud Awal Bukan Wajib [786-786]
    143. Tasyahud Awal [787-787]
    144. Tasyahud Akhir [788-788]
    145. Do'a Sebelum Salam [789-790]
    146. Memilih Doa Tertentu Setelah Membaca Doa Tasyahud Hukumnya Bukan Wajib [791-791]
    147. Orang Yang Tidak Mengusap Dahi dan Hidung Setelah Shalatnya Selesai [792-792]
    148. Mengucapkan Salam [793-793]
    149. Mengucapkan Salam Ketika Imam Mengucapkannya [794-794]
    150. Orang Yang Tidak Berpendapat Perlunya Menjawab Salamnya Imam dan Mencukupkannya Sebagai Salam Penutup Shalat [795-795]
    151. Dzikir Setelah Shalat [796-799]
    152. Imam Menghadap Makmum Setelah Memberi Salam [800-802]
    153. Imam Berdiam Sejenak Setelah Salam Di Tempat Shalatnya [803-803]
    154. Orang Yang Selesai Memimpin Shalat Jama'ah Lalu Teringat Sesuatu Keperluan Kemudian Berjalan Melangkahi Para Makmum [804-804]
    155. Berpaling dan Beranjak dari Sebelah Kanan atau Kiri [805-805]
    156. Tentang Bawang Putih Mentah, Bawang Merah dan Bawang Bakung [806-809]
    157. Tentang Wudlu'nya Anak-anak dan Kapan Mereka Diwajibkan Mandi, Bersuci Dan Kehadiran Mereka Pada Shalat Jama'ah di Masjid [810-816]
    158. Perginya Para Wanita Ke Masjid Pada Malam Hari dan Akhir Malam Yang Masih Gelap [817-822]
    159. Shalatnya Kaum Wanita di Belakang Laki-laki [823-824]
    160. Bubarnya Kaum Wanita Dengan Segera Setelah Selesai Shalat Shubuh dan Sedikitnya Waktu Mereka Berdiam di Masjid [825-825]
    161. Minta Idzinnya Seorang Istri Kepada Suaminya Bila Hendak Pergi Shalat Ke Masjid [826-826]
  11. Kitab Jum'at
    1. Kewajiban Shalat Jum'at [827-827]
    2. Keutamaan Mandi Pada Hari Jum'at dan Apakah Anak Kecil Boleh Menghadiri Shalat Jum'at [828-830]
    3. Memakai Wewangian Pada Hari Jum'at [831-831]
    4. Keutamaan Shalat Jum'at [832-833]
    5. Memakai Minyakl Wangi Ketika Menghadiri Shalat Jum'at [834-836]
    6. Memakai Pakaian Terbaik Yang Dimiliki [837-837]
    7. Menggosok Gigi (Bersiwak) pada Hari Jum'at [838-840]
    8. OrangYang Bersiwak Menggunakan Siwak Orang Lain [841-841]
    9. Surah Yang Dibaca Pada Shalat Shubuh Hari Jum'at [842-842]
    10. Shalat Jumat di Desa dan Kota [843-844]
    11. Apakah Orang Yang Tidak Meghadiri Shalat Jum'at Seperti Kaum Wanita dan Anak-anak dan Lainnya Diwajibkan Mandi Pada Hari Jum'at? [845-849]
    12. Keringanan Untuk Tidak Menghadiri Shalat Jum'at Ketiika Turun Hujan [850-850]
    13. Berangkat dari Mana Sepatutnya Seseorang Menghadiri Shalat Jum'at dan Atas Siapa Diwajibkan? [851-851]
    14. Waktu Shalat Jum'at Apabila Matahari Sudah Condong [852-854]
    15. Apabila Cuaca Sangat Panas Pada Hari Jum'at [855-855]
    16. Berjalan Menuju Shalat Jum'at [856-858]
    17. Larangan Memisahkan Dua Orang Yang Sudah Duduk Pada Hari Jum'at [859-859]
    18. Larangan Menyuruh Orang Lain Pindah dari Tempat Duduknya Lalu Menempati Tempat Duduk Tersebut [860-860]
    19. Adzan Pada Hari Jum'at [861-861]
    20. Muadzin Hanya Satu Pada Hari Jum'at [862-862]
    21. Wajib Bagi Imam Berada di Mimbar Ketika Mendengar Adzan [863-863]
    22. Duduk Di atas Mimbar Ketika Adzan Dikumandangkan [864-864]
    23. Mengumandangkan Adzan Ketika Imam Hendak Khuthbah [865-865]
    24. Khuthbah Di atas Mimbar [866-868]
    25. Khuthbah Sambil Berdiri [869-869]
    26. Ketika Menyampaikan Khuthbah, Imam Mengarahkan Pandangannya ke Arah Jama'ah dan Jama'ah Mengarahkan Pandangannya Kepada Imam [870-870]
    27. Membaca Amma Ba'du Setelah Mengucapkan Puji-pujian Ketika Berkhuthbah [871-875]
    28. Duduk Di antara Dua Khuthbah [876-876]
    29. Mendengarkan Khuthbah Jum'at [877-877]
    30. Apabila Imam Sedang Berkhuthbah lalu Melihat Ada Seseorang Yang Datang Maka Dia Hendaklah Memerintahkan Agar Orang Itu Melaksanakan Shalat (Sunnah Tahiyatul Masjid) Dua Raka'at [878-878]
    31. Mengangkat Kedua Tangan Ketika Berkhuthbah [879-879]
    32. Meminta Turun Hujan (Istisqa') Pada Saat Khuthbah Shalat Jum'at [880-880]
    33. Diam Pada Hari Jum'at Saat Imam Sedang Berkhuthbah dan Apabila Ada Seseorang Berkata Kepada Temannya; `Diamlah` [881-881]
    34. Saat Dikabulkannya Do'a Pada Hari Jum'at [882-882]
    35. Apabila Orang-Orang Meninggalkan Imam Pada Shalat Jum'at, Maka Shalatnya Imam Bersama Dengan Orang Yang Tersisa Tetap Sah [883-883]
    36. Jika manusia berhamburan keluar meninggalkan Imam maka shalatnya imam dengan jamaah yang tersisa dibolehkan [884-884]
    37. Shalat Sunnah Sesudah Shalat Jum'at dan Sebelumnya [885-885]
    38. Firman Allah `Dan apabila shalat telah selesai ditunaikan, maka bertebaranlah kalian di muka bumi dan carilah karunia Allah` [886-887]
    39. Tidur Siang (Qailulah) Setelah Shalat Jum'at [888-889]
    40. Firman Allah `Dan apabila kamu bepergian di muka bumi` [890-890]
    41. Melaksanakan Shalat Khauf dalam Keadaan Berjalan atau Menunggang Kendaraan [891-891]
    42. Dalam Shalat Khauf (karena ada perang), Sebagian Mereka Harus Menjaga Yang Lain [892-892]
    43. Shalat di Balik Benteng atau Saat Berhadapan dengan Musuh [893-893]
    44. Shalat Orang Yang Mengejar atau Dikejar Musuh Dapat Dikerjakan sambil Berkendaraan atau dengan Isyarat [894-894]
    45. Bacaan Takbir dan Bersegera Melaksanakan Shalat Shubuh Saat Masih Gelap dan Shalat Ketika Mendapat Serangan dari Musuh [895-895]
    46. Dua Hari Raya dan Anjuran Memerihkannya [896-896]
    47. Bermain Tombak dan Perisai Kecil pada Hari Raya [897-897]
    48. Tradisi dan Kebiasaan Hari Raya yang Dapat Dilaksanakan Kaum Muslimin [898-899]
    49. Makan Sebelum Keluar Shalat pada Hari Raya Fithri [900-900]
    50. Makan pada Hari Raya Adlha (Qurban) [901-902]
    51. Keluar Menuju Tempat Shalat Hari Raya Yang Tidak Ada Mimbarnya [903-903]
    52. Berjalan Kaki atau Berkendaraan Menuju Shalat Hari Raya dan Shalat Dilaksanakan Sebelum Khuthbah Tanpa Adzan dan Iqamah [904-908]
    53. Khuthbah Disampaikan Setelah Shalat Hari Raya [909-912]
    54. Tidak Disukai Membawa Senjata Pada Hari Raya dan Memasuki Al Haram (Tanah Suci) [913-914]
    55. Menyegerakan Pelaksanaan Shalat Hari Raya [915-915]
    56. Keutamaan Beramal Pada Hari-hari Tasyriq [916-916]
    57. Mengumandangkan Takbir Selama Hari-hari Berada di Mina dan Keesokan Harinya Pergi ke 'Arafah untuk Melaksanakan Wuquf [917-918]
    58. Shalat Dengan Menjadikan Tombak Sebagai Sutrah (Pembatas) pada Shalat Hari Raya [919-919]
    59. Meletakkan Tongkat Pendek atau Tongkat Kecil (Sebagai Sutrah) Orang Yang Shalat Pada Shalat Hari Raya [920-920]
    60. Keluarnya Para Wanita dan Wanita Yang Sedang Haidl (ke Tempat Shalat) Pada Shalat hari Raya [921-921]
    61. Keluarnya Anak-Anak (ke Tempat Shalat) Pada Shalat Hari Raya [922-922]
    62. Imam Menghadap Ke Arah Jama'ah Saat Menyampaikan Khuthbah Hari Raya [923-923]
    63. Tanda atau Bendera Yang Dipasang Pada Area Tempat Shalat Hari Raya [924-924]
    64. Nasehat Imam Kepada Para Wanita Pada Hari Raya [925-926]
    65. Bila Seseorang Wanita Tidak Memiliki Jilbab Pada Hari Raya [927-927]
    66. Para Wanita Yang Sedang Haidl Menjauh dari Tempat Shalat [928-928]
    67. Qurban dan Penyembelihan Dilaksanakan Di Tempat Shalat Hari Raya [929-929]
    68. Pembicaraan Imam dan Orang-orang Ketika Sedang Menyampaikan Khuthbah dan Apabila Imam Ditanya Tentang Sesuatu Saat Dia Sedang Berkhuthbah [930-932]
    69. Melewati Jalan Yang Berbeda Antara Berangkat dan Kembali dari Shalat Hari Raa [933-933]
    70. Apabila Seseorang Tertinggal Shalat Ied, Hendaklah Dia Shalat Dua Raka'at. Begitu Juga Bagi Para Wanita dan Orang-orang Yang berada di Rumah dan Yang Tinggal Jauh di Dusun [934-934]
    71. Shalat Sunnah Sebelum dan Sesudah Shalat Hari Raya [935-935]
    72. Tentang Shalat Witir [936-939]
    73. Waktu-waktu Pelaksanaan Shalat Witir [940-941]
    74. Nabi Shallallahu 'alaihi wa salam Senantiasa Membangunkan Keluarga Beliau Untuk Melaksanakan Shalat Witir [942-942]
    75. Menjadikan Penutup Shalat Malam Dengan Shalat Witir [943-943]
    76. Malaksanakan Shalat Witir di atas Binatang Tunggangan [944-944]
    77. Shalat Witir Saat Bepergian [945-945]
    78. Membaca Do'a Qunut Sebelum atau Sesudah Ruku' [946-949]
    79. Tentang Shalat Istisqa' dan Keluarnya Nabi Shallallahu 'alaihi wa salam untuk Shalat Istisqa' [950-950]
    80. Do'a Nabi Shallallahu 'alaihi wa salam: `Ya Allah, Timpakanlah Kepada Mereka Paceklik Sebagaimana Pernah Menimpa Kaum Nabi Yusuf AS` [951-952]
    81. Permintaan Orang-orang Kepada Imam Untuk Melaksanakan Shalat Istisqa' untuk Memohon Turunnya Hujan Ketika Musim Kemarau [953-954]
    82. Merubah Posisi Selendang Ketika Berdo'a Dalam Shalat Istisqa' [955-956]
    83. Pelaksanaan Shalat Istisqa' di Masjid Jami' [957-957]
    84. Berdo'a Memohon Turunnya Hujan Dalam Khuthbah Jum'at Tanpa Menghadap Ke Arah Qiblat [958-958]
    85. Berdo'a Memohon Turunnya Hujan di atas Mimbar [959-959]
    86. Orang Yang Berpendapat Cukup Dengan Shalat Jum'at Dalam Memohon Turunnya Hujan [960-960]
    87. Do'a Yang Dibaca ketika Jalan-Jalan Terhalang Karena Banjir Akibat Hujan Yang Terus Menerus [961-961]
    88. Ada Riwayat Yang Mengatakan Nabi Shallallahu 'alaihi wa salam Tidak Merubah Posisi Selendang Beliau Saat Memohon Turunnya Hujan Pada Khuthbah Shalat Jum'at [962-962]
    89. Jika Masyarakat Meminta Kepada Imam Untuk Melakukan Shalat Istisqa' Maka DiaTidak Boleh Menolak Permintaan Tersebut [963-963]
    90. Ketika Kaum Musyrikin Meminta Kaum Muslimin Saat Terjadi Kemarau (Untuk Melaksanakan Istisqa') [964-964]
    91. Do'a Ketika Hujan Lebat Terus Menerus: `Ya Allah, Turunkanlah Di Sekitar Kami Saja dan Jangan Sampai Menimbulkan Bencana Kepada Kami` [965-965]
    92. Berdo'a Dalam Istisqa' Dilakukan Sambil Berdiri [966-967]
    93. Mengeraskan Bacaan Surah Dalam Shalat Istisqa' [968-968]
    94. Bagaimana Cara Nabi Shallallahu 'alaihi wa salam Membalikkan Punggung Beliau Ke Arah Jama'ah? [969-969]
    95. Shalat Istisqa' Dua Raka'at [970-970]
    96. Shalat Istisqa' Dilaksanakan Di Mushalla (Lapangan) [971-971]
    97. Menghadap Ke Arah Qiblat Ketika Berdo'a Istisqa' [972-972]
    98. Imam Mengangkat Tangan Ketika Berdo'a Istisqa' [973-973]
    99. Do'a Yang Dibaca Ketika Turun Hujan [974-974]
    100. Orang Yang Bermandi Hujan Saat Hujan Turun Hingga Air Membasahi Jenggotnya [975-975]
    101. Ketika Angin Bertiup Kencang [976-976]
    102. Sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa salam: `Aku Telah Ditolong Lewat Perantaraan Angin Timur` [977-977]
    103. Do'a Yang Dibaca Ketika Terjadi Gempa Bumi dan atau Terjadinya Tanda-Tanda Kekuasaan Allah Ta'ala [978-979]
    104. Firman Allah `Dan Kalian Mengganti Rizqi Kalian Dengan Cara Mendustakan Allah` [980-980]
    105. Tidak Ada Yang Mengetahui Kapan Turunnya Hujan Kecuali Allah Ta'ala. [981-981]
    106. Shalat Saat Terjadi Gerhana Matahari [982-985]
    107. Memperbanyak Bershadaqah Saat Terjadi Gerhana [986-986]
    108. Seruan: `Ash-Shalaatu Jaami'ah` pada Shalat Gerhana [987-987]
    109. Khuthbah Imam dalam Shalat Gerhana [988-988]
    110. Manakah Istilah Yang Tepat, `Kasafat As Syamsu` atau `Khasafat`. Dan Firman Allah Ta'ala pada Al Qiyamah ayat 8: `Wa khasafatil qamar` (Dan apabila bulan telah hilang cahayanya) [989-989]
    111. Sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa salam: `Allah Mempertakuti (memberi peringatan) Hamba-hamba-Nya dengan Gerhana` [990-990]
    112. Memohon Perlindungan dari Siksa Qubur Saat Terjadi Gerhana [991-991]
    113. Lama Sujud dalam Shalat Gerhana [992-992]
    114. Shalat Gerhana Dilaksanakan dengan Berjama'ah [993-993]
    115. Shalatnya Para Wanita Bersama Jama'ah Laki-laki dalam Shalat Gerhana [994-994]
    116. Disukai Memerdekakan Budak Saat Terjadi Gerhana [995-995]
    117. Shalat Gerhana Dilaksanakan di Masjid [996-996]
    118. Matahari Tidak Mengalami Gerhana Disebabkan Kematian atau Kelahiran Seseorang [997-998]
    119. Berdzikir Saat Terjadi Gerhana [999-999]
    120. Berdo'a Saat Terjadi Gerhana [1000-1000]
    121. Shalat Saat Terjadi Gerhana Bulan [1001-1002]
    122. Raka'at Pertama Lebih Lama dari Raka'at Kedua dalam Shalat Gerhana [1003-1003]
    123. Mengeraskan Bacaan Surah dalam Shalat Gerhana [1004-1004]
    124. Tentang Sujud Tilawah serta Sunnah-Sunnahnya [1005-1005]
    125. Sujud Tilawah pada Surah as-Sajadah (QS 32) [1006-1006]
    126. Sujud Tilawah pada Surah Shad (QS 38) [1007-1007]
    127. Sujud Tilawah pada Surah an-Najm (QS 53) [1008-1008]
    128. Sujudnya Kaum Muslimun Bersama Kaum Musyrikun, Padahal Mereka Najis Tidak Punya Wudlu' [1009-1009]
    129. Orang Yang Membaca Ayat Sajadah Namun Tidak Melakukan Sujud [1010-1011]
    130. Sujud Tilawah pada Surah al-Insyiqaq (QS 82) [1012-1012]
    131. Orang Yang Ikut Sujud Karena Sujudnya Orang Yang Membaca Ayat Sajadah [1013-1013]
    132. Jama'ah Berdesakan Dalam Sujud Karena Imam Membaca Ayat Sajadah [1014-1014]
    133. Orang Yang Berpendapat Bahwa Allah Ta'ala Tidak Mewajibkan Sujud Tilawah [1015-1015]
    134. Orang Yang Membaca Ayat Sajadah dalam Shalat Lalu Dia Sujud [1016-1016]
    135. Orang Yang Tidak Mendapatkan Tempat Sujud Karena Orang-orang Berdesakan [1017-1017]
    136. Tentang Shalat Qashar dan Lama Waktu Yang Diperbolehkan Mengqashar Shalat [1018-1019]
    137. Shalat di Mina [1020-1022]
    138. Berapa Lama Nabi Shallallahu 'alaihi wa salam Tingal di Makkah Ketika Menunaikan Hajji [1023-1023]
    139. Berapa Jarak Perjalanan Yang Membolehkan Mengqashar Shalat [1024-1026]
    140. Mengqashar Shalat Ketika Sudah Keluar dari Tempat Tinggal [1027-1028]
    141. Shalat Maghrib Tetap Dilaksanakan denganTiga Raka'at Ketika Bepergian [1029-1029]
    142. Shalat Sunnah di atas Kendaraan dan Menghadap Mengikuti Arah Kendaraan [1030-1032]
    143. Shalat Sunnah di atas Kendaraan dengan Isyarat [1033-1033]
    144. Turun dari Kendaraan Bila Akan Melaksankan Shalat Fardlu [1034-1035]
    145. Shalat Sunnah di atas Keledai [1036-1036]
    146. Orang Yang Tidak Melaksanakan Shalat-shalat Sunnah dalam Perjalanan, Baik Shalat Sunnah Ba'diyah Maupun Qabliyah [1037-1038]
    147. Orang Yang Melaksanakan Shalat-shalat Sunnah dalam Perjalanan, Baik Shalat Sunnah Ba'diyah Maupun Qabliyah [1039-1040]
    148. Menjama' (Menggabungkan Pelaksanaan) Shalat Maghrib dan Isya' [1041-1041]
    149. Apakah Tetap Mengumandangkan Adzan dan Iqamat Ketika Menjama' Maghrib dan 'Isya' [1042-1043]
    150. Memundurkan Pelaksanaan Shalat Zhuhur Sampai 'Ashar (Jama' Ta'khir) bila Berangkat Bepergian Sebelum Matahari Condong ke Arah Barat [1044-1044]
    151. Apabila Berangkat Bepergian Setelah Matahari Condong ke Barat, Nabi Shallallahu 'alaihi wa salam Shalat Zhuhur Terlebih Dahulu [1045-1045]
    152. Shalat dengan Duduk [1046-1048]
    153. Shalat Orang Yang Duduk Dengan Isyarat [1049-1049]
    154. Jika Tidak Mampu Duduk, Maka Shalat Dengan Berbaring [1050-1050]
    155. Ketika Seseorang Shalat Dengan Duduk Kemudian Dia Merasa Sudah Sehat Atau Merasa Lebih Baik Maka Dia Boleh Meneruskan Sisa Shalatnya Dengan Berdiri [1051-1052]
    156. Tahajjud di Malam Hari [1053-1053]
    157. Keutamaan Shalat Malam [1054-1054]
    158. Memperlama Sujud Dalam Shalat Malam (Tahajjud) [1055-1055]
    159. Meninggalkan Shalat Malam Bagi Orang Sakit [1056-1057]
    160. Nabi Sangat Menganjurkan Shalat Malam dan Shalat-Shalat Sunnah Lainnya Namun Tidak Mewajibkannya. Nabi Pernah Mengetuk Pintu Rumah 'Ali dan Fathimah Untuk Membangunkan Mereka Melaksanakan Shalat Malam [1058-1061]
    161. Lamanya Nabi Shallallahu 'alaihi wa salam Mendirikan Shalat Malam Hingga Kedua Kaki Beliau Bengkak-bengkak. [1062-1062]
    162. Orang Yang Tertidur Hingga Tiba Waktu Sahar (Akhir Malam) [1063-1065]
    163. Orang Yang Bangun di Waktu Sahar Lalu Mendirikan Shalat Malam Dan Tidak Tidur Lagi Hingga Melaksanakan Shalat Shubuh [1066-1066]
    164. Lama Berdiri Pada Shalat Malam [1067-1068]
    165. Bagaimana Cara Shalat Nabi Shallallahu 'alaihi wa salam dan Berapa Raka'at Shalat Malam Yang Beliau Biasa Laksanakan? [1069-1072]
    166. Bangunnya Nabi Shallallahu 'alaihi wa salam dari Tidur Beliau Untuk Mendirikan Shalat Malam dan Hukum Yang Berkenaan Dengan Kewajiban Yang Telah Dihapus Tentang Shalat Malam Sebagaimana Firman Allah Ta'ala Al Muzammil: 20 [1073-1073]
    167. Tali Setan Diikatkan Pada Tengkuk Seseorang Yang Tidur Hingga Tidak Mendirikan Shalat Malam [1074-1075]
    168. Jika Seseorang Tidur lalu Tidak Melaksanakanm Shalat Berarti Setan Mengencingi Telinganya [1076-1076]
    169. Do'a dalam Shalat Malam Pada Akhir Malam [1077-1077]
    170. Orang Yang Tidur Pada Awal Malam dan Menghidupkan Akhir Malamnya Dengan 'Ibadah [1078-1078]
    171. Shalat Malam Nabi pada Bulan Ramadlan dan Bulan-bulan lainnya [1079-1080]
    172. Keutamaan Bersuci (Menjaga Wudlu') di Malam Hari dan Siang Hari dan Keutamaan Shalat Sunnah Wudlu' [1081-1081]
    173. Makruhnya Memberat-beratkan DIri (Berlebihan) dalam 'Ibadah [1082-1083]
    174. Makruhnya Orang Yang Tidak Melaksanakan Shalat Malam Jika Sudah Bangun di Malam Hari [1084-1085]
    175. Keutamaan Bangun Malam Dan Mendirikan Shalat Malam [1086-1088]
    176. Menjaga Kesinambungan Dua Raka'at Shalat Sunnah Fajar (Shubuh) [1089-1089]
    177. Tidur Berbaring Pada Sebelah Kanan Badan Setelah Menunaikan Shalat Sunnah Fajar [1090-1090]
    178. Orang Yang Berbincang Setelah Menunaikan Shalat Sunnah Fajar dan Tidak Berbaring [1091-1091]
    179. Berbincang-bincang Setelah Melaksanakan Shalat Sunnah Fajar [1092-1092]
    180. Senantiasa Memelihara Shalat Sunnah Fajar dan Orang Yang Menamakannya Sunnah [1093-1093]
    181. Apa Yang Dibaca Pada Shalat Sunnah Fajar [1094-1095]
    182. Bab: Shalat Sunnah Dilaksanakan Dengan Dua Raka'at Dua Raka'at [1096-1101]
    183. Shalat-Shalat Sunnah Setelah Shalat Fardlu [1102-1102]
    184. Orang Yang Tidak Mengerjakan Shalat Sunnah Setelah Shalat Fardlu [1103-1103]
    185. Shalat Sunnah Dluha dalam Perjalanan [1104-1105]
    186. Orang Yang Tidak Mengerjakan Shalat Sunnah Dluha dan Menganggapnya Sebagai Masalah Yang Luas [1106-1106]
    187. Shalat Dluha Ketika Berada di Tempat Tinggal [1107-1108]
    188. Shalat Sunnah Dua Raka'at Sebelum Shalat Zhuhur [1109-1110]
    189. Shalat Sunnah Dua Raka'at Sebelum Shalat Maghrib [1111-1112]
    190. Mengerjakan Shalat Sunnah Dengan Berjama'ah [1113-1113]
    191. Mengerjakan Shalat Sunnah di Rumah [1114-1114]
    192. Keutamaan Shalat di Makkah (Masjidil Haram) dan Madinah (Masjid Nabi) [1115-1116]
    193. Masjid Quba' [1117-1117]
    194. Orang Yang Mendatangi Masjid Quba' Setiap Hari Sabtu [1118-1118]
    195. Mendatangi Masjid Quba' Dengan Berjalan Kaki atau Berkendaraan [1119-1119]
    196. Keutamaan Tempat Antara Qubur Nabi dan Mimbar pada Masjid Nabawi (Raudlah) [1120-1121]
    197. Masjid Baitul Maqdis [1122-1122]
    198. Mempergunakan Tangan di dalam Shalat Untuk Melakukan Sesuatu Keperluan Yang Masih Bagian dari Shalat [1123-1123]
    199. Larangan Berbicara Ketika Sedang Shalat [1124-1125]
    200. Tasbih dan Kalimat Pujian Lain Yang Diperbolehkan dalam Shalat Bagi Laki-laki [1126-1126]
    201. Menyebut dan Memberi Salam Atas Suatu Kaum dalam Bacaan Tahiyyah Karena Tidak Tahu [1127-1127]
    202. Betepuk Tangan (untuk Mengingatkan Imam Yang Keliru) Bagi Kaum Wanita [1128-1129]
    203. Orang Yang Maju atau Mundur dalam Shalatnya Karena Ada Keperluan [1130-1130]
    204. Mengusap Debu Pada Tempat Sujud Ketika Sedang Shalat [1131-1131]
    205. Menghamparkan Pakaian Untuk Tempat Sujud Ketika Sedang Shalat [1132-1132]
    206. Gerakan Yang Diperbolehkan Ketika Shalat [1133-1134]
    207. Jika Ada Binatang Lepas Yang Lewat di Hadapan Orang Yang Sedang Shalat [1135-1136]
    208. Meludah dan Meniup Yang Diperbolehkan dalam Shalat [1137-1138]
    209. Jika Dikatakan Kepada Orang Yang Sedang Shalat 'Majulah' atau 'Tungulah', Lalu Dia Menunggunya Maka Shalatnya Tidak Batal [1139-1139]
    210. Tidak Boleh Menjawab Salam Ketika Sedang Shalat [1140-1141]
    211. Mengangkat Tangan Ketika Sedang Shalat Karena Ada Keperluan [1142-1142]
    212. Meletakkan tangan pada lambung dalam shalat [1143-1144]
    213. Seseorang Memikirkan Sesuatu Ketika Sedang Shalat [1145-1147]
    214. Tentang Sujud Sahwi Ketika Berdiri Setelah Dua Raka'at Shalat Fardlu (Tidak Mengerjakan Tahiyat Awal) [1148-1149]
    215. Jika Seseorang Shalat Lima Raka'at [1150-1150]
    216. Jika Memberi Salam Pada Raka'at Kedua atau Ketiga, Maka Hendaklah Sujud Dua Kali Sebagaimana Sujud Biasa dalam Shalat atau Lebih Lama Lagi [1151-1151]
    217. Orang Yang Tidak Melakukan Tasyahud [1152-1152]
    218. Bertakbir Ketika Melakukan Sujud Sahwi [1153-1154]
    219. Jika Seseorang Tidak Mengetahui Apakah Tiga atau Empat Raka'at Yang Sudah Dikerjakannya, Maka Dia Sujud Dua Kali dalam Posisi Duduk [1155-1155]
    220. Sujud Sahwi dalam Shalat Fardlu dan Sunnah [1156-1156]
    221. Jika Orang Yang Sedang Shalat Diajak Bicara Maka Dia Memberi Isyarat dengan Tangannya Lalu Mendengarkannya [1157-1157]
    222. Memberi Isyarat dalam Shalat [1158-1160]
  12. Kitab Jenazah
    1. Tentang Jenazah dan Orang Yang Sebelum Meninggal Dunia Akhir Ucapannya `Laa Ilaaha illallah` [1161-1162]
    2. Perintah Mengantar Jenazah [1163-1164]
    3. Masuk Melihat Mayat Setelah Dikafani [1165-1167]
    4. Orang Yang Memberitahukan Kematian Seseorang Kepada Keluarganya Sendiri [1168-1169]
    5. Meminta Idzin Untuk Mengurus Jenazah [1170-1170]
    6. Keutamaan Shabar Atas Kematian Anak [1171-1173]
    7. Ucapan Seseorang Kepada Wanita Yang Berada di Qubur; `Bershabarlah` [1174-1174]
    8. Mamandikan Mayat dan Mewudlukannya dengan Air Yang Dicampur dengan Daun Bidara [1175-1175]
    9. Disunnahkan Ketika Memandikan Mayat Menguyurnya dengan Bilangan Ganjil [1176-1176]
    10. Dalam Memandikan Mayat, Hendaknya Memulainya dari Anggota Badan Yang Kanan [1177-1177]
    11. Mendahulukan Anngota Badan Wudlu' [1178-1178]
    12. Bolehkan Mayat Wanita Dikafani Dengan Kain Sarung Laki-laki [1179-1179]
    13. Menjadikan Air Yang Dicampur Kapur Barus Sebagai Air Guyuran Terakhir [1180-1180]
    14. Menyisir Rambut Mayat Wanita [1181-1181]
    15. Bagaimana Cara Membungkus (mengkafani) Mayat [1182-1182]
    16. Apakah Rambut Mayat Wanita Harus Dikepang Tiga? [1183-1183]
    17. Meletakkan Kepangan Rambut Mayat Wanita Ke Belakang [1184-1184]
    18. Kain Berwarna Putih Untuk Kain Kafan [1185-1185]
    19. Mengkafani Dengan Dua Potong Kain [1186-1186]
    20. Memberi Wangi-Wangian Pada Mayat [1187-1187]
    21. Bagaimana Cara Mengkafani Orang Yang Meninggal Dunia Dalam Keadaan Sedang Ihram? [1188-1189]
    22. Mengkafani Dengan Baju Gamis Yang Dijahit atau Tidak [1190-1191]
    23. Kain Kafan Tanpa Baju [1192-1193]
    24. Kain Kafan Tanpa Sorban [1194-1194]
    25. Membeli Kain Kafan dengan Harta Peninggalan Mayat [1195-1195]
    26. Jika Tidak Ada Kain Kafan Kecuali Sehelai Kain [1196-1196]
    27. Jika Tidak Ada Kain Kafan Kecuali Sehelai Kain Yang Hanya Dapat Menutupi Kepala atau Kaki Mayat, Maka Yang Ditutup Adalah Kepalanya [1197-1197]
    28. Orang Yang Mempersiapkan Kain Untuk Kafan di Zaman Nabi dan Beliau Tidak Mengingkarinya [1198-1198]
    29. Larangan Mengantar Jenazah Bagi Wanita [1199-1199]
    30. Berkabungnya Wanita Atas Kematian Selain Suaminya [1200-1202]
    31. Ziarah Qubur [1203-1203]
    32. Sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa salam tentang Mayat Akan Disiksa Disebabkan Tangisan Keluarganya [1204-1208]
    33. Larangan Meratapi Mayat [1209-1211]
    34. Bukan dari Golongan Kami Siapa Yang Merobek-Robek Baju Karena Maratapi Musibah Kamatian [1212-1212]
    35. Kesedihan Nabi Shallallahu 'alaihi wa salam Ketika Sa'ad bin Khaulah Meninggal Dunia [1213-1213]
    36. Bukan dari Golongan Kami Siapa Yang Manampar-nampar Pipi Karena Maratapi Musibah Kamatian [1214-1214]
    37. Larangan Mengucapkan Kata `Celaka` atau Seruan-Seruan Jahiliyah Lainnya Ketika Ditimpa Musibah [1215-1215]
    38. Orang Yang Duduk Termenung Ketika Ditimpa Musibah Hingga Tampak Kesedihannya [1216-1217]
    39. OrangYang Tidak Menampakkan Kesedihanhya Ketika Ditimpa Musibah [1218-1218]
    40. Kesabaran Terletak Pada Kesempatan Awal Dalam Menghadapi Musibah [1219-1219]
    41. Sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa salam: `Sesungguhnya Kami Bersedih Karena Berpisah Denganmu` [1220-1220]
    42. Menangis di Samping Orang Yang Sakit [1221-1221]
    43. Laragan Meratap dan Menangis dan Perintah Meninggalkannya [1222-1223]
    44. Berdiri untuk Menghormati Jenazah [1224-1224]
    45. Kapan Duduk Setelah Berdiri Menghormati Jenazah [1225-1226]
    46. Orang Yang Mengantar Jenazah Tidak Duduk Hingga Jenazah Tersebut Diturunkan dari Pundak-pundak Orang Yang Mengangkatnya. Jika Ia Duduk, Maka Diperintahkan Agar Berdiri. [1227-1227]
    47. Orang Yang Berdiri untuk Meghormati Jenazah Orang Yahudi [1228-1229]
    48. Yang Menggotong Jenazah adalah Laki-laki. Wanita Tidak Diperkenankan [1230-1230]
    49. Membawa Jenazah dengan Cepat [1231-1231]
    50. Ucapan Mayit Ketika Berada di Pundak-pundak Orang Yang Membawanya; `Segeralah Kalian Membawa Aku` [1232-1232]
    51. Membuat Dua atau Tiga Shaf di Belakang Imam dalam Shalat Jenazah [1233-1233]
    52. Barisan Shaf Ketika Shalat Jenazah [1234-1236]
    53. Barisan Shaf Anak-Anak Bergabug Bersama Laki-laki Dewasa dalam Shalat Jenazah [1237-1237]
    54. Tuntunan Shalat Jenazah [1238-1238]
    55. Keutamaan Mengantarkan Jenazah [1239-1239]
    56. Menunggu Sampai Jenazah Dikubur [1240-1240]
    57. Keikut sertaan Anak-anak Bersama Orang Dewasa dalam Shalat Jenazah [1241-1241]
    58. Menshalati Jenazah di Lapangan atau di Masjid [1242-1243]
    59. Larangan Menjadikan Kuburan Sebagai Masjid [1244-1244]
    60. Menshalati Jenazah Wanita Yang Meninggal Dunia dalam Keadaan Sedang Nifas [1245-1245]
    61. Dimana Sehartusnya Imam Berdiri Ketika Menshalati Jenazah Wanita atau Laki-laki [1246-1246]
    62. Takbir dalam Shalat Jenazah Sebanyak Empat Kali [1247-1248]
    63. Membaca Surah al-Fatihah dalam Shalat Jenazah [1249-1249]
    64. Shalat Jenazah di atas Kuburan Setelah Jenazah Dikuburkan [1250-1251]
    65. Mayit Dapat Mendengar Suara Langkah Sandal (Orang-orang Yang Mengantarkannya) [1252-1252]
    66. Orang Yang Menginginkan Dikuburkan di Tanah Suci atau Sejenisnya [1253-1253]
    67. Menguburkan Mayat di Malam Hari [1254-1254]
    68. Mendirikan Masjid di atas Kuburan [1255-1255]
    69. Orang Yang Menguburkan dan Masuk ke Liang Qubur Jenazah Wanita [1256-1256]
    70. Menshalati Orang Yang Mati Syahid [1257-1258]
    71. Menguburkan Dua atau Tiga Jenazah dalam Satu Liang Qubur [1259-1259]
    72. Orang Yang Berpendapat Tidak Perlu Memandikan Jenazah Orang Yang Mati Syahid [1260-1260]
    73. Jenazah Yang Lebih Dahulu Dimasukkan ke dalam Liang Qubur [1261-1261]
    74. Pohon Idzkhir (Pohon yang Mendatangkan Bau Harum) dan Rerumputan diatas Kuburan [1262-1262]
    75. Bolehkan Mengeluarjkan Mayat dari Qubur atau Liang Lahad karena Suatu Alasan? [1263-1265]
    76. Liang Lahad (Lobang di samping) dan Syaq (Lobang di Tengah) pada Lubang Kuburan [1266-1266]
    77. Jika Anak Kecil Masuk Islam Lalu Mati Apakah Wajib Dishalati? Apakah Islam Wajib Diperkenalkan Kepada Anak Kecil? [1267-1271]
    78. Jika Seorang Musyrik Mengucapkan Kaliamt `Laa Ilaaha Illallah` Menjelang Kematiannya [1272-1272]
    79. Menancapkan Pelepah Daun (Kurma) di atas Kuburan [1273-1273]
    80. Nasehat Yang Disampaikan Seseorang di Kuburan dan Sementara Teman-temannya Duduk di Sekelilingnya [1274-1274]
    81. Tentang Orang Yang Mati Bunuh Diri [1275-1276]
    82. Larangan Menshalati Jenazah Orang Munafiq dan Memohonkan Ampunan Bagi Kaum Musyrikin [1277-1277]
    83. Pujian Manusia Terhadap Mayat [1278-1279]
    84. Tentang Adzab (Siksa) Qubur [1280-1285]
    85. Memohon Perlindungan dari Adzab Qubur [1286-1288]
    86. Adzab Qubur Akibat Dosa Ghibah (Menggunjing Aib Orang) dan Air Kencing [1289-1289]
    87. Diperlihatkan Kepada Mayit Tempat Duduknya Kelak di Surga Setiap Pagi dan Petang [1290-1290]
    88. Mayit Berbicara tentang Jenazah Dirinya Sendiri Ketika Akan Dibawa ke Kuburan [1291-1291]
    89. Pembicaraan Tentang Kematian dan Keberadaan Mayit dari Anak-anak Kaum Muslimin [1292-1293]
    90. Pembicaraan Tentang Keberadaan Mayit dari Anak-anak Kaum Musyrikin [1294-1297]
    91. Meninggal Dunia pada Hari Senin [1298-1298]
    92. Kematian Yang Mendadak [1299-1299]
    93. Tentang Kuburan Nabi Shallallahu 'alaihi wa salam, Abu Bakr Ash Shiddiq dan 'Umar bin Al Khaththab [1300-1305]
    94. Larangan Mencela Orang Yang Telah Meninggal Dunia [1306-1306]
    95. Menceritakan Keburukan Orang Yang Telah Meninggal Dunia [1307-1307]
  13. Kitab Zakat
    1. Kewajiban Berzakat [1308-1312]
    2. Berbai'at (Bersumpah Setia) Untuk Menunaikan Zakat [1313-1313]
    3. Dosa Orang Yang Enggan Mengeluarkan Zakat [1314-1315]
    4. Harta Yang Sudah Dikeluarkan Zakatnya Tidak Dianggap Sebagai Menimbun Harta [1316-1319]
    5. Membelanjakan Harta Sesuai Haknya [1320-1320]
    6. Sedekah dari Hasil Usaha Yang Baik [1321-1321]
    7. Bersedekah Sebelum Ditolak [1322-1325]
    8. Peliharalah Diri Kalian dari Api Neraka Sekalipun Hanya Dengan Sebutir Kurma dan Sedikit Yang Dikeluarkan Sudah Dianggap Sedekah [1326-1329]
    9. Keutamaan Bersedeah dalam Keadaan Kikir (Memerlukan Harta) lagi Sehat (Sebelum Sakit) [1330-1331]
    10. Jika Seseorang Memberikan Sedekah Kepada Orang Kaya Karena Tidak Mengetahuinya [1332-1332]
    11. Jika Seseorang Memberikan Sedekah Kepada Anaknya Secara Tidak Sengaja [1333-1333]
    12. Bersedekah dengan Tangan Kanan [1334-1335]
    13. Orang Yang Menyuruh Pelayannya untuk Bersedekah namun Bukan Untuk Dirinya [1336-1336]
    14. Tidak Ada Kewajiban Bersedekah Melainkan Bagi Orang Yang Kaya [1337-1339]
    15. Orang Yang Suka Menyegerakan Mengeluarkan Sedekah (Zakat) Sebelum Tiba Waktunya [1340-1340]
    16. Anjuran Gemar Bersedekah dan Janji Syafa'at Yang Ada Padanya [1341-1343]
    17. Bersedekah Sesuai Kemampuan [1344-1344]
    18. Sedekah Dapat Menghapuskan Dosa [1345-1345]
    19. Orang Yang Bersedekah Ketika Masih Musyrik lal Masuk Islam [1346-1346]
    20. Pahala Bagi Pelayan Yang Bersedekah (dari Harta Tuannya) Atas Anjuran Temannya Bukan Dengan Tujuan Kerusakan [1347-1348]
    21. Pahala Bagi Istri Yang Bersedekah atau Memberi Makan Orang Lain dari Harta Suaminya Bukan Dengan Tujuan Kerusakan [1349-1350]
    22. Firmam Allah `Adapun orang yang memberikan (hartanya) dan bertaqwa serta membenarkan balasan yang terbaik (Surga)` [1351-1351]
    23. Perumpamaan Orang Yang Dermawan dan Orang Yang Bakhil (Pelit) [1352-1352]
    24. Bagi Setiap Muslim Wajib Bersedekah, Apabila Tidak Memiliki Harta Maka Dengan Berbuat Ma'ruf (Kebaikan) [1353-1353]
    25. Ukuran Jumlah Harta Yang Wajib Dikeluarkan Zakatnya atau Shadaqah dan Orang Yang Memberikan Seekor Kambing [1354-1354]
    26. Zakat Perak [1355-1355]
    27. Harta Yang Wajib Dizakati (Selain Emas dan Perak) [1356-1357]
    28. Tidak Boleh Menggabungkan Harta Yang Terpisah atau Memisahkan Harta Yang Sudah Berkumpul Dengan Tujuan Menghindari Kewajiban Mengeluarkan Zakat [1358-1358]
    29. Dua Harta Benda Yang Digabungkan Zakatnya Diambil Dalam Jumlah Yang Sama [1359-1359]
    30. Zakat Unta [1360-1360]
    31. Orang Yang Memiliki Kewajiban Mengeluarkan Zakat Berupa Anak Unta Yang Memasuki Umur Dua Tahun Namun Dia Tidak Memilikinya [1361-1361]
    32. Zakat Kambing [1362-1362]
    33. Tidak Boleh Mengeluarkan Sebagai Zakat Kambing Yang Tua, Cacat (Buta Sebelah) atau Pejantan Kecuali Bila Dikeendaki Oleh Pemungut Zakat [1363-1363]
    34. Mengambil Anak Kambing Betina Sebagai Zakat [1364-1364]
    35. Tidak Boleh Mengambil Yang Terbaik Dari Harta Manusia Dalam Pembayaran Zakat [1365-1365]
    36. Tidak ada zakat unta yang kurang dari lima dzaud [1366-1366]
    37. Zakat sapi [1367-1367]
    38. Zakat untuk kerabat [1368-1369]
    39. Tidak ada zakat kuda atas seorang Muslim [1370-1370]
    40. Tidak ada zakat budak atas seorang Muslim [1371-1371]
    41. Sedekan untuk anak yatim [1372-1372]
    42. Zakat untuk suami dan anak yatim yang beradam dalam pengasuhannya [1373-1374]
    43. Firman Allah `Untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah` [1375-1375]
    44. Manjaga diri dari meminta-minta [1376-1379]
    45. Seseorang yang Allah beri sesuatu tanpa meminta dan tanpa berlebihan [1380-1380]
    46. Meminta kepada manusia untuk berlebih-lebihan [1381-1381]
    47. Firman Allah `…mereka tidak meminta kepada orang secara mendesak…` [1382-1386]
    48. Mentaksir buah [1387-1387]
    49. Sepersepuluh untuk tanaman yang penyiramamannya dengan air hujan [1388-1388]
    50. Tidak ada zakat yang kurang dari lima wasaq [1389-1389]
    51. Mengambil zakat kurma ketika telah masak [1390-1390]
    52. Menjual buahnya, atau pohon kurmanya, atau tanahnya, atau tanamannya yang telah tiba waktu zakat [1391-1393]
    53. Bolehkan seseorang membeli kembali sesuatu yang ia zakatkan [1394-1395]
    54. Penjelasan tentang zakat Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam [1396-1396]
    55. Sedekah untuk budak-budak isteri Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam [1397-1398]
    56. Jika sedekah beralih (kepada orang lain) [1399-1400]
    57. Mengambil sedekah dari orang kaya dan memberikannya kepada orang miskin [1401-1401]
    58. Shalawat dan doa imam untuk orang yang sedekah [1402-1402]
    59. Pada harta yang terpendam zakatnya seperlima [1403-1403]
    60. Firman Allah `...pengurus-pengurus zakat…` [1404-1404]
    61. Memanfaatkan hewan sedekah dan susunya untuk orang-orang yang dalam perjalanan [1405-1405]
    62. Imam memberi tanda pada unta sedekah dengan tangannya [1406-1406]
    63. Kewajiban sedekah (zakat) fitri [1407-1407]
    64. Zakat fitri bagi budak dan selainnya dari kaum muslimin [1408-1408]
    65. Zakat fitri dengan satu sha' gandum [1409-1409]
    66. Zakat fitri dengan satu sha' makanan [1410-1410]
    67. Zakat fitri dengan satu sha' kurma [1411-1411]
    68. Satu sha' anggur [1412-1412]
    69. Mengeluarkan zakat sebelum shalat Id [1413-1414]
    70. Zakat fitri atas orang yang merdeka dan budak [1415-1415]
    71. Zakat fitri atas anak kecil dan orang dewasa [1416-1416]
  14. Kitab Haji
    1. Kewajiban haji dan keutamaannya [1417-1417]
    2. Firman Allah `Niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh` [1418-1419]
    3. Berhaji dengan kendaraan [1420-1421]
    4. Keutamaan haji yang mabrur [1422-1424]
    5. Miqat-miqat haji [1425-1425]
    6. Firman Allah `Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa` [1426-1426]
    7. Talbiyah penduduk Makkah untuk haji dan umrah [1427-1427]
    8. Miqat penduduk Madinah, dan mereka tidak membaca talbiyah sebelum Dzul Hulaifah [1428-1428]
    9. Miqat penduduk Sya`telah memberitakan kepada kami [ [1429-1429]
    10. Miqat penduduk Najd [1430-1430]
    11. Miqat bagi orang yang ada dalam garis miqat [1431-1431]
    12. Miqat penduduk Yaman [1432-1432]
    13. Miqat penduduk Irak dari Dzatu Irqin [1433-1434]
    14. Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam keluar melewati Thariq Syajarah [1435-1435]
    15. al Aqiq adalah lembah yang diberkahi [1436-1437]
    16. Memakai wewangian sebelum ihram dan apa yang dikenakan jika ingin ihram [1438-1439]
    17. Mengucapkan talbiyah dengan mengkucir rambut [1440-1440]
    18. Talbiyah dari masjid Dzul Hulaifah [1441-1441]
    19. Pakaian yang tidak boleh dikenakan oleh orang yang ihram [1442-1442]
    20. Mengendarai dan membonceng kendaraan saat berhaji [1443-1443]
    21. Pakaian yang dikenakan oleh orang yang ihram [1444-1444]
    22. Orang yang bermalam di Dzul Hulaifah hingga subuh [1445-1446]
    23. Mengeraskan suara saat talbiyah [1447-1447]
    24. Talbiyah [1448-1449]
    25. Tahmid, tasbih dan takbir dengan mengendarai sebelum talbiyah [1450-1450]
    26. Membaca talbiyah ketika kendaraan telah berjalan [1451-1451]
    27. Membaca talbiyah dengan menghadap kiblat [1452-1452]
    28. Membaca talbiyah saat turun memasuki lembah [1453-1453]
    29. Bagaimana orang yang haid dan nifas membaca talbiyah [1454-1454]
    30. Orang yang membaca talbiyah di masa Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam, sebagaimana Nabi membaca [1455-1457]
    31. Firman Allah `(Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi, barangsiapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka tidak boleh rafats, berbuat fasik dan berbantah bantahan saat mengerjakan haji` [1458-1458]
    32. Haji tamattu', qiran dan ifrad [1459-1467]
    33. Orang yang membaca talbiyah haji dengan menyebutnya [1468-1468]
    34. Haji tamattu' di masa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam [1469-1469]
    35. Mandi saat masuk Makkah [1470-1470]
    36. Masuk Makkah di waktu siang atau malam [1471-1471]
    37. Dari mana arah masuk Makkah [1472-1472]
    38. Dari mana keluar dari Makkah [1473-1478]
    39. Keutamaan Makkah dan bangunannya [1479-1483]
    40. Keutamaan tanah haram [1484-1484]
    41. Menginap di rumah-rumah Makkah, jual beli, dan bahwa manusia… [1485-1485]
    42. Singgahnya Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam di Makkah [1486-1487]
    43. Firman Allah `Allah telah menjadikan Ka'bah, rumah suci itu sebagai pusat bagi manusia, dan (demikian pula) bulan Haram, had-ya, qalaid` [1488-1490]
    44. Kiswah Ka'bah [1491-1491]
    45. Penghancuran Ka'bah [1492-1493]
    46. Penjelasan tentang hajar aswad [1494-1494]
    47. Menutup pintu Ka'bah dan shalat dimana saja ia mau (dalam Ka'bah) [1495-1495]
    48. Shalat dalam Ka'bah [1496-1496]
    49. Orang yang belum masuk Ka'bah [1497-1497]
    50. Orang yang shalat di setiap sujud Ka'bah [1498-1498]
    51. Bagaimana memulai jalan cepat [1499-1499]
    52. Mengusap hajar aswad saat datang Makkah [1500-1500]
    53. Berjalan cepat saat haji dan umrah [1501-1503]
    54. Mengusap rukun yamani dengan tongkat [1504-1504]
    55. Orang yang tidak mengusap kecuali hanya dua rukun yamani [1505-1505]
    56. Mencium hajar aswad [1506-1507]
    57. Orang yang berisyarat kepada rukun saat datang kepadanya [1508-1508]
    58. Membaca takbir saat di rukun [1509-1509]
    59. Thawaf di Ka'bah ketika datang di Makkah sebelum kembali ke rumah [1510-1512]
    60. Wanita thawaf bersama laki-laki [1513-1514]
    61. Berbicara saat thawaf [1515-1515]
    62. Seseorang melihat tali atau sesuatu saat thawaf, kemudian ia memotongnya [1516-1516]
    63. Tidak boleh thawaf di Ka'bah dengan telanjang, [1517-1517]
    64. Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam dua rakaat pada thawafnya yang ke tujuh [1518-1518]
    65. Seseorang yang belum mendekat Ka'bah dan belum thawaf hingga keluar ke Arafah [1519-1519]
    66. Orang yang shalat dua rakaat saat thawaf di luar masjid [1520-1520]
    67. Orang yang shalat dua rakaat saat thawaf di belakang maqam Ibrahim [1521-1521]
    68. Thawaf setelah subuh dan asar [1522-1524]
    69. Orang sakit thawaf dengan berkendaraan [1525-1526]
    70. Memberi minum jamaah haji [1527-1528]
    71. Penjelasan tentang air zamzam [1529-1529]
    72. Thawaf bagi orang yang melakukan haji qiran [1530-1532]
    73. Thawaf tanpa wudlu [1533-1533]
    74. Wajibnya sai antara Shafa dan Marwa, dan Allah menjadikannya termasuk dari syiar-syiar Nya [1534-1534]
    75. Sai antara Shafa dan Marwa [1535-1539]
    76. Wanita haid mengqadla semua manasik haji kecuali thawaf di Ka'bah [1540-1542]
    77. Dimana tempat shalat zuhur pada hari tarwiyah? [1543-1544]
    78. Shalat di Mina [1545-1547]
    79. Puasa pada hari Arafah [1548-1548]
    80. Talbiyah dan takbir ketika berangkat dari Mina menuju Arafah [1549-1549]
    81. Berangkat berpagi-pagi pada hari Arafah [1550-1550]
    82. Wukuf dengan berkendaraan di Arafah [1551-1551]
    83. Meringkas khutbah di Arafah [1552-1552]
    84. Wukuf di Arafah [1553-1554]
    85. Berjalan dengan cepat dari Arafah [1555-1555]
    86. Singgah di tempat antara Arafah dengan Jam' [1556-1558]
    87. Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam memerintahkan agar thawaf ifadlah dengan tenang [1559-1559]
    88. Menjama' dua shalat di Muzdalifah [1560-1560]
    89. Orang yang menjama' dua shalat dan tidak melaksanakan shalat tathawwu' [1561-1562]
    90. Orang yang adzan dan iqamah untuk setiap dari kedua shalat tersebut [1563-1563]
    91. Seseorang yang mendahulukan keluarganya yang lemah di waktu malam, lalu mereka bermalam di Muzdalifah dan berdoa [1564-1569]
    92. Kapan shalat subuh di Muzdalifah [1570-1571]
    93. Kapan bergerak dari Muzdalifah [1572-1572]
    94. Talbiyah, takbir di pagi hari pada hari nahr ketika melempar jumrah [1573-1574]
    95. Orang yang melakukan haji tamattu' yang dimulai dari umrah ke haji [1575-1575]
    96. Mengendarai hewan kurban [1576-1577]
    97. Orang yang menggiring hewan kurban bersamanya [1578-1578]
    98. Orang yang membeli hewan kurban di jalan [1579-1579]
    99. Orang yang memberi syiar dan menganlungkan sesuatu pada hewan kurban di Dzul Hulaifah kemudian melakukan ihram [1580-1581]
    100. Menggantungkan kalung pada leher hewan kurban dan sapi [1582-1583]
    101. Memberi syiar pada hewan kurban [1584-1584]
    102. Orang yang memasang kalung dengan tangannya [1585-1585]
    103. Memasang kalung pada kambing [1586-1589]
    104. Kalung dari kain wool [1590-1590]
    105. Mengalungkan sandal [1591-1591]
    106. Memasang kain pada punggung hewan kurban [1592-1592]
    107. Orang yang membeli hadyu di jalan dan memasangkan kalung pada leher hewan kurban [1593-1593]
    108. Seorang lelaki menyembelihkan sapi untuk para isterinya tanpa permintaan dari mereka [1594-1594]
    109. Menyembelih hewan di tempat penyembelihan Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam di Mina [1595-1596]
    110. Orang yang menyembelih hewan kurban dengan tangannya [1597-1597]
    111. Menyembelih unta dengan terikat [1598-1598]
    112. Menyembelih hewan kurban dengan berdiri [1599-1600]
    113. Penjagal tidak diberi bagian dari hadyu [1601-1601]
    114. Sedekah dengan kulit hewan kurban [1602-1602]
    115. Sedekah dengan kain pelana hewan kurban [1603-1603]
    116. Firman Allah `Dan ketika Kami memberikan tempat kepada Ibrahim di tempat Baitullah (dengan mengatakan): 'Janganlah kamu memperserikatkan sesuatupun'` [1604-1605]
    117. Menyembelih sebelum mencukur rambut [1606-1609]
    118. Orang yang mengikat rambutnya saat ihram dan mencukur [1610-1610]
    119. Mencukur dan memendekkan saat tahallul [1611-1615]
    120. Orang yang melaksanakan haji tamattu' memendekkan rambutnya setelah melaksanakan umrah [1616-1616]
    121. Ziarah pada hari nahr [1617-1618]
    122. Jika melempar setelah waktu sore, atau mencukur rambut sebelum menyembelih hewan dalam keadaan lupa atau tidak tahu [1619-1620]
    123. Memberi fatwa di atas kendaraan saat di jumrah [1621-1622]
    124. Khutbah pada hari-hari Mina [1623-1626]
    125. Bolehkan orang-orang yang memberi minum jamaah haji atau selain mereka mabit di Makkah di malam-malam Mina? [1627-1627]
    126. Melempar jumrah [1628-1628]
    127. Melempar jumrah dari tengah lembah [1629-1629]
    128. Melempar jumrah dengan tujuh kerikil [1630-1630]
    129. Orang yang melempar jumrah Aqabah dan menjadikan Ka'bah berada di sisi kirinya [1631-1631]
    130. Bertakbir pada setiap lemparan [1632-1632]
    131. Berdiri sesaat dan menghadap ke Ka'bah setelah melaksanakan lemparan dua jumrah (jumrah dunia dan jumrah wustha) [1633-1633]
    132. Mengangkat tangan ketika melempar jumrah dunya dan jumrah wustha [1634-1634]
    133. Memakai wewangian setelah melempar [1635-1635]
    134. Thawaf wada' jumrah, dan mencukur rambut sebelum thawaf ifadlah [1636-1637]
    135. Jika wanita mengalami haid setelah melaksanakan thawaf ifadlh [1638-1641]
    136. Orang melaksanakan asar pada hari nafar di Abthah [1642-1643]
    137. Al Muhashshab [1644-1645]
    138. Singgah di Dzu Thuwa sebelum masuk Makkah dan singgah di Bathha` [1646-1647]
    139. Melakukan jual beli di musim haji dan menjual di pasar-pasar jahiliyah [1648-1648]
    140. Berjalan di pagi buta dari Muhashshab [1649-1649]
    141. Kewajiban umrah dan keutamaannya [1650-1650]
    142. Orang yang umrah sebelum haji [1651-1651]
    143. Berapa kali Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam melakukan umrah [1652-1656]
    144. Umrah di bulan ramadan [1657-1657]
    145. Umrah di malam Khashbah [1658-1658]
    146. Umrah Tan'im [1659-1660]
    147. Umrah setelah melaksanakan haji tanpa dengan hadyu [1661-1661]
    148. Pahala umrah itu sebanding dengan kepayahannya [1662-1662]
    149. Orang yang sedang umrah melakukan thawaf umrah, kemudian keluar, apakah thawafnya telah mencukupinya? [1663-1663]
    150. Melakukan dalam umrah sebagaimana yang dilakukan dalam haji [1664-1665]
    151. Kapan orang yang melakukan umrah bertahallul [1666-1669]
    152. Apa yang diucapkan saat kembali dari haji atau umrah atau peperangan [1670-1670]
    153. Menyambut jamaah haji atau orang yang perang saat kembali [1671-1671]
    154. Datang di waktu pagi [1672-1672]
    155. Masuk di sore hari [1673-1673]
    156. Tidak mengetuk pintu rumah di malam hari jika telah sampai Madinah [1674-1674]
    157. Orang yang memacu untanya ketika sampai Madinah [1675-1675]
    158. Firman Allah `Dan masuklah ke rumah-rumah itu dari pintu-pintunya…` [1676-1676]
    159. Safar adalah setengah dari siksaan [1677-1677]
    160. Musafir jika terburu-buru untu menemui keluarganya [1678-1678]
    161. Jika orang umrah tertahan [1679-1681]
    162. Tertahan dari pelaksanaan haji [1682-1682]
    163. Berkurban sebelum mencukur saat terjadi pengepungan [1683-1684]
    164. Pendapat yang mengatakan `Bagi orang yang tertahan tidak ada badal (pengganti)` [1685-1685]
    165. Firman Allah `Jika ada di antaramu yang sakit atau ada gangguan di kepalanya (lalu ia bercukur), maka wajiblah atasnya berfid-yah` [1686-1686]
    166. Firman Allah `atau bersedekah` yaitu memberi makan enam puluh orang miskin [1687-1687]
    167. Memberi makan sebagai fidyah adalah setengah sha' [1688-1688]
    168. Kurban dengan satu kambing [1689-1689]
    169. Firman Allah `...maka tidak boleh rafats …` [1690-1690]
    170. Firman Allah `berbuat fasik dan berbantah bantahan saat mengerjakan haji` [1691-1691]
    171. Balasan bagi orang yang berburu dan selainnya, dan firman Allah `janganlah kamu membunuh binatang buruan , ketika kamu sedang ihram` [1692-1692]
    172. Jika orang-orang yang sedang ihram melihat binatang buruan kemudian tertawa [1693-1693]
    173. Orang yang sedang ihram tidak boleh membantu orang yang halal (tidak ihram) membunuh binatang buruan [1694-1694]
    174. Orang yang sedang ihram tidak boleh berisyarat kepada orang yang tidak ihram pada binatang buruan sehingga ia memburunya [1695-1695]
    175. Jika seseorang memberi hadiah kepada orang yang sedang ihram berupa keledai liar yang masih hidup, lalu ia tidak menerimanya [1696-1696]
    176. Orang yang ihram tidak boleh membunuh hewan tunggangan [1697-1700]
    177. Tidak menebang pepohonan tanah haram [1701-1701]
    178. Tidak membuat lari binatang tanah haram [1702-1702]
    179. Tidak boleh berperang di Makkah [1703-1703]
    180. Berbekamnya orang yang ihram [1704-1705]
    181. Pernikahan bagi orang yang sedang ihram [1706-1706]
    182. Wewangian yang dilarang bagi orang yang ihram baik laki-laki maupun perempuan [1707-1708]
    183. Mandi bagi orang yang mandi [1709-1709]
    184. Mengenakan khuf bagi orang yang ihram jika tidak mendapatkan sandal [1710-1711]
    185. Jika tidak mendapatkan kain sarung maka boleh mengenakan celana panjang [1712-1712]
    186. Menenteng senjata bagi orang yang sedang ihram [1713-1713]
    187. Masuk tanah haram dan Makkah tidak dalam keadaan ihram [1714-1715]
    188. Jika orang yang melakukan ihram mengenakan gamis karena tidak tahu [1716-1716]
    189. Orang yang sedang ihram meninggal di Arafah [1717-1718]
    190. Sunah orang yang sedang ihram jika meninggal [1719-1719]
    191. Haji dan nadzar menggantikan orang yang telah mati, dan seorang laki-laki menghajikan seorang perempuan [1720-1720]
    192. Menghajikan orang yang tidak bisa mengendarai kendaraan [1721-1721]
    193. Seorang perempuan menghajikan lelaki [1722-1722]
    194. Hajinya anak kecil [1723-1726]
    195. Hajinya kaum wanita [1727-1731]
    196. Orang yang bernadzar untuk berjalan kaki sampai ke Ka'bah [1732-1733]
    197. Keharaman Madinah [1734-1737]
    198. Keutamaan Madinah [1738-1738]
    199. Madinah adalah kota baik [1739-1739]
    200. Dua lembah Madinah [1740-1740]
    201. Orang yang benci terhadap kota Madinah [1741-1742]
    202. Iman akan bersarang ke Madinah [1743-1743]
    203. Dosa orang yang membuat makar untuk penduduk Madinah [1744-1744]
    204. Bangunan tinggi kota Madinah [1745-1745]
    205. Dajjal tidak akan masuk Madinah [1746-1749]
    206. Madinah akan menghilangkan keburukan [1750-1753]
    207. Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam tidak suka orang-orang meninggalkan Madinah [1754-1757]
  15. Kitab Shaum
    1. Kewajiban puasa ramadan [1758-1760]
    2. Keutamaan puasa [1761-1761]
    3. Kafarah puasa [1762-1762]
    4. Ar rayyan untuk orang yang berpuasa [1763-1764]
    5. Disebut ramadan atau bulan ramadan? [1765-1767]
    6. Barangsiapa berpuasa ramadan karena iman dan mengharap pahala [1768-1768]
    7. Di bulan ramadan Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam lebih banyak beramal kebaikan [1769-1769]
    8. Orang yang tidak meninggalkan ucapan kotor [1770-1770]
    9. Apakah harus mengatakan 'Aku sedang berpuasa' ketika hina? [1771-1771]
    10. Puasa bagi orang yang khawatir atas dirinya karena (nafsu) kelajangannya [1772-1772]
    11. Sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam `Jika kalian melihat hilal` [1773-1778]
    12. Dua bulan Id tidak berkurang [1779-1779]
    13. Sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam `Kami (kaum) yang tidak menulis dan menghitung` [1780-1780]
    14. Ramadan tidak didahului dengan puasa satu atau dua hari [1781-1781]
    15. Firman Allah `Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan isteri-isteri kamu` [1782-1782]
    16. Firman Allah `dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar` [1783-1784]
    17. Sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam `Janganlah makan sahur kalian terhalangi` [1785-1785]
    18. Mengakhirkan makan sahur [1786-1786]
    19. Berapa waktu antara sahur hingga shalat subuh [1787-1787]
    20. Berkah makan sahur [1788-1789]
    21. Niat puasa di siang hari [1790-1790]
    22. Orang yang berpuasa junub dipagi hari [1791-1791]
    23. Orang yang berpuasa bercumbu [1792-1792]
    24. Orang yang berpuasa mencium [1793-1794]
    25. Mandinya orang yang berpuasa [1795-1796]
    26. Orang yang berpuasa makan dan minum karena lupa [1797-1797]
    27. Siwak basah dan kering bagi orang yang berpuasa [1798-1798]
    28. Jika bersetubuh di (siang hari) ramadan [1799-1799]
    29. Jika seseorang bersetubuh di (siang hari) ramadan, semantara tidak memiliki sesuatu untuk ia sedekahkan [1800-1800]
    30. Orang yang bersetubuh di siang hari bulan ramadan, apakah ia boleh memberikan makanan untuk keluarganya sebagai kafarah? [1801-1801]
    31. Berbekam dan muntah bagi orang yang berpuasa [1802-1804]
    32. Puasa dan berbuka dalam safar [1805-1807]
    33. Berpuasa beberap ahari di bulan ramadan kemudian pergi bersafar [1808-1809]
    34. Sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam kepada orang yang dipayungi dan panas yang sangat [1810-1810]
    35. Sebagian sahabat Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam tidak mencela sebagian kepada sebagian yang lain [1811-1811]
    36. Berbuka saat safar supaya dilihat oleh orang [1812-1812]
    37. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah [1813-1813]
    38. Kapan mengganti puasa ramadan [1814-1814]
    39. Wanita haid meninggalkan puasa dan shalat [1815-1815]
    40. Orang yang wafat dan meninggalkan hutang puasa [1816-1817]
    41. Kapan orang yang berpuasa boleh berbuka [1818-1819]
    42. Berbukan dengan air atau selainnya sekadarnya [1820-1820]
    43. Mesegerakan buka puasa [1821-1822]
    44. Jika berbuka puasa ramadan kemudian matahari muncul kembali [1823-1823]
    45. Puasanya anak kecil [1824-1824]
    46. Puasa wishal, dan pendapat bahwa pada malam hari tidak ada puasa [1825-1828]
    47. Anacaman bagi orang yang memperbanyak puasa wishal [1829-1830]
    48. Puasa wishal hingga makan sahur [1831-1831]
    49. Barangsiapa bersumpah agar saudaranya mau berbuka puasa [1832-1832]
    50. Puasa Sya'ban [1833-1834]
    51. Penjelasan tentang puasa dan berbukanya Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam [1835-1837]
    52. Hak tamu dalam hal puasa [1838-1838]
    53. Hak badan dalam hal puasa [1839-1839]
    54. Puasa dahr [1840-1840]
    55. Hak keluarga dalam hal puasa [1841-1841]
    56. Berpuasa satu hari dan berbuka satu hari [1842-1842]
    57. Puasa Daud [1843-1844]
    58. Puasa pada hari-hari bidl (tanggal tiga belas, empat belas dan lima belas) [1845-1845]
    59. Barangsiapa mengunjungi suatu kaum kemudian berbuka bersama mereka [1846-1846]
    60. Puasa di akhir bulan [1847-1847]
    61. Puasa khusus di hari jumat [1848-1850]
    62. Boleh mengkhususkan satu hari tertentu [1851-1851]
    63. Puasa di hari Arafah [1852-1853]
    64. Puasa di hari Idul Fitri [1854-1855]
    65. Puasa di hari Idul Adlha [1856-1858]
    66. Puasa di hari-hari tasyriq [1859-1860]
    67. Puasa Asyura` [1861-1868]
  16. Kitab Shalat Tarawih
    1. Keutamaan orang yang menegakkan ramadan [1869-1874]
    2. Keutamaan malam lailatur qadar [1875-1875]
    3. Mencari malam lailatul qadar di tujuh hari terakhir [1876-1877]
    4. Mencari malam lailatul qadar pada hari ganjil di sepuluh hari terakhir [1878-1882]
    5. Waktu lailatul qadar dijadikan `Misteri` karena percekcokan sahabat [1883-1883]
    6. Beramal disepuluh hari terakhir [1884-1884]
  17. Kitab Itikaf
    1. Iktikaf di sepuluh hari terkahir [1885-1887]
    2. Wanita haid menyisir kepala orang yang sedang iktikaf [1888-1888]
    3. Tidak masuk ke dalam rumah kecuali untuk suatu keperluan [1889-1889]
    4. Mandi untuk orang yang itikaf [1890-1890]
    5. Iktikaf di malam hari [1891-1891]
    6. Wanita beriktikaf [1892-1892]
    7. Tenda dalam masjid [1893-1893]
    8. Apakah orang yang iktikaf boleh keluar ke pintu masjid untuk suatu keperluannya [1894-1894]
    9. Iktikaf dan keluarnya nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam dipagi hari ke dua puluh [1895-1895]
    10. Wanita mustahadlah beriktikaf [1896-1896]
    11. Wanita mengunjungi suaminya yang sedang iktikaf [1897-1897]
    12. Apakah orang yang iktikaf boleh melakukan pembelaan atas dirinya [1898-1898]
    13. Orang yang keluar dari tempat iktikafnya dipagi hari [1899-1899]
    14. Iktikaf di bulan syawwal [1900-1900]
    15. Pendapat bahwa seseorang tidak harus berpuasa saat iktikaf [1901-1901]
    16. Jika dimasa jahiliyah bernadzar untuk iktikaf, kemudian ia masuk Islam [1902-1902]
    17. Iktikaf di sepuluh hari kedua di bulan ramadan [1903-1903]
    18. Barangsiapa berniat untuk iktikaf kemudian mempunyai keinginan untuk keluar (tidak melanjutkan) [1904-1904]
    19. Orang yang beritikaf memasukkan kepalanya ke dalam rumah untuk dibasuh [1905-1905]
  18. Kitab Jual Beli
    1. Firman Allah `Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung` [1906-1909]
    2. Yang halal itu jelas dan yang haram juga jelas, dan antara keduanya ada perkara yang syubhat [1910-1910]
    3. Tafsir syubhat [1911-1913]
    4. Perkara yang perlu dijauhi dari perkara syubhat [1914-1914]
    5. Barangsiapa tidak melihat perkara yang syubhat [1915-1916]
    6. Firman Allah `Dan apabila mereka melihat perniagaan atau permainan, mereka bubar untuk menuju kepadanya dan mereka tinggalkan kamu sedang berdiri. Katakanlah: 'Apa yang di sisi Allah lebih baik daripada permainan dan perniagaan, dan Allah Sebaik-baik Pemb [1917-1917]
    7. Orang yang tidak memperhatikan kehalalan masalah usaha [1918-1918]
    8. Berniaga di daratan [1919-1919]
    9. Keluar untuk berniaga [1920-1920]
    10. Berniaga di lautan [1921-1921]
    11. `Dan apabila mereka melihat perniagaan atau permainan, mereka bubar untuk menuju kepadanya dan mereka tinggalkan kamu sedang berdiri. Katakanlah: 'Apa yang di sisi Allah lebih baik daripada permainan dan perniagaan, dan Allah Sebaik-baik Pemberi rizki.'` [1922-1922]
    12. Firman Allah `nafkahkanlah (di jalan allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik` [1923-1924]
    13. Barangsiapa yang suka untuk dilapangkan rizkinya [1925-1925]
    14. Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam membeli dengan cara tempo [1926-1927]
    15. Usaha dan kerja seseorang dengan tangannya [1928-1933]
    16. Kemudahan dan kemurahan dalam jual beli, dan barangsiapa meminta hak, maka hendaklah ia memintanya dengan tetap menjaga harga diri [1934-1934]
    17. Memberi tangguh kepada orang yang berkecukupan [1935-1935]
    18. Memberi tangguh kepada orang yang kesulitan [1936-1936]
    19. Jika dua orang yang bertransaksi berlaku terus terang dan tidak menutupi [1937-1937]
    20. Menjual kurma dengan campuran [1938-1938]
    21. Penjelasan tentang penjual daging dan penjagal [1939-1939]
    22. Sesuatu yang dapat membatalkan, kebohongan dan tindakan menyembunyikan dalam jual beli [1940-1940]
    23. Firman Allah `Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda` [1941-1941]
    24. Pemakan riba, saksi dan penulisnya, [1942-1943]
    25. Orang yang memberi makan riba [1944-1944]
    26. Firman Allah `Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa` [1945-1945]
    27. Sumpah yang makruh dalam jual beli [1946-1946]
    28. Tukang sepuh [1947-1948]
    29. Penjelasan tentang tukang gigi dan besi [1949-1949]
    30. Penjelasan tentang tukang jahit [1950-1950]
    31. Penjelasan tentang tukang tenun [1951-1951]
    32. Penjelasan tentang tukang kayu [1952-1953]
    33. Imam membeli kebutuhannya sendiri [1954-1954]
    34. Membeli hewan dan keledai [1955-1955]
    35. Pasar yang ada di masa jahiliyah [1956-1956]
    36. Membeli unta yang sakit [1957-1957]
    37. Menjual senjata saat terjadinya fitnah [1958-1958]
    38. Penjelasan tentang penjual minyak wangi, dan menjual misik [1959-1959]
    39. Penjelasan tetang tukang bekam [1960-1961]
    40. Bisnis sesuatu yang haram untuk dikenakan bagi laki-laki dan perempuan [1962-1963]
    41. Pemilik barang lebih berhak untuk menawarkan barang [1964-1964]
    42. Kapan batas waktu khiyar [1965-1966]
    43. Jika tidak ditentukan waktu khiyarnya, apakah jual beli tersebut boleh? [1967-1967]
    44. Dua orang yang bertransaksi boleh melaukan khiyar selama belum berpisah [1968-1969]
    45. Jika salah seorang memberikan khiyar (pilihan) kepada kawannya setelah jual beli, maka jual belinya harus dilakukan [1970-1970]
    46. Jika penjual melakukan khiyar, apakah jual beli boleh dilakukan? [1971-1972]
    47. Bila seseorang membeli sesuatu, kemudian saat itu juga ia hibahkan sebelum keduanya berpisah [1973-1973]
    48. Tipu daya yang dilarang dalam jual beli [1974-1974]
    49. Penjelasan tentang pasar [1975-1980]
    50. Larangan membuat keributan di pasar [1981-1981]
    51. Takaran atas orang yang menjual dan membeli [1982-1983]
    52. Disunnahkan menakar makanan yang dijual [1984-1984]
    53. Sha' dan mud Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam [1985-1986]
    54. Penjelasan tentang jual beli dan penimbunan [1987-1990]
    55. Menjual makanan sebelum diterima, dan menjual sesuatu yang bukan miliknya [1991-1992]
    56. Pendapat yang mengatakan `Orang yang membeli sesuatu dengan serampangan (tanpa ditakar) maka ia tidak boleh menjualnya kembali hingga membawanya ke rumahnya` [1993-1993]
    57. Ketika membeli barang atau hewan, lalu ia meletakkannya pada penjual atau meninggal sebelum barang diterima [1994-1994]
    58. Tidak boleh melakukan transaksi atas transaksi saudaranya atau menawar atas tawaran saudaranya, sehingga [1995-1996]
    59. Jual beli muzabanah [1997-1997]
    60. Najsy (Menaikkan harga untuk menipu pembeli), dan pendapat yang mengatakan `Jual beli semacam itu tidak boleh` [1998-1998]
    61. Jual beli gharar, dan menjual janin yang ada dalam perut [1999-1999]
    62. Jual beli mulamasah [2000-2001]
    63. Jual beli munabadzah [2002-2003]
    64. Larangan bagi penjual untuk tidak memerah unta, sapi dan kambing.. [2004-2006]
    65. Jika mau, ia boleh mengembalikan hewan musharrah (tidak memerah susunya hingga tampak besar saat dijual), dan bagi yang sudah memerahnya maka wajib menyertakan satu sha' kurma [2007-2007]
    66. Menjual budak yang berbuat zina [2008-2009]
    67. Jual beli dengan kaum wanita [2010-2011]
    68. Apakah boleh orang kota menjual kepada orang kampung tanpa upah? [2012-2013]
    69. Pendapat yang tidak membolehkan orang kota menjual kepada orang kampung tanpa upah [2014-2014]
    70. Orang kota tidak boleh membeli dari orang kampung dengan perantara calo [2015-2016]
    71. Larangan untuk menghadang kafilah dagang (sebelum sampai pasar), [2017-2020]
    72. Batas bolehnya penghadangan (kafilah dagang) [2021-2022]
    73. Membuat beberapa syarat dalam jual beli yang tidak halal [2023-2024]
    74. Menjual buah kurma dengan buah kurma [2025-2025]
    75. Menjual buah anggur dengan buah anggur, makanan dengan makanan [2026-2027]
    76. Menjual gandum dengan gandum [2028-2028]
    77. Menjual emas dengan emas [2029-2029]
    78. Menjual perak dengan perak [2030-2031]
    79. Menjual dinar dengan dinar secara tempo [2032-2032]
    80. Menjual perak dengan emas secara tempo [2033-2033]
    81. Menjual emas dengan perang secara tunai [2034-2034]
    82. Jual beli muzabanah [2035-2039]
    83. Menjual kurma pada pohonnya, dan jual beli Araya [2040-2042]
    84. Penjelasan tentang Araya [2043-2043]
    85. Menjual buah sebelum nampak kematagannya [2044-2046]
    86. Menjual kurma sebelum nampak kemataganya [2047-2047]
    87. Jika menjual kurma sebelum nampak kematangannya, kemudian terkena hama [2048-2048]
    88. Membeli makanan sampai batas tertentu [2049-2049]
    89. Bila menginginkan untuk menjual kurma dengan kurma yang lebih baik [2050-2050]
    90. Orang yang menjual pohon kurma yang telah matang buahnya, [2051-2052]
    91. Menjual tanaman dengan makanan dengan cara ditakar [2053-2053]
    92. Menjual pohon kurma dengan batangnya [2054-2054]
    93. Jual beli mukhabarah [2055-2056]
    94. Menjual jumar dan memakannya [2057-2057]
    95. Orang yang memberlakukan urusan disetiap tempat sesuai dengan kebiasaan yang mereka kenal dengan dalam jual beli [2058-2060]
    96. Seorang rekan membeli dari teman serekannya [2061-2061]
    97. Menjual tanah, rumah dan barang dagangan secara umum tanpa dibagi [2062-2062]
    98. Bila membeli sesuatu untuk orang lain tanpa seizinnya, kemudian orang tersebut rela [2063-2063]
    99. Jual beli dengan orang-orang musyrik dan ahlul harbi [2064-2064]
    100. Membeli, menghibahkan dan memerdekakan buda dari orang kafir harbi [2065-2068]
    101. Kulit bangkai sebelum disamak [2069-2069]
    102. Membunuh babi [2070-2070]
    103. Tidak boleh mencairkan lemak bangkai dan menjualnya [2071-2072]
    104. Menjual gambar-bambar yang tidak bernyawa dan hal-hal yang dilarang [2073-2073]
    105. Haramnya bisnis khamer [2074-2074]
    106. Dosa orang yang menjual khamer [2075-2075]
    107. Menjual budak, dan hewan dengan hewan secara tempo [2076-2076]
    108. Jual beli budak [2077-2077]
    109. Menjual budak mudabbar [2078-2080]
    110. Bolehkah bersafar dengan budak wanita menyuruhnya istibra` (membersihkan rahim dari keberadaan benih) [2081-2081]
    111. Jual beli bangkai dan patung [2082-2082]
    112. Harga anjing [2083-2084]
  19. Kitab Jual Beli Salam
    1. Salam dalam takaran yang diketahui [2085-2085]
    2. Salam dengan timbangan yang diketahui [2086-2087]
    3. Jual beli salam kepada orang yang tidak memiliki tanaman sendiri [2088-2089]
    4. Jual beli salam pada pohon kurma [2090-2091]
    5. Sesuatu yang dijadikan jaminan dalam jual beli salam [2092-2092]
    6. Gadai dalam jual beli salam [2093-2093]
    7. Jual beli salam untuk batas waktu yang diketahui [2094-2095]
    8. Akad salam sampai unta melahirkan [2096-2096]
  20. Kitab Asy Syuf'ah
    1. Syuf'ah itu pada sesuatu yang belum dibagi, jika batas-batas telah ada maka tidak ada lagi syuf'ah [2097-2097]
    2. Menawarkan syuf'ah kepada temannya sebelum dijual (kepada pihak lain) [2098-2098]
    3. Tetangga mana yang lebih dekat? [2099-2099]
  21. Kitab Al Ijarah (Sewa Menyewa dan Jasa)
    1. Menyewa seseorang yang shalih [2100-2101]
    2. Mengembala kambing dengan upah beberpa qirath [2102-2102]
    3. Memperkerjakan orang musyrik dalam kondisi darurat, atau ketika orang-orang Islam tidak ada [2103-2103]
    4. Mempekerjakan seseorang untuk bekerja tiga hari kemudian, sebulan atau setahun kemudian. Dan keduanya terikat dengan persyaratan jika waktunya telah tiba [2104-2104]
    5. Menyewa orang dalam peperangan [2105-2105]
    6. Menyewa seseorang untuk menegakkan pagar yang akan roboh, [2106-2106]
    7. Menyewa hingga waktu setengah hari [2107-2107]
    8. Menyewa seseorang hingga waktu asar [2108-2108]
    9. Dosa bagi orang yang menahan bayaran buruh [2109-2109]
    10. Menyewa dari waktu asar hingga malam hari [2110-2110]
    11. Seseorang menyewa pekerja, lalu pekerja tersebut meninggalan bayarannya. Kemudian pihak penyewa mengembangkan upah tersebut hingga bertambah menjadi banyak [2111-2111]
    12. Orang yang menyewa untuk dirinya sendiri untuk memikul di atas punggungnya, lalu ia mensedekahkannya [2112-2112]
    13. Upah makelar [2113-2113]
    14. Apakah seseorang boleh menyewakan dirinya untuk orang musyrik di wilayah perang? [2114-2114]
    15. Sesuatu yang diberikan karena sebab meruqyah beberapa suku Arab dengan bacaan Al Fatihah [2115-2115]
    16. Pajak pendapatan budak dan perjanjian dengan budak wanita [2116-2116]
    17. Pendapatan tukang bekam [2117-2119]
    18. Orang yang berbicara kepada majikan budak agar mereka meringankan pajak pendapatan budaknya [2120-2120]
    19. Profesi pelacur, dan budak perempuan [2121-2122]
    20. Hasil kelamin hewan jantan [2123-2123]
    21. Jika menyewan lahan, kemudian salah seorang dari keduanya (yang melakukan akad) meninggal [2124-2124]
  22. Kitab Al Hawalah (Pengalihan Hutang)
    1. Akad hawalah, dan apakah seseorang dapat menarik kembali hawalahnya? [2125-2125]
    2. Jika hutang dipindahkan kepada orang yang mampu maka ia tidak boleh menolak [2126-2126]
    3. Memindahkan hutang orang yang sudah meninggal itu dibolehkan [2127-2127]
    4. Firman Allah `Dan (jika ada) orang-orang yang kamu telah bersumpah setia.` [2128-2130]
    5. Barangsiapa menanggung hutang orang yang sudah meninggal maka ia tidak boleh manariknya kembali [2131-2133]
    6. Bertentangganya Abu Bakar di masa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam [2134-2134]
  23. Kitab Al Wakalah (Perwakilan)
    1. Perwakilan seorang rekan kepada rekannya dalam pembagian dan selainnya [2135-2136]
    2. Jika seorang Muslim mewakilkan seorang kafir harbi di wilayah perang atau daerah Islam [2137-2137]
    3. Perwakilan dalam penukaran uang dan timbangan [2138-2138]
    4. Jika seorang pengembala atau wakilnya melihat kambing yang akan mati atau sesuatu yang merusak, maka ia boleh menyembelih atau memperbaiki yang ia takutkan kerusakannya [2139-2139]
    5. Perwakilan orang yang hadir atau yang tidak hadir adalah dibolehkan [2140-2140]
    6. Mewakilkan dalam pembayaran hutang [2141-2141]
    7. Jika memberikan sesuatu kepada wakil atau utusan kaum maka itu boleh [2142-2142]
    8. Jika seseorang mewakilkan untuk memberikan sesuatu tetapi ia tidak menjelaskan berapa yang akan ia berikan [2143-2143]
    9. Wanita mewakilkan kepada imam untuk menikahkannya [2144-2144]
    10. Jika wakil menjual sesuatu yang rusak, maka jual belinya ditolak [2145-2145]
    11. Perwakilan dalam wakaf, nafkah dan mewakilkan untuk memberi makan  kepada sahabatnya [2146-2146]
    12. Perwakilan dalam hudud [2147-2148]
    13. Perwakilan dalam hal hewan sembelihan dan pemeliharaannya [2149-2149]
    14. Jika seseorang berkata kepada wakilnya 'Letakkanlah barang tersebut di tempat yang Allah inginkan', lalu wakilnya berkata [2150-2150]
    15. Perwakilan orang yang dapat dipercaya dalam hal lemari dan selainnya [2151-2151]
  24. Kitab Al Muzara'ah (Pertanian)
    1. Keutamaan bertani dan menanam jika sebagiannya dimakan [2152-2152]
    2. Beberapa akibat karena sibuk bekerja [2153-2153]
    3. Memelihara anjing untuk menjaga tanaman [2154-2155]
    4. Menggunaan sapi untuk membajak [2156-2156]
    5. Jika seseorang berkata 'Berilah aku modal perawatan pohon kurma ini, maka engkau akan bisa memanennya dengan aku' [2157-2157]
    6. Memotong pohon dan pohon kurma [2158-2159]
    7. Menggarap lahan dengan mendapatkan setengah bagian [2160-2160]
    8. Jika lama tahaun tidak menjadi persyaratan dalam penggarapan tanah [2161-2162]
    9. Akad penggarapa tanah dengan yahudi [2163-2163]
    10. Syarat yang dimakruhkan dalam akad penggarapan tanah [2164-2164]
    11. Jika menanam dengan harta milik suatu kaum tanpa izin mereka, sementara dalam tindakan tersebut ada kemaslahan bagi mereka [2165-2165]
    12. Wakaf para sahabat Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam [2166-2166]
    13. Orang yang menghidupkan tahan mati (kosong) [2167-2169]
    14. Jika pemilik lahan berkata, 'Aku menetapkan untukmu apa yang Allah tetapkan', namun ia tidak menyebut batas waktu tertentu, maka bagi keduanya berlaku hukum sebagaimana yang mereka ridlai [2170-2170]
    15. Para sahabat Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam saling menolong sesama mereka dalam bercocok tanam [2171-2175]
    16. Menyewa tanah dengan emas dan perak [2176-2177]
    17. Penjelasan tentang cocok tanam [2178-2179]
  25. Kitab Al Musaqah (Mengairi Tanaman)
    1. Penjelasan tentang minuman [2180-2181]
    2. Pendapat yang mengatakan 'Sesungguhnya pemilik air berhak dengan air tersebut hingga ia memenuhi kebutuhannya' [2182-2183]
    3. Barangsiapa menggali sumur di lahan miliknya, maka ia tidak menjamin atas bencana yang ditimbulkannya [2184-2184]
    4. Persengketaan dalam masalah sumur dan putusannya [2185-2185]
    5. Dosa yang menahan ibnu sabil dari mendapatkan air [2186-2186]
    6. Menutup suangi-sungai [2187-2187]
    7. Yang atas sebelum yang bawah [2188-2188]
    8. Mengairi bagian atas hingga sebatas mata kaki [2189-2189]
    9. Memberi air minum [2190-2192]
    10. Pendapat yang mengatakan 'Pemilik telaga dan bejana lebih berhak untuk mendapatkan air yag ada di dalamnya' [2193-2196]
    11. Tidak ada daerah larangan kecuali milik Allah dan rasul-Nya [2197-2197]
    12. Manusia dan hewan minum dari sungai [2198-2199]
    13. Menjual kayu bakar dan rumput [2200-2202]
    14. Pembagian tanah [2203-2203]
    15. Memerah unta setelah memberinya (hak) minum [2204-2204]
    16. Seseorang yang tempat lewat, atau tempat minum pada kebun, atau kurma [2205-2209]
  26. Kitab Mencari Pinjaman dan Melunasi Hutang
    1. Orang yang membeli dengan cara berhutang, sementara ia tidak memiliki uang pembayaran, atau uang itu tidak berada di hadapannya [2210-2211]
    2. Barangsiapa menghambil harta milik orang lain dan ia ingin mengembalikannya, atau merusaknya [2212-2212]
    3. Membayar hutang [2213-2214]
    4. Menghutangkan unta [2215-2215]
    5. Baik dalam meminta pembayaran [2216-2216]
    6. Apakah diberi dengan yang lebih tua umurnya? [2217-2217]
    7. Baik dalam pembayaran [2218-2219]
    8. Kurang dalam membayar hutang, atau minta kehalalannya maka itu boleh [2220-2220]
    9. Apabila mengira-ngira dalam membayar hutang, kurma dengan kurma atau yang lainnya [2221-2221]
    10. Orang yang minta perlindungan dari hutang [2222-2222]
    11. Shalat untuk orang yang wafat dengan meninggalkan hutang [2223-2224]
    12. Menunda pembayaran bagi orang yang mampu adakah kezhaliman [2225-2225]
    13. Pemilik hak punya hak bicara [2226-2226]
    14. Jika seseorang mendapati hartanya ada pada seseorang yang sedang bangkrut dalam bisnis, maka ia lebih berhak atas barang tersebut [2227-2227]
    15. Orang yang menjual harta orang yang sedang bangkrut, atau orang yang tidak punya [2228-2228]
    16. Pertolongan dalam pembebasan hutang [2229-2229]
    17. Larangan dari menyia-nyiakan harta [2230-2231]
    18. Budak bertanggungjawab dengan harta tuannya, ia tidak boleh menggunakannya kecuali seizin tuannya [2232-2232]
  27. Kitab Persengkataan
    1. Perselisihan antara muslim dan yahudi [2233-2236]
    2. Orang yang menolak perkara orang yang gila dan bodoh, meskipun imam belum mengekangnya [2237-2238]
    3. Pembicaraan orang yang bersengketa sebagian dengan sebagian yang lain [2239-2241]
    4. Mengeluarkan orang yang suka berbuat maksiat dari dalam rumah setelah diketahui [2242-2242]
    5. Mengaku mendapatkan wasiat dari orang yang sudah meninggal [2243-2243]
    6. Mengambil jaminan dari orang yang dikhawatirkan perbuatan buruknya [2244-2244]
    7. Mengikat dan menahan di tanah haram [2245-2245]
    8. Penjelasan tentang mulazamah [2246-2246]
    9. Menagih pembayaran hutang [2247-2247]
  28. Kitab Barang Temuan
    1. Jika pemilik barang menyebutkan ciri-ciri barang yang hilang, maka si penemu harus memberikannya [2248-2248]
    2. Unta yang hilang [2249-2249]
    3. Kambing yang hilang [2250-2250]
    4. Jika setelah satu tahun pemilik barang tidak ada, maka barang menjadi milik orang yang menemukannya [2251-2251]
    5. Jika mendapatkan sebutir kurma di jalan [2252-2253]
    6. Bagaimana mengumumkan barang temuan milik penduduk Makkah [2254-2254]
    7. Hewan ternak seseorang tidak boleh diperah kecuali dengan izinnya [2255-2255]
    8. Jika pemilik barang datang setelah berlalu satu tahun, maka barang harus dikembalikan [2256-2256]
    9. Bolehkah mengambil barang temuan dan tidak membiarkannya sia-sia sehingga tidak diambil oleh orang yang tidak berhak [2257-2257]
    10. Orang yang tahu barang temuan namun tidak memberiathukannya kepada penguasa [2258-2259]
  29. Kitab Perbuatan-perbuatan Zalim dan Merampok
    1. Qishash perbutaan zhalim [2260-2260]
    2. Firman Allah `Ingatlah, kutukan Allah ditimpakan atas orang-orang yang dhalim` [2261-2261]
    3. Seorang Muslim tidak boleh menzhalimi Muslim lainnya, juga tidak membiarkannya [2262-2262]
    4. Tolonglah saudaramu baik yang zhalim atau yang terzhalimi [2263-2264]
    5. Menolong orang yang terzhalimi [2265-2266]
    6. Kezhaliman adalah kegelapan pada hari kiamat [2267-2267]
    7. Menghindar dan hati-hati dari doa orang yang terzhalimi [2268-2268]
    8. Jika seseorang mempunyai kezhaliman kepada saudaranya, lalu ia memaafkannya, apakah ia harus menjelaskan kedhalimannya? [2269-2269]
    9. Jika seseorang memaafkan kezhaliman, maka ia tidak dapat menariknya kembali [2270-2270]
    10. Jika mengizinkan atau menghalalkannya tetapi tidak menjelakan berapa kadarnya [2271-2271]
    11. Dosa orang yang menzhalimi (seseorang) dengan mengambil tanahnya [2272-2274]
    12. Jika seseorang memberikan izin sesuatu kepada orang lain maka dibolehkan [2275-2276]
    13. Firman Allah `Padahal tidak ada pembantah yang paling keras…` [2277-2277]
    14. Dosa seseorang yang bersengketa dalam kebatilan, padahal ia mengetahuinya [2278-2278]
    15. Jika bersengketa berlaku jahat [2279-2279]
    16. Qishash orang yang terzhalimi jika ia mendapatkan harta orang yang mendhaliminya [2280-2281]
    17. Penjelasan tentang Saqifah (tempat teduh) [2282-2282]
    18. Seseorang tidak boleh melarang tetangganya untuk menyandarkan kayu pada dinding rumahnya [2283-2283]
    19. Menuang khamer di jalan [2284-2284]
    20. Teras rumah, duduk di sana dan duduk di pinggiran jalan [2285-2285]
    21. Membuat sumur di jalan selama tidak mengganggu [2286-2286]
    22. Kamar yang menjulur keluar dan yang tidak menjulur keluar [2287-2289]
    23. Menambatkan unta pada lantai atau pintu masjid [2290-2290]
    24. Berdiri dan kencing dipembuangan sampah orang lain [2291-2291]
    25. Orang yang mengambil dahan dan apa-apa yang membahayakan orang lain, kemudian membuangnya dari jalan [2292-2292]
    26. Jika berselisih pada pada permasalah jalan besar [2293-2293]
    27. Merampas tanpa izin pemiliknya [2294-2295]
    28. Memecahkan salib dan membunuh babi [2296-2296]
    29. Apakan boleh memecahkan guci yang di dalamnya ada arak [2297-2299]
    30. Orang yang berperang karena membela harta [2300-2300]
    31. Jika memecahkan piring atau sesuatu milik orang lain [2301-2301]
    32. Jika menghancurkan bangunan milik orang lain maka harus menggantinya [2302-2302]
  30. Kitab Asy-Syirkah (Perserikatan Usaha)
    1. Berserikat dalam makanan, An Nahd, barang dagangan dan bagaimana cara pembagian sesuatu yang ditakar atau ditimbang [2303-2306]
    2. Hasil yang diperoleh dari harta yang dicampur, maka keduanya dapat berserikat dalam mengeluarkan zakatnya [2307-2307]
    3. Pembagian kambing [2308-2308]
    4. Makan kurma dua biji-dua biji sekaligus di antara orang-orang yang ikut berserikat, kecuali dengan seizin mereka [2309-2310]
    5. Menghitung nilai barang milik bersama secara adil [2311-2312]
    6. Apakah dalam pembagian dan pemgambilan hak dapat dilakukan dengan undian? [2313-2313]
    7. Akad persekutuan anak yatim dan orang-orang yang mendapatkan warisan [2314-2314]
    8. Persekutuan dalam tanah dan selainnya [2315-2315]
    9. Jika orang-orang yang berserikat membagi rumah atau yang selainnya, [2316-2316]
    10. Berserikat dalam emas dan perak [2317-2317]
    11. Perserikatan orang dzimmi dengan musyrik dalam akad muzara'ah [2318-2318]
    12. Pembagian kambing dan berlaku adil [2319-2319]
    13. Berserikat dalam makanan dan selainnya [2320-2320]
    14. Berserikat dalam kepemilikan budak dan selainnya [2321-2322]
    15. Berserikat dalam hadyu dan hewan kurban [2323-2323]
    16. Menyamakan sepuluh kambing dengan satu unta dalam pembagian [2324-2324]
  31. Kitab Gadai
    1. Dadai saat tidak dalam perjalanan [2325-2325]
    2. Menggadaikan baju perang [2326-2326]
    3. Menggadaikan senjata [2327-2327]
    4. Menggadaikan kendaraan tunggangan dan hewan perah [2328-2329]
    5. Gadai bagi orang-orang yahudi dan selainnya [2330-2330]
    6. Jika orang yang menggadaikan, penerima gadai dan selainnya berselisih maka bukti harus diberikan oleh pihak penuduh [2331-2332]
  32. Kitab Membebaskan Budak
    1. Memerdekakan budak dan keutamaannya [2333-2333]
    2. Budak yang bagaimanakah yang paling utama? [2334-2334]
    3. Dianjurkan untuk memerdekakan budak saat gerhana [2335-2336]
    4. Memerdekakan budak yang dimiliki oleh dua orang [2337-2341]
    5. Memerdekakan satu bagian pada diri seorang budak, sedang ia tidak memiliki harta [2342-2342]
    6. Salah dan lupa dalam pembebasan budak [2343-2344]
    7. Jika seseorang berkata kepada budaknya 'Dia milik Allah', dan ia berniat untuk memerdekakannya [2345-2347]
    8. Ummul Walad [2348-2348]
    9. Menjual budak mudabbar [2349-2349]
    10. Menjual wala` dan menghibahannya [2350-2351]
    11. Jika saudara atau paman seseorang ditawan, apakah ia ditebus jika statusnya seorang musyrik? [2352-2352]
    12. Memerdekakan orang musyrik [2353-2353]
    13. Jika orang arab memiliki budak, lalu ia menghibahkannya, menjualnya, menggaulinya, menebus dan menawan keturunannya [2354-2357]
    14. Keutamaan mendidik dan mengajar buda perempuannya [2358-2358]
    15. Sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam 'Budak itu saudara kalian…' [2359-2359]
    16. Seorang buda jika ia beribadah dengan baik dan patuh kepada tuannya [2360-2363]
    17. Larangan memperpanjang perbudakan [2364-2369]
    18. Jika budaknya datang dengan membawa makanannya [2370-2370]
    19. Budak itu pemimpin atas harta tuannya [2371-2371]
    20. Jika memukul budak hendaklah menjauhi wajah [2372-2372]
    21. Persyaratan yang dibolehkan dalam Mukatab [2373-2374]
    22. Budak mukatab minta bantuan dan meminta-minta kepada orang lain [2375-2375]
    23. Menjual budak mukatab jika rela [2376-2376]
    24. Jika budak mukatab berkata 'Beli dan memerdekakanlah aku, [2377-2377]
  33. Kitab Hibah, Keutamaannya dan Anjuran Melakukannya
    1. Bab [2378-2379]
    2. Menghibahkan barang yang sedikit [2380-2380]
    3. Orang yang minta hibah dari kawannya [2381-2382]
    4. Meminta minum [2383-2383]
    5. Menerima hadiah dari hasil buruan [2384-2385]
    6. Menerima hadiah [2386-2391]
    7. Orang yang memberikan hadiah kepada sahabatnya [2392-2393]
    8. Hadiah yang tidak ditolak [2394-2394]
    9. Pendapat yang mengatakan `Boleh menghibahkan barang yang tidak ada di tempat` [2395-2395]
    10. Imbalan dalam hibah [2396-2396]
    11. Hibah untuk anak [2397-2397]
    12. Saksi dalam hibah [2398-2398]
    13. Hibah suami untuk isteri dan isteri untuk suami [2399-2400]
    14. Menghibahkan seorang budal wanita kepada selain suaminya [2401-2404]
    15. Kepada siapa hadiah harus dahulu diberikan? [2405-2405]
    16. Tidak menerima hadiah karena ada sebab [2406-2407]
    17. Jika menerima hibah atau menjanjikannya, kemudian ia meninggal sebelum hibah tersebut diberikan [2408-2408]
    18. Bagaimana serah terima budak dan barang? [2409-2409]
    19. Jika memberikan hibah kemudian diterima oleh orang lain, namun ia tidak mengatakan 'Aku telah menerimanya' [2410-2410]
    20. Jika menghibahkan hutang kepada orang lain [2411-2411]
    21. Hibah satu orang untuk orang banyak [2412-2412]
    22. Hibah yang telah diambil dan yang belum, hibah yang telah dibagi dan yang belum [2413-2416]
    23. Jika suatu jamaah memberi hibah untuk suatu kaum [2417-2417]
    24. Barangsiapa diberi hibang dan di sekelilingnya ada banyak orang, maka ia lebih berhak [2418-2419]
    25. Hadiah sesuatu yang dilarang untuk dipakai [2420-2422]
    26. Menerima hadiah dari orang musyrik [2423-2425]
    27. Hadiah untuk orang musyrik [2426-2427]
    28. Seseorang tidak boleh mengambil kembali sesuatu yang dihibahkannya [2428-2431]
    29. Penjelasan tentang umra dan ruqba [2432-2433]
    30. Meminjam kuda dan hewan tunggangan dan selainnya dari manusia [2434-2434]
    31. Meminjam untuk pengantin saat nikah [2435-2435]
    32. Keutamaan menihah [2436-2440]
    33. Jika seseorang berkata 'Aku berikan budak ini untuk membantumu sebagaimana yang lazim diketahui oleh manusia' [2441-2441]
    34. Jika memberi tumpangan seseorang di atas kuda maka itu seperti umra dan sedekah [2442-2442]
  34. Kitab Kesaksian
    1. Jika seseorang menilai adil kepada seseorang, lalu ia berkata, 'Kami tidak mengetahui kecuali kebaikan' [2443-2443]
    2. Persaksian orang yang biasa menipu [2444-2445]
    3. Jika seorang saksi memberi persaksian, atau memberi persaksian dengan sesuatu [2446-2446]
    4. Persaksian orang yang adil [2447-2447]
    5. Penilaian adil, berapa jumlah yang dibutuhan? [2448-2449]
    6. Persaksian terhadap nasab, persusuan penuh dan kematian yang telah berlalu lama [2450-2453]
    7. Persaksian orang yang menuduh, pencuri dan pezina [2454-2455]
    8. Tidak boleh bersaksi dengan persaksian palsu [2456-2458]
    9. Penjelasan tentang persaksian palsu [2459-2460]
    10. Persaksian orang buta, perintahnya, pernikahannya, menikahkannya, [2461-2463]
    11. Persaksian seorang wanita [2464-2464]
    12. Persaksian budak laki-laki dan perempuan [2465-2465]
    13. Persaksian wanita yang menyusui [2466-2466]
    14. Kaum wanita, sebagian dengan sebagian yang lain memberi penilaian adil [2467-2467]
    15. Jika seseorang menilai bersih kepada orang lain maka itu sudah cukup [2468-2468]
    16. Berbelit-belit dalam memberikan pujian dan hendaklah mengatakan apa yang dia ketahui [2469-2469]
    17. Balighnya anak kecil dan nilai persaksiannya [2470-2471]
    18. Pertanyaan hakim kepada pihak penuduh, 'Apakah kamu mempunyai bukti?' [2472-2472]
    19. Sumpah bagi orang yang tertuduh [2473-2474]
    20. Jika seseorang mengajukan dakwahan atau tuduhan, [2475-2475]
    21. Sumpah setelah asar [2476-2476]
    22. Pikah yang tertuduh memberikan sumpahnya sekiranya sumpah itu wajib bagi dirinya [2477-2477]
    23. Jika suatu kaum saling berebut untuk saling bersumpah [2478-2478]
    24. Firman Allah `Sesungguhnya orang-orang yang menukar janji (nya dengan) Allah` [2479-2480]
    25. Bagimana seseorang diminta untuk bersumpah [2481-2482]
    26. Seseorang yang memberikan bukti setelah jatuhnya sumpah [2483-2483]
    27. Orang yang memerintahkan untuk menepati janji [2484-2487]
    28. Orang musyrik tidak diminta untuk bersaksi [2488-2488]
    29. Mengundi dalam hal-hal yang membingungkan [2489-2492]
  35. Kitab Perdamaian
    1. Penjelasan tentang mendamaikan antara manusia [2493-2494]
    2. Bukan disebut dusta orang yang mendamaikan antara manusia [2495-2495]
    3. Ucapan imam untuk sahabatnya `Perilah dengan bersama kami untuk mendamaikan` [2496-2496]
    4. firman Allah `Bagi keduanya mengadakan perdamaian dengan perdamaian yang sebenar-benarnya` [2497-2497]
    5. Mengadakan perdamaian dengan perjanjian yang curang [2498-2499]
    6. Bagaimana jika tertulis 'Ini adalah perdamaian antara fulan bin fulan' [2500-2501]
    7. Damai dengan orang-orang musyrik [2502-2503]
    8. Perdamaian dalam diat [2504-2504]
    9. Sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam kepada Hasan bin Ali [2505-2505]
    10. Bolehkah imam memberikan isyarat untuk damai [2506-2507]
    11. Keutamaan mendamaikan dengan sesama manusia [2508-2508]
    12. Jika imam memberikan isyarat namun yang bersangkutan tidak mau [2509-2509]
    13. Perdamaian antara pihak pemberi hutang dengan orang yang menerima waris [2510-2510]
    14. Berdamai dengan hutang dan barang [2511-2511]
  36. Kitab Syarat-syarat
    1. Syarat-syarat yang diperbolehkan dalam Islam, hukum-hukum [2512-2514]
    2. Jika menjual pohon kurma yang sudah masak [2515-2515]
    3. Syarat-syarat dalam jual beli [2516-2516]
    4. Jika penjual memberi syarat pada punggung hewan (menungganginya) [2517-2517]
    5. Syarat-syarat dalam mua'malah [2518-2519]
    6. Syarat-syarat dalam akad nikah [2520-2520]
    7. Syarat-syarat dalam muzara'ah [2521-2521]
    8. Syarat-syarat yang tidak boleh dalam jual beli [2522-2522]
    9. Syarat yang tidak boleh dalam hudud [2523-2523]
    10. Syarat-syarat yang diperbolehkan pada budak mukatab [2524-2524]
    11. Syarat-syarat dalam talak [2525-2525]
    12. Memberikan syarat kepada manusia dengan ucapan [2526-2526]
    13. Syarat-syarat dalam wala` [2527-2527]
    14. Jika seseorang memberi syarat dalam muzara'ah 'Jika mau, aku bisa keluarkan kamu' [2528-2528]
    15. Syarat-syarat dalam jihad dan perdamaian dengan kafir harbi [2529-2529]
    16. Syarat-syarat yang menyimpang dari Kitabullah tidak boleh dalam Mukatab [2530-2530]
    17. Mengajukan persyarat yang dibolehkan, pengecualian dalam ikrar [2531-2531]
    18. Syarat-syarat dalam wakaf [2532-2532]
  37. Kitab Washiyat
    1. Wasiat dan sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam [2533-2536]
    2. Meninggalkan ahli waris dalam keadaan kaya [2537-2537]
    3. Memberi wasiat dengan sepertiga [2538-2539]
    4. Perkataan orang yang memberi wasiat kepada orang yang menerima wasiat [2540-2540]
    5. Jika orang yang sakit memberi isyarat dengan kepalanya dengan isyarat yang jelas [2541-2541]
    6. Tidak ada wasiat untuk penerima waris [2542-2542]
    7. Sedekah saat meninggal [2543-2543]
    8. Firman Allah `Sesudah dipenuhi wasiat yang Ia buat atau (dan) sesudah dibayar hutangnya` [2544-2544]
    9. Takwil firman Allah `Sesudah dipenuhi wasiat yang Ia buat…` [2545-2546]
    10. Jika seseorang memberi wakaf atau wasiat kepada kerabatnya [2547-2547]
    11. Apakah wanita dan anak masuk ke dalam kelompok kerabat [2548-2548]
    12. Apakah pemberi wakaf boleh memanfaarkan (barang) wakaf [2549-2550]
    13. Seseorang yang mengatakan `Tanahku atau kebunku sedekah untuk Allah dan pahalanya untuk ibuku` [2551-2551]
    14. Jika seseorang sedekah atau memberi wakaf dengan sebagian hartanya atau sebagian budaknya [2552-2552]
    15. Firman Allah `dan apabila sewaktu pembagian itu hadir kerabat…` [2553-2553]
    16. Sesuatu yang dianjurkan untuk seseorang yang meninggal dengan tiba-tiba agar mereka bersedekah untuknya atau melaksanakan nadzarnya [2554-2555]
    17. Persaksian dalam wakaf dan sedekah [2556-2556]
    18. Firman Allah `Dan berikanlkah kepada anak-anak yatim yang sudah baligh harta mereka` [2557-2557]
    19. Firman Allah `Dan ujilah anak-anak yatim itu hingga sampai mereka cukup umur untuk kawin` [2558-2559]
    20. Firman Allah `Sesungguhnya orang-orang yang makan harta anak yatim secara zhalim` [2560-2560]
    21. Memperbantukan anak yatim dalam perjalanan [2561-2561]
    22. Jika seseorang mewakafkan tanah namun tidak menjelaskan batas-batasnya [2562-2563]
    23. Jika satu jamaah mewakafkan tanah milik bersama [2564-2564]
    24. Bagaimana menulis akad wakaf [2565-2565]
    25. Wakaf untuk orang kaya, fakir dan lemah [2566-2566]
    26. Mewakafkan tanah untuk masjid [2567-2567]
    27. Mewakafkan hewan tunggangan, kuda, barang dangangan dan harta benda [2568-2568]
    28. Nafkah orang yang mengurus wakaf [2569-2570]
    29. Jika orang yang memberi wakaf berkata `Kami tidak meminta harganya kecuali kepada Allah` [2571-2571]
    30. Firman Allah `Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menghadapi kematian` [2572-2572]
    31. Penerima wasiat membayarkan hutang mayit tanpa memberitahukan pihak ahli waris [2573-2573]
  38. Kitab Jihad dan Penjelajahan
    1. Keutamaan jihad [2574-2577]
    2. Seutama-utaman manusia adalah orang yang berjihad dengan jiwa dan hartanya di jalan Allah [2578-2579]
    3. Doa untuk jihad dan mati syahid bagi laki-laki dan perempuan [2580-2580]
    4. Derajat orang yang berperang di jalan Allah [2581-2582]
    5. Berangkat di pagi dan sore hari di jalan Allah [2583-2585]
    6. Bidadari dan sifatnya [2586-2587]
    7. Makna syahid [2588-2589]
    8. Keutamaan orang yang bergulat di jalan Allah kemudian meninggal [2590-2590]
    9. Barangsiapa yang tersungkur di jalan Allah [2591-2592]
    10. Orang yang terluka di jalan Allah [2593-2593]
    11. Firman Allah `Tidak ada yang kamu tunggu-tunggu dari kami kecuali dua kebaikan` [2594-2594]
    12. Firman Allah `Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati janjinya` [2595-2596]
    13. Amal shalih sebelum perang [2597-2597]
    14. Barangsiapa yang terkena panah kemudian membuatnya mati [2598-2598]
    15. Barangsiapa berperang agar kalimat Allah tegak [2599-2599]
    16. Barangsiapa yang kedua kakinya berdebu di jalan Allah [2600-2600]
    17. Mengusap debu di kepala [2601-2601]
    18. Mandi setelah perang, dan debu [2602-2602]
    19. Keutamaan firman Allah `Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati` [2603-2604]
    20. Perlindungan malaikat untuk orang yang mati syahid [2605-2605]
    21. Mujahid (yang telah meninggal) berharap untuk kembali ke dunia [2606-2606]
    22. Surga ada di bawah kilatan pedang [2607-2607]
    23. Berani dalam peperagan [2608-2609]
    24. Berlindung dari sikap pengecut [2610-2611]
    25. Orang yang mengabarkan pengalamannya dalam perang [2612-2612]
    26. Wajibnya berangkat perang, dan kewajiban berjihad dan niat [2613-2613]
    27. Orang kafir membunuh seorang muslim kemudian ia masuk Islam dan berlaku lurus, kemudian ia terbunuh [2614-2615]
    28. Orang yang memilih jihad dari puasa [2616-2616]
    29. Orang yang syahid ada tujuh selain terbunuh (dalam perang) [2617-2618]
    30. Firman Allah `Tidaklah sama Mukmin yang duduk (tidak ikut perang)` [2619-2620]
    31. Sabar saat perang [2621-2621]
    32. Hasungan untuk perang [2622-2622]
    33. Menggali parid [2623-2625]
    34. Orang yang tertahan udzur dari berperang [2626-2627]
    35. Keutamaan puasa di jalan Allah [2628-2628]
    36. Keutamaan sedekah di jalan Allah [2629-2630]
    37. Keutamaan orang yang memberi bekal untuk orang yang berjihad di jalan Allah [2631-2632]
    38. Memakai wewangian yang dikenakan oleh mayit saat perang [2633-2633]
    39. Keutamaan mengintai musuh [2634-2634]
    40. Apakah pengintai boleh dikirim seorang diri [2635-2635]
    41. Dua orang melakukan safar [2636-2636]
    42. Pada ubun-ubun kuda telah tertulis kebaikan hingga hari kiamat [2637-2639]
    43. Jihad akan berlangsung hingga hari kiamat [2640-2640]
    44. Orang yang menambatkan kuda untuk jihad di jalan Allah [2641-2641]
    45. Nama kuda dan keledai [2642-2645]
    46. Penjelasan tentang kesialan kuda [2646-2647]
    47. Tiga macam kuda [2648-2648]
    48. Memukul kuda milik orang lain dalam perang [2649-2649]
    49. Menaiki kuda yang susah dikendalikan [2650-2650]
    50. Bagian kuda [2651-2651]
    51. Menuntun kuda milik orang lain dalam perang [2652-2652]
    52. Sanggurdi kuda dan pelananya [2653-2653]
    53. Menunggang kuda tanpa pelana [2654-2654]
    54. Kuda yang lamban [2655-2655]
    55. Balapan kuda [2656-2656]
    56. Menyiapkan kuda pacuan [2657-2657]
    57. Batas akhir dalam pacuan kuda yang terlatih [2658-2658]
    58. Unta Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam [2659-2660]
    59. Bighal Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam [2661-2662]
    60. Jihadnya kaum wanita [2663-2664]
    61. Peperangan wanita di lauatan [2665-2665]
    62. Laki-laki mengajak isterinya dalam perang [2666-2666]
    63. Peperangan wanita bersama kaum laki-laki [2667-2667]
    64. Wanita membawa geriba air untuk orang-orang dalam perang [2668-2668]
    65. Wanita mengobati orang-orang yang terluka saat perang [2669-2669]
    66. Wanita membawa korban luka dan tewas ke Madinah [2670-2670]
    67. Mencabut anak panah dari badan [2671-2671]
    68. Berjaga-jaga saat perang di jalan Allah [2672-2673]
    69. Keutamaan membantu dalam perang [2674-2676]
    70. Keutamaan orang yang membawa bekal saudararanya dalam perang [2677-2677]
    71. Keutamaan ribath di jalan Allah [2678-2678]
    72. Keutamaan orang yang mengajak anaknya dalam peperangan sebagai pelayan [2679-2679]
    73. Mengarungi lautan [2680-2680]
    74. Orang yang meminta pertolongan dengan orang-orang yang lemah dan shalih dalam peperangan [2681-2682]
    75. Tidak mengatakan `Si fulan syahid` [2683-2683]
    76. Hasungan untuk (latihan) melempar [2684-2685]
    77. Bermain dengan tombak dan selainnya [2686-2686]
    78. Tameng, dan orang yang mengguanakan kawannya sebagai tameng [2687-2690]
    79. Tameng (perisai) [2691-2691]
    80. Gantungan pedang dan menggantungan pedang pada leher [2692-2692]
    81. Penjelasan tentang hiasan pedang [2693-2693]
    82. Orang yang menggantungkan pedangnya di pohon [2694-2694]
    83. Mengenakan helm perang [2695-2695]
    84. Pendapat yang mengatakan `Tidak boleh memecah senjata saat akan meninggal` [2696-2696]
    85. Manusia berpencar dari imam saat tidur siang dan bernaung di bawah pohon [2697-2697]
    86. Penjelasan tentang tombak [2698-2698]
    87. Penjelasan tentang baju besi Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam [2699-2701]
    88. Juban dalam safar dan peperangan [2702-2702]
    89. Kain sutera dalam peperangan [2703-2705]
    90. Penjelasan tentang pisau [2706-2706]
    91. Penjelasan tentang peperangan melawan Romawi [2707-2707]
    92. Memerangi Yahudi [2708-2709]
    93. Memerangi Turki [2710-2711]
    94. Memerangi orang-orang yang mengenakan sandal dari bulu [2712-2712]
    95. Orang-orang yang membariskan kawan-kawannya saat terdesak, lalu turun dari kendaraannya dan minta pertolongan [2713-2713]
    96. Mendoakan orang-orang musyrik agar mendapatkan kekalahan dan kehancuran [2714-2718]
    97. Apakah harus memberikan pengarahan kepada ahli kitab dan mengajari mereka Al-Qur'an [2719-2719]
    98. Mendoakan orang-orang musyrikin agar mendapatkan petunjuk [2720-2720]
    99. Dakwah kepada orang-orang Yahudi dan Nashara [2721-2722]
    100. Dakwah nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam kepada manusia untuk Islam [2723-2727]
    101. Orang-orang yang ingin berperang, kemudian di tutupi dengan perkara yang lain [2728-2731]
    102. Berangkat setelah zhuhur [2732-2732]
    103. Berangkat di akahir bulan [2733-2733]
    104. Berangkat di bulan ramadan [2734-2734]
    105. Siap mendengar dan taat kepada imam [2735-2735]
    106. Berperang dari belakang imam dan berlindung darinya [2736-2737]
    107. Baiat dalam peperangan untuk tidak melarikan diri [2738-2742]
    108. Imam mengharuskan kepada manusia pada sesuatu yang mereka mampu [2743-2743]
    109. Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam jika tidak berperang di awal siang, [2744-2744]
    110. Meminta izin kepada imam [2745-2745]
    111. Imam bersegera menuju tempat berkecamuknya peperangan [2746-2746]
    112. Bersegera dan memacu kendaraan pada saat terjadi sesuatu yang menakutkan (peperangan) [2747-2747]
    113. Imbalan dan beban bawaan di jalan Allah [2748-2750]
    114. Pahala [2751-2751]
    115. Penjelasan tentang bendera Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam [2752-2754]
    116. Sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam `Kami ditolong dengan rasa takut musuh sejauh perjalanan satu bulan` [2755-2756]
    117. Membawa perbekalan saat perang [2757-2760]
    118. Membaca perbekalan di atas pundak [2761-2761]
    119. Wanita membonceng di belakang saudara lelakinya [2762-2763]
    120. Membonceng saat dalam perang dan haji [2764-2764]
    121. Membonceng di atas keledai [2765-2766]
    122. Orang yang memegani pelana dan selainnya [2767-2767]
    123. Safar ke negeri musuh dengan membawa Al-Qur'an [2768-2768]
    124. Takbir saat perang [2769-2769]
    125. Makruhnya mengeraskan suara saat takbir [2770-2770]
    126. Tasbih saat menuruni lembah [2771-2771]
    127. Takbir saat menaiki bukit [2772-2773]
    128. Bagi musafir akan ditulis layaknya orang yang mukim [2774-2774]
    129. Berjalan sendiri [2775-2776]
    130. Cepat dalam berjalan [2777-2779]
    131. Memberi tumpangan kedaraan kepada orang lain, kemudian ia melihat hewan kendaraannya akan dijual [2780-2781]
    132. Jihad setelah izin bapak dan ibu [2782-2782]
    133. Penjelasan tentang lonceng yang ada di leher unta [2783-2783]
    134. Seseorang terdaftar dalam pasuan perang, kemudian isterinya keluar untuk naik haji [2784-2784]
    135. Mata-mata [2785-2785]
    136. Pakaian untu tawanan [2786-2786]
    137. Keutamaan orang yang menyebabkan orang lain masuk Islam [2787-2787]
    138. Tawanan dengan rantai besi [2788-2788]
    139. Keutamaan ahli kitab yang masuk Islam [2789-2789]
    140. Penduduk suatu wilayah diserbu waktu malam, kemudian isteri dan anak-anak mereka terbunuh [2790-2790]
    141. Membunuh anak kecil dalam peperangan [2791-2791]
    142. Membunuh wanita dalam peperangan [2792-2792]
    143. Tidak menyiksa dengan siksaan Allah [2793-2794]
    144. Jika orang musyrik membakar seorang Muslim, apakah dibalas bakar? [2795-2796]
    145. Membakar perumahan dan pepohonan [2797-2798]
    146. Membunuh orang musyrik yang tidur [2799-2800]
    147. Tidak mengharap pertemuan dengan musuh [2801-2802]
    148. Perang itu tipuan [2803-2805]
    149. Dusta saat perang [2806-2806]
    150. Membunuh ahlu harbi saat lengah [2807-2807]
    151. Berpantun dalam perang dan mengeraskan suara saat menggali parid [2808-2808]
    152. Orang yang tidak bisa mengendarai kuda dengan baik [2809-2809]
    153. Mengobati luka dengan membakar tikar, dan wanita yang memasuh darah ayahnya [2810-2810]
    154. Perbantahan dan perselisihan yang tidak disukai saat perang [2811-2812]
    155. Ketakuan saat malam [2813-2813]
    156. Orang yang melihat musuh lalu berteriak dengan suara keras `Tolonglah di pagi ini`, hingga orang-orang mendengar [2814-2814]
    157. Orang yang mengatakan `Ambillah! Aku adalah anak si fulan` [2815-2815]
    158. Jika musuh mau tunduk dengan hukum seorang laki-laki [2816-2816]
    159. Membunuh tawanan dan membunuh dengan kejam [2817-2817]
    160. Apakah seseorang boleh minta untuk ditawan, dan orang yang tidak mau untuk ditawan, dan shalat dua rakaat saat akan dibunuh [2818-2818]
    161. Membebasakan tawanan [2819-2820]
    162. Tebusan orang-orang musyrik [2821-2822]
    163. Orang kafir harbi masuk wilayah Islam tanpa jaminan pengamanan [2823-2823]
    164. Berperang membela ahli dzimmah [2824-2824]
    165. Apakah ahli dzimmah diminta pembelaannya dan pergaulannya [2825-2825]
    166. Berhias untuk menjamu utusan [2826-2826]
    167. Bagaimana mengajarkan Islam kepada anak kecil [2827-2829]
    168. Jika orang-orang yang berada di walayah musuh masuk Islam, sementara mereka mempunyai harta [2830-2831]
    169. Pencatatan manusia oleh imam [2832-2833]
    170. Sesungguhnya Allah akan menguatkan agama ini dengan orang jahad [2834-2834]
    171. Seseorang yang memimpin pasukan tanpa ditunjuk [2835-2835]
    172. Bantuan dengan pasukan [2836-2836]
    173. Seseorang yang mengalahkan musuh kemudian ia bermukin di wilayah tersebut selama tiga hari [2837-2837]
    174. Orang yang membagikan ghanimah dalam peperangan [2838-2838]
    175. Jika orang-orang musyrik mendapatkan ghanimah dari orang Muslim, kemudian ada muslim lain yang mendapatkan harta tersebut [2839-2840]
    176. Orang yang berbicara dengan bahasa Parsi dan Ajam [2841-2843]
    177. Mencuri ghanimah, dan firman Allah `Barangsiapa berkhianat….` [2844-2844]
    178. Hasil curian harta ghanimah yang sedikit [2845-2845]
    179. Penyembelihan unta dan kambing ghanimah yang tidak disukai [2846-2846]
    180. Kabar gembira dengan kemenangan [2847-2847]
    181. Tidak ada hijrah setelah penaklukan kota Makkah [2848-2850]
    182. Jika seseorang harus melihat rambut ahli dzimmah dan wanita mukmin karena darurat [2851-2851]
    183. Menyambut kedatangan pasukan perang [2852-2853]
    184. Apa yang diucapkan saat kembali dari peperangan [2854-2856]
    185. Melaksanakan shalat ketika kembali dari safar [2857-2858]
    186. Makanan setiba dari safar [2859-2860]
  39. Kitab Bagian Seperlima
    1. Bab [2861-2863]
    2. Memberikan seperlima (bagian ghanimah) adalah dari agama [2864-2864]
    3. Nafkah isteri-isteri nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam sepeninggal beliau [2865-2867]
    4. Penjelasan tentang rumah isteri-isteri Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam [2868-2874]
    5. Penjelasan tentang baju besi dan tongkat Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam [2875-2880]
    6. Dalil bahwa seperlima adalah untuk hal-hal penting pada masa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam [2881-2881]
    7. Firman Allah `Maka sesungguhnya adalah seperlima (khumus) untu Allah, rasul` [2882-2886]
    8. Sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam `Ghanimah telah dihalalkan untuk kalian` [2887-2892]
    9. Ghanimah itu untuk orang yang mengikuti peperangan [2893-2893]
    10. Jika seseorang berperang untuk mendapatkan ghanimah, apakah pahalanya berkurang [2894-2894]
    11. Bagian imam adalah apa yang diberikan kepadanya, dan menyimpan untuk orang-orang yang tidak ikut [2895-2895]
    12. Bagaimana Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam membagi untuk Quraidlah dan Nadlir? [2896-2896]
    13. Keberkahan harta orang-orang yang ikut berperang bersama nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam saat masih hidup dan setelah meninggalnya [2897-2897]
    14. Jika imam mengutus seseorang untuk suatu kebutuhan, atau ia menyuruhnya untuk tinggal di negerinya [2898-2898]
    15. Dalil bahwa bagian seperlima (khumus) untuk kepentingan kaum muslimin [2899-2905]
    16. Pemberian nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam untuk para tawanan tidak dengan mengambil dari seperlima bagian [2906-2906]
    17. Dalil bahwa seperlima untuk imam [2907-2907]
    18. Orang yang tida membagi seperlima rampasan, dan siapa yang membunuh lawan perang, maka barang rampasannya adalah untuk pembunuhnya [2908-2909]
    19. Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam memberikan kepada orang-orang yang hatinya akan dilunaknya dan selainnya dari seperlima bagian [2910-2919]
    20. Makanan yang didapat dari wilayah perang [2920-2922]
  40. Kitab Jizyah
    1. Jizyah dan berdamai dengan kafir dzimmi dan harbi [2923-2925]
    2. Jika imam membuat perjanjian dengan pemimpin suatu kaum, apakah itu berlaku dengan penduduk lainnya? [2926-2926]
    3. Wasiat untuk orang yang menerima dzimma Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam [2927-2927]
    4. Tanah Bahrain yang Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bagi [2928-2929]
    5. Dosa orang yang membunuh kafir mu'ahad yang tidak berbuat kesalahan [2930-2930]
    6. Mengusir orang-orang yahudi dari jazirah Arab [2931-2932]
    7. Jika orang-orang musyrik berkhianat kepada Muslimin apakah mereka dimaafkan? [2933-2933]
    8. Doa imam bagi orang-orang yang melanggar perjanjian [2934-2934]
    9. Perlindungan yang diberikan oleh kaum wanita [2935-2935]
    10. Jaminan dan perlindungan kaum muslimin [2936-2936]
    11. Berdamai dengan kaum musyrikin dengan harta dan selainnya [2937-2937]
    12. Keutamaan menetapi perjanjian [2938-2938]
    13. Apakah ahli dimmah yang melakukan sihir dilakukan [2939-2939]
    14. Waspada dengan pengkhianatan [2940-2940]
    15. Bagaimana membatalkan perjanjian dengan orang-orang yang terikat dengan perjanjian [2941-2941]
    16. Dosa seseorang yang mengadakan perjanjian lalu khianat [2942-2946]
    17. Berdamai selama tiga hari atau waktu tertentu [2947-2947]
    18. Membuang bangkai korban orang-orang musyrik [2948-2948]
    19. Dosa penghianat kepada orang baik-baik atau orang jahat [2949-2951]
  41. Kitab Permulaan Penciptaan Makhluq
    1. Penjelasan tentang Firman Allah `Allah-lah yang telah menciptakan tujuh langit…` [2952-2955]
    2. Penjelasan tentang tujuh bumi [2956-2959]
    3. Sifat matahari dan bulan [2960-2965]
    4. Penjelasan tentang firman Allah `Dan Dialah yang mengirimkan angin yang terpencar sebelum kedatangan rahmat-Nya` [2966-2967]
    5. Penjelasan tentang malaikat [2968-3000]
    6. Penjelasan tentang sifat surga dan neraka [3001-3016]
    7. Sifat pintu surga [3017-3017]
    8. Sifat neraka, dan sesungguhnya ia adalah mahluk [3018-3027]
    9. Sifat iblis dan tentaranya [3028-3052]
    10. Penjelasan tentang jin, pahala dan hukuman mereka [3053-3053]
    11. Firman Allah `Dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan` [3054-3054]
    12. Sebaik-baik harta seorang Muslim adalah kambing yang di gembalakan di lereng-lereng bukit [3055-3066]
    13. Lima hewan yang tergolong fasik dan boleh untuk dibunuh di tanah haram [3067-3072]
    14. Jika lalat masuk ke dalam makanan salah seorang dari kalian [3073-3078]
  42. Kitab Hadits-hadits yang Meriwayatkan Nabi-nabi
    1. Penciptaan Adam dan keturunannya [3079-3088]
    2. Firman Allah `Sesungguhnya Allah telah mengutus Nuh kepada kaumnya (dengan memerintahkan) 'Berilah kaummu peringatan sebelum datang kepadanya siksa yang pedih'` [3089-3093]
    3. Penjelasan bahwa Idris adalah kakek dari ayah Nabi Nuh, [3094-3094]
    4. Firman Allah `Adapun kaum 'Aad maka mereka telah dibinasakan dengan angin yang sangat dingin lagi amat kencang` [3095-3096]
    5. Kisah Ya'juj dan Ma'juj [3097-3099]
    6. Firman Allah `Dan Allah telah mengangkat nabi Ibrahim sebagai kekasih-Nya` [3100-3120]
    7. Firman Allah `Dan kabarkanlah kepada mereka tentang tamu-tamu Ibrahim` [3121-3121]
    8. Firman Allah `Dan ceritaanlah (hai Muhammad kepada mereka) kisah Ismail` [3122-3122]
    9. `Adakah kamu hadir ketika Ya'qub kedatangan (tanda-tanda) kematian..` [3123-3123]
    10. `Dan (ingatlah kisah) Luth ketika dia berkata kepada kaumnya 'Mengapa kamu mengerjakan perbuatan keji itu.'` [3124-3124]
    11. `Maka tatkala para utusan itu datang kepada kaum Luth…` [3125-3125]
    12. Firman Allah `Dan kepada Tsamud (Kami utus) saudara mereka shalih…` [3126-3130]
    13. Firman Allah `Sesungguhnya ada beberapa tanda kekuasaan Allah pada (kisah) Yusuf.` [3131-3139]
    14. Firman Allah `Dan (ingatlah kisah) Ayyub ketika dia menyeru tuhannya.` [3140-3140]
    15. Firman Allah `Ceritakanlah (Hai Muhammad kepada mereka) kisah Musa di dalam al Kitab (Al-Qur'an) ini.` [3141-3141]
    16. Firman Allah `Apakah telah sampai kepadamu kisah Musa? Ketika ia melihat api.` [3142-3142]
    17. Firman Allah `Apakah telah sampai kepadamu kisah Musa?` [3143-3145]
    18. Firman Allah `Dan telah kami janjikan kepada Musa (memberikan Taurat) sesudah berlalu tiga puluh malam.` [3146-3147]
    19. Cerita Musa dengan Khidlir [3148-3153]
    20. Mereka menyembah patung-patung mereka [3154-3154]
    21. Wafatnya Musa [3155-3158]
    22. Firman Allah `Dan Allah membuat isteri Firaun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman.` [3159-3159]
    23. Firman Allah `Sesungguhnya Yunus benar-benar salah seorang rasul …` [3160-3163]
    24. Firman Allah `Dan Kami memberikan Zabur kepada Daud` [3164-3166]
    25. Sesungguhnya shalat yang paling disukai oleh Allah adalah shalatnya Nabi Daud [3167-3167]
    26. Firman Allah `Dan ingatlah hamba Kami Daud, yang memilii kekuatan dan kesabaran.` [3168-3169]
    27. Firman Allah `Dan Kami karuniakan kepada Daud, Sulaiman….` [3170-3173]
    28. Firman Allah `Dan sesungguhnya Kami telah berikan hikmah kepada Luqman.` [3174-3175]
    29. Firman Allah `Penjelasan rahmat Tuhanmu kepada hamba-Nya, Zakariya.` [3176-3176]
    30. Firman Allah `Danceritakanlah kepada Maryam di dalam Al-Qur'an …` [3177-3177]
    31. Firman Allah `Dan (ingatlah) ketika Malaikat Jibril berkata 'Hai Maryam, sesungguhnya Allah telah memilih kamu.` [3178-3178]
    32. Firman Allah `Dan (ingatlah) ketika malaikat berkata, 'Hai Maryam sesungguhnya Allah memberimu kabar gembira.` [3179-3179]
    33. Firman Allah `Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agama kamu.` [3180-3180]
    34. Firman Allah `Dan ceritakanlah (kisah) Maryam dalam Al-Qur'an …` [3181-3191]
    35. Turunnya Isa putera Maryam [3192-3193]
    36. Bani Israil [3194-3204]
    37. Hadits tentang penyakit kusta, kebotakan, dan buta pada kalangan bani Israil [3205-3205]
    38. Hadits gua [3206-3229]
  43. Kitab Perilaku Yang Terpuji
    1. Firman Allah `Hai manusia, sesungguhnya kami menciptakan laki-laki dan perempuan dan kami jadikan kalian.` [3230-3238]
    2. Sikap terpuji kaum Quraisy [3239-3243]
    3. Tunrunnya Al-Qur'an dengan bahasa Arab Quraisy [3244-3244]
    4. Penisbatan Yaman kepada Nabi Ismail [3245-3249]
    5. Penjelasan tentang Aslam, Ghifar, Muzainah, Juhainah, dan Asyja' [3250-3255]
    6. Penjelasan tentang Qahthan [3256-3256]
    7. Apa-apa yang dilarang dari seruan Jahiliyah [3257-3258]
    8. Kisah Khuza'ah [3259-3260]
    9. Kisah Zamzam [3261-3261]
    10. Kebodohan Arab [3262-3262]
    11. Orang yang menisbatkan diri kepada nenek moyangnya dalam Islam dan jahiliyah [3263-3264]
    12. Anak saudara, atau budak suatu kaum adalah dari mereka [3265-3265]
    13. Kisah budak habasyah [3266-3266]
    14. Orang yang tidak suka dicaci nasabnya [3267-3267]
    15. Penjelasan tentang nama-nama Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam [3268-3269]
    16. Penutup para Nabi [3270-3271]
    17. Wafatnya Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam [3272-3272]
    18. Julukan Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam [3273-3276]
    19. Penutup kenabian [3277-3277]
    20. Sifat Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam [3278-3303]
    21. Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam kedua matanya tidur tetapi hatinya tidak [3304-3305]
    22. Tanda kenabian dalam Islam [3306-3362]
    23. Firman Allah `Mereka sangat mengenal Muhammad sebagaimana mereka mengenal anak-anak mereka.` [3363-3363]
    24. Permintaan orang-orang Musyrik agar Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam memperlihatkan tanda kenabian [3364-3375]
    25. Keutamaan sahabat Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam [3376-3378]
    26. Pekerti kaum muhajirin, dan yang paling utama dari mereka adalah Abu Bakar [3379-3380]
    27. Sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam `Semua pintu tertutup kecuali pintu Abu bakar.` [3381-3381]
    28. Keutamaan Abu bakar setelah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam [3382-3382]
    29. Sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam `Sekiranya aku boleh mengambil kekasih.` [3383-3402]
    30. Pekerti Umar bin Khaththab [3403-3418]
    31. Sifat terpuji Utsman bin Affan [3419-3423]
    32. Kisah baiah dan kesepakatan atas Utsman bin Affan [3424-3424]
    33. Sifat terpuji Ali bin Abu Thalib [3425-3431]
    34. Sifat terpuji Ja'far bin Abu Thalib [3432-3433]
    35. Al Abbas bin Abdul Muthalib [3434-3434]
    36. Sifat terpuji kerabat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam [3435-3438]
    37. Sifat terpuji Az Zubair bin al Awwam [3439-3443]
    38. Thalhah bin Ubaidullah [3444-3445]
    39. Sifat terpuji Sa'd bin Abu Waqqash [3446-3449]
    40. Kerabat Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam [3450-3450]
    41. Sifat terpuji Zaid bin Haritsan, budak Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam [3451-3452]
    42. Usamah bin Zaid [3453-3456]
    43. Sifat terpuji Abdullah bin Umar [3457-3458]
    44. Sifat terpuji Ammar dan Hudzaifah [3459-3460]
    45. Sifat terpuji Abu Ubaidah Ibnul Jarrah [3461-3462]
    46. Sifat terpuji Hasan dan Husain [3463-3470]
    47. Sifat terpuji Bilal bin Abu Rabah [3471-3472]
    48. Ibnu Abbas [3473-3473]
    49. Sifat terpuji Khalid bin al Walid [3474-3474]
    50. Sifat terpuji Salim Abu Hudzaifah [3475-3475]
    51. Sifat terpuji Abdullah bin Mas'ud [3476-3479]
    52. Mu'awiyah radhiallahu 'anhu [3480-3482]
    53. Sifat terpuji Fatimah [3483-3483]
    54. Keutamaan Aisyah [3484-3491]
    55. Sifat terpuji kaum Anshar [3492-3494]
    56. Sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam `Kalau bukan karena hijrah` [3495-3495]
    57. Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam mempersaudarakan antara Muhajirin dan Anshar [3496-3498]
    58. Mencintai kaum Anshar [3499-3500]
    59. Sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam kepada orang-orang Anshar `Kalian adalah` [3501-3502]
    60. Mengikuti kaum Anshar [3503-3504]
    61. Keutamaan rumah-rumah Anshar [3505-3507]
    62. Sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam kepada orang-orang Anshar `Sabarlah kalian` [3508-3510]
    63. Doa Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam untuk Muhajirin dan Anshar [3511-3513]
    64. Firman Allah `Dan mereka mengutamakan (orang-orang Muhajirin)…` [3514-3514]
    65. Sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam `Terimalah mereka yang berbuat baik dan maafkanlah` [3515-3517]
    66. Sifat terpuji Sa'd bin Mu'adz [3518-3520]
    67. Sifat terpuji Usaid bin Hudlair dan Abbad bin Bisyr [3521-3521]
    68. Sifat terpuji Mu'adz bin Jabal [3522-3522]
    69. Sifat terpuji Sa'd bin Ubadah [3523-3523]
    70. Sifat terpuji Ubay bin Ka'b [3524-3525]
    71. Sifat terpuji Zaid bin Tsabit [3526-3526]
    72. Sifat terpuji Abu Thalhah [3527-3527]
    73. Sifat terpuji Abdullah bin Salam [3528-3530]
    74. Pernikahan Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam dengan Khadijah [3531-3536]
    75. Jarir bin Abdullah al Bajali [3537-3538]
    76. Hudzaifah Ibnul Yaman [3539-3539]
    77. Hadits Zaid bin Amru bin Nufail [3540-3541]
    78. Pembanguan Ka'bah [3542-3543]
    79. Masa-masa jahiliyah [3544-3556]
    80. al Qasamah pada masa jahiliyah [3557-3561]
    81. Diutusnya Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam, Muhammad bin Abdullah [3562-3562]
    82. Peristiwa yang dihadapi Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam karena ulah kaum musyrikin [3563-3567]
    83. Islamnya Abu Bakr Ash Shiddiq [3568-3568]
    84. Islamnya Sa'd bin Abu Waqqash [3569-3569]
    85. Penjelasan tentang jin, [3570-3571]
    86. Islamnya Abu Dzar al Ghifari [3572-3572]
    87. Islamnya Sa'id bin Zaid [3573-3573]
    88. Islamnya Umar bin al Khaththab [3574-3578]
    89. Terbelahnya rambulan [3579-3582]
    90. Hijrah ke Habasyah [3583-3587]
    91. Kematian Najasyi [3588-3592]
    92. Orang-orang Musyrik saling sumpah untuk membunuh nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam [3593-3593]
    93. Kisah Abu Thalib [3594-3596]
    94. Hadits isra` [3597-3597]
    95. al Mi'raj [3598-3599]
    96. Utusan Anshar kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam [3600-3604]
    97. Pernikahan nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam dan kedatangannya ke Madinah [3605-3607]
    98. Hijrahnya Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam ke Madinah [3608-3630]
    99. Kedatangan nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam dan sahabatnya ke Madinah [3631-3639]
    100. Orang-orang Muhajirin tinggal di Makkah setelah selesai melaksanakan manasik haji [3640-3640]
    101. Darimanakah orang-orang menetapkan tanggalan [3641-3642]
    102. Perkataan nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam `Ya Allah, jadikanlah hijrahnya sahabat-sahabatku` [3643-3643]
    103. Bagaimana Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam mempersaudarakan antara sahabatnya [3644-3646]
    104. Datangnya orang-orang Yahudi kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam saat tiba di Madinah [3647-3651]
    105. Islamnya Salman al Farisi [3652-3654]
  44. Kitab Peperangan
    1. Perang al Usyairah atau al Usairah [3655-3655]
    2. Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam menyebutkan orang-orang yang terbunuh di Badar [3656-3656]
    3. Kisah perang Badar [3657-3657]
    4. Firman Allah `(Ingatlah), ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu diperkenankan-Nya bagimu: `Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepada kamu dengan seribu malaikat yang datang berturut-turut.` [3658-3660]
    5. Jumlah sahabat yang ikut perang Badar [3661-3664]
    6. Doa nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam atas orang-orang kafir Quraisy [3665-3665]
    7. Terbunuhnya Abu Jahal [3666-3682]
    8. Keutamaan orang-orang yang ikut perang Badar [3683-3691]
    9. Malaikat ikut menyaksikan perang Badar [3692-3723]
    10. Kisah bani Nadlir [3724-3730]
    11. Terbunuhnya Ka'b bin al Asyraf [3731-3731]
    12. Terbunuhnya Abu Rafi' bin Abdullah [3732-3734]
    13. Pertempuran Uhud [3735-3744]
    14. Firman Allah `Ketika dua golongan daripadamu ingin (mundur) karena takut, padahal Allah adalah penolong bagi kedua golongan itu` [3745-3758]
    15. Firman Allah `Sesungguhnya orang-orang yang berpaling di antaramu pada hari bertemu dua pasukan itu , hanya saja mereka digelincirkan oleh syaitan, disebabkan sebagian kesalahan yang telah mereka perbuat (di masa lampau) dan sesungguhnya Allah telah membe [3759-3759]
    16. Firman Allah `(Ingatlah) ketika kamu lari dan tidak menoleh kepada seseorangpun, sedang Rasul yang berada di antara kawan-kawanmu yang lain memanggil kamu, karena itu Allah menimpakan atas kamu kesedihan atas kesedihan.` [3760-3760]
    17. Firman Allah `Kemudian setelah kamu berdukacita, Allah menurunkan kepada kamu keamanan (berupa) kantuk yang meliputi segolongan dari pada kamu, sedang segolongan lagi telah dicemaskan oleh diri mereka sendiri, mereka menyangka yang tidak benar terhadap Al [3761-3761]
    18. Firman Allah `Tak ada sedikitpun campur tanganmu dalam urusan mereka itu atau Allah menerima taubat mereka, atau mengazab mereka karena sesungguhnya mereka itu orang-orang yang zalim.` [3762-3762]
    19. Ummu Sulaith [3763-3763]
    20. Terbunuhnya Hamzah bin Abdulk Muthallib [3764-3764]
    21. Luka yang diderita Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam pada perang Uhud [3765-3768]
    22. Firman Allah `(Yaitu) orang-orang yang menta'ati perintah Allah dan Rasul-Nya…` [3769-3769]
    23. Di antara kaum muslimin yang terbunuh dalam perang Uhud adalah Hamzah bin Abul Muthalib [3770-3773]
    24. Gunung Uhud menyukai kita dan kita juga menyakinya [3774-3776]
    25. Pertempuran Raji', Ri'il, Dzakwan dan Bi`ru Maunah [3777-3787]
    26. Pertempuran Khandaq [3788-3807]
    27. Kembalinya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam dari perang Ahzab [3808-3814]
    28. Pertempuran Dzatur Riqa` [3815-3822]
    29. Pertempuran Bani Musthaliq [3823-3824]
    30. Pertempuran Anmar [3825-3825]
    31. Hadits Ifki [3826-3831]
    32. Pertempuran Hudaibiyah [3832-3870]
    33. Kisah Ukl dan Urainah [3871-3872]
    34. Pertempuran Dzu Qarad [3873-3873]
    35. Pertempuran Khaibar [3874-3915]
    36. Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam memperkerjakan orang-orang Khaibar [3916-3916]
    37. Perlakuan Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam kepada penduduk Khaibar [3917-3917]
    38. Daging kambing yang diracun untuk nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam saat di Khaibar [3918-3918]
    39. Pertempuran Zaid bin Haritsah [3919-3919]
    40. Umrah pengganti, Anas menyebutkannya dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam [3920-3926]
    41. Pertempuran Mu`tah [3927-3934]
    42. Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam mengutus Usamah bin Zaid [3935-3938]
    43. Pembukaan kota Makkah, dan sesuatu yang dikirim oleh Hathib bin Abu Balta'ah ke Makkah [3939-3939]
    44. Penaklukan Makkah pada bulan ramadan [3940-3943]
    45. Pengibaran bendera saat penaklukan Kota Makkah [3944-3951]
    46. Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam masuk dari sisi atas Makkah [3952-3953]
    47. Posisi Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam saat penaklukan Makkah [3954-3958]
    48. Tempat tinggal Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam saat penaklukan Makkah [3959-3961]
    49. Laits berkata `Yunus telah menceritakan kepadaku dari Ibnu Syihab, [3962-3971]
    50. Firman Allah `dan (ingatlah) peperangan Hunain, yaitu diwaktu kamu menjadi congkak karena banyaknya jumlah (mu), maka jumlah yang banyak itu tidak memberi manfa'at kepadamu sedikitpun, dan bumi yang luas itu telah terasa sempit olehmu, kemudian kamu lari [3972-3978]
    51. Pertempuran Authas [3979-3979]
    52. Pertempuran Tha`if pada bulan syawwal tahun kedelapan [3980-3992]
    53. Ekspedisi ke arah Najd [3993-3993]
    54. Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam mengutus Khalid bin al Walid ke bani Jadzimah [3994-3994]
    55. Ekspedisi Abdullah bin Hudzafah [3995-3995]
    56. Abu Musa dan Mu'adz diutus ke Yaman sebelum haji wada' [3996-4001]
    57. Ali bin Abu Thalib dan dan Khalid bin al Walid diutus ke Yaman sebelum haji wada' [4002-4006]
    58. Pertempuran Dzul Khalashah [4007-4009]
    59. Pertempuran Dzatu Salasil [4010-4010]
    60. Perginya Jarir ke Yaman [4011-4011]
    61. Pertempuran pantai [4012-4014]
    62. Abu Bakar menunaikan ibadah haji bersama manusia pada tahun kesembilan [4015-4016]
    63. Utusan bani Tamim [4017-4017]
    64. Ibnu Ishaq berkata 'Pertempuran Uyainah bin Hishn [4018-4019]
    65. Utusan Abd Qais [4020-4023]
    66. Utusan bani Hanifah dan hadits Tsumamah bin Utsal [4024-4027]
    67. Kisah al Aswad al Insi [4028-4028]
    68. Kisah penduduk Najran [4029-4031]
    69. Kisah Amman dan Bahrain [4032-4032]
    70. Kedatangan al Asy'ari dan penduduk Yaman [4033-4040]
    71. Kisah Daus dan Thufail bin Amru [4041-4042]
    72. Kisah utusan Thay [4043-4043]
    73. Haji Wada' [4044-4062]
    74. Pertempuran Tabuk [4063-4065]
    75. Hadits Ka'b bin Malik [4066-4066]
    76. Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam singgah di Hijr [4067-4071]
    77. Surat Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam kepada Kisra dan Qaishar [4072-4075]
    78. Sakit dan wafatnya Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam [4076-4103]
    79. Ucapan terakhir Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam [4104-4104]
    80. Wafatnya Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam [4105-4107]
    81. Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam mengutus Usaman bin Zaid [4108-4110]
    82. Berapa kali Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam ikut berperang [4111-4113]
  45. Kitab Tafsir Al-Qur'an
    1. Dinamakan Ummul Kitab [4114-4114]
    2. Firman Allah `bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.` [4115-4115]
    3. Surat al Baqarah ayat 31 [4116-4116]
    4. Surat al Baqarah ayat 22 [4117-4117]
    5. Surat al Baqarah ayat 57 [4118-4118]
    6. Surat al Baqarah ayat 58 [4119-4119]
    7. Surat al Baqarah ayat 97 [4120-4120]
    8. Surat al Baqarah ayat 106 [4121-4121]
    9. Surat al Baqarah ayat 116 [4122-4122]
    10. Surat al Baqarah ayat 125 [4123-4123]
    11. Surat al Baqarah ayat 127 [4124-4124]
    12. Surat al Baqarah ayat 136 [4125-4125]
    13. Surat al Baqarah ayat 142 [4126-4126]
    14. Surat al Baqarah ayat 143 [4127-4127]
    15. Surat al Baqarah ayat 143 [4128-4128]
    16. Surat al Baqarah ayat 144 [4129-4129]
    17. Surat al Baqarah ayat 145 [4130-4130]
    18. Surat al Baqarah ayat 146-147 [4131-4131]
    19. Surat al Baqarah ayat 148 [4132-4132]
    20. Surat al Baqarah ayat 149 [4133-4133]
    21. Surat al Baqarah ayat 150 [4134-4134]
    22. Surat al Baqarah ayat 158 [4135-4136]
    23. Surat al Baqarah ayat 165 [4137-4137]
    24. Surat al Baqarah ayat 178 [4138-4140]
    25. Surat al Baqarah ayat 183 [4141-4144]
    26. Surat al Baqarah ayat 184 [4145-4145]
    27. Surat al Baqarah ayat 185 [4146-4147]
    28. Surat al Baqarah ayat 187 [4148-4148]
    29. Surat al Baqarah ayat 187 [4149-4151]
    30. Surat al Baqarah ayat 189 [4152-4152]
    31. Surat al Baqarah ayat 193 [4153-4153]
    32. Surat al Baqarah ayat 195 [4154-4154]
    33. Surat al Baqarah ayat 196 [4155-4155]
    34. Surat al Baqarah ayat 196 [4156-4156]
    35. Surat al Baqarah ayat 198 [4157-4157]
    36. Surat al Baqarah ayat 199 [4158-4159]
    37. Surat al Baqarah ayat 201 [4160-4160]
    38. Surat al Baqarah ayat 204 [4161-4161]
    39. Surat al Baqarah ayat 214 [4162-4162]
    40. Surat al Baqarah ayat 223 [4163-4164]
    41. Surat al Baqarah ayat 232 [4165-4165]
    42. Surat al Baqarah ayat 234 [4166-4168]
    43. Surat al Baqarah ayat 238 [4169-4169]
    44. Surat al Baqarah ayat 238 [4170-4170]
    45. Surat al Baqarah ayat 239 [4171-4171]
    46. Surat al Baqarah ayat 240 [4172-4172]
    47. Surat al Baqarah ayat 260 [4173-4173]
    48. Surat al Baqarah ayat 266 [4174-4174]
    49. Surat al Baqarah ayat 273 [4175-4175]
    50. Surat al Baqarah ayat 275 [4176-4176]
    51. Surat al Baqarah ayat 276 [4177-4177]
    52. Surat al Baqarah ayat 279 [4178-4178]
    53. Surat al Baqarah ayat 280 [4179-4179]
    54. Surat al Baqarah ayat 280 [4180-4180]
    55. Surat al Baqarah ayat 284 [4181-4181]
    56. Surat al Baqarah ayat 285 [4182-4182]
    57. Surat Ali Imran ayat 7 [4183-4183]
    58. Surat Ali Imran ayat 36 [4184-4184]
    59. Surat Ali Imran ayat 77 [4185-4187]
    60. Surat Ali Imran ayat 64 [4188-4188]
    61. Surat Ali Imran ayat 92 [4189-4189]
    62. Surat Ali Imran ayat 93 [4190-4190]
    63. Surat Ali Imran ayat 110 [4191-4191]
    64. Surat Ali Imran ayat 122 [4192-4192]
    65. Surat Ali Imran ayat 128 [4193-4194]
    66. Surat Ali Imran ayat 153 [4195-4195]
    67. Surat Ali Imran ayat 154 [4196-4196]
    68. Surat Ali Imran ayat 173 [4197-4198]
    69. Surat Ali Imran ayat 180 [4199-4199]
    70. Surat Ali Imran ayat 186 [4200-4200]
    71. Surat Ali Imran ayat 188 [4201-4202]
    72. Surat Ali Imran ayat 190 [4203-4203]
    73. Surat Ali Imran ayat 191 [4204-4204]
    74. Surat Ali Imran ayat 192 [4205-4205]
    75. Surat Ali Imran ayat 193 [4206-4206]
    76. Suat An Nisaa` ayat 3 [4207-4208]
    77. Surat An Nisaa` ayat 6 [4209-4209]
    78. Surat An Nisaa` ayat 8 [4210-4210]
    79. Surat An Nisaa` ayat 11 [4211-4211]
    80. Surat An Nisaa` ayat 12 [4212-4212]
    81. Surat An Nisaa` ayat 19 [4213-4213]
    82. Surat An Nisaa` ayat 33 [4214-4214]
    83. Surat An Nisaa` ayat 40 [4215-4215]
    84. Surat An Nisaa` ayat 41 [4216-4216]
    85. Surat An Nisaa` ayat 43 [4217-4217]
    86. Surat An Nisaa` ayat 59 [4218-4218]
    87. Surat An Nisaa` ayat 65 [4219-4219]
    88. Surat An Nisaa` ayat 69 [4220-4220]
    89. Surat An Nisaa` ayat 75 [4221-4222]
    90. Surat An Nisaa` ayat 88 [4223-4223]
    91. Surat An Nisaa` ayat 93 [4224-4224]
    92. Surat An Nisaa` ayat 94 [4225-4225]
    93. Surat An Nisaa` ayat 95 [4226-4229]
    94. Surat An Nisaa` ayat 97 [4230-4230]
    95. Surat An Nisaa` ayat 98 [4231-4231]
    96. Surat An Nisaa` ayat 99 [4232-4232]
    97. Surat An Nisaa` ayat 102 [4233-4233]
    98. Surat An Nisaa` ayat 127 [4234-4234]
    99. Surat An Nisaa` ayat 128 [4235-4235]
    100. Surat An Nisaa` ayat 145 [4236-4236]
    101. Surat An Nisaa` ayat 163 [4237-4238]
    102. Surat An Nisaa` ayat 176 [4239-4239]
    103. Surat Al Maidah ayat 3 [4240-4240]
    104. Surat Al Maidah ayat 6 [4241-4242]
    105. Surat Al Maidah ayat 24 [4243-4243]
    106. Surat Al Maidah ayat 33 [4244-4244]
    107. Surat Al Maidah ayat 45 [4245-4245]
    108. Surat Al Maidah ayat 67 [4246-4246]
    109. Surat Al Maidah ayat 89 [4247-4248]
    110. Surat Al Maidah ayat 87 [4249-4249]
    111. Surat Al Maidah ayat 90 [4250-4253]
    112. Surat Al Maidah ayat 93 [4254-4254]
    113. Surat Al Maidah ayat 101 [4255-4256]
    114. Surat Al Maidah ayat 103 [4257-4258]
    115. Surat Al Maidah ayat 117 [4259-4259]
    116. Surat Al Maidah ayat 118 [4260-4260]
    117. Surat Al An'aam ayat 59 [4261-4261]
    118. Surat Al An'aam ayat 65 [4262-4262]
    119. Surat Al An'aam ayat 82 [4263-4263]
    120. Surat Al An'aam ayat 86 [4264-4265]
    121. Surat Al An'aam ayat 90 [4266-4266]
    122. Surat Al An'aam ayat 146 [4267-4267]
    123. Surat Al An'aam ayat 151 [4268-4268]
    124. Surat Al An'aam ayat 158 [4269-4270]
    125. Surat Al A'raaf ayat 33 [4271-4271]
    126. Surat Al A'raaf ayat 143 [4272-4273]
    127. Surat Al A'raaf ayat 158 [4274-4274]
    128. Surat Al A'raaf ayat 161 [4275-4275]
    129. Surat Al A'raaf ayat 199 [4276-4277]
    130. Surat Al Anfaal ayat 1 [4278-4278]
    131. Surat Al Anfaal ayat 22 [4279-4279]
    132. Surat Al Anfaal ayat 24 [4280-4280]
    133. Surat Al Anfaal ayat 32 [4281-4281]
    134. Surat Al Anfaal ayat 33 [4282-4282]
    135. Surat Al Anfaal ayat 39 [4283-4284]
    136. Surat Al Anfaal ayat 65 [4285-4285]
    137. Surat Al Anfaal ayat 66 [4286-4286]
    138. Surat At Taubah ayat 1 [4287-4287]
    139. Surat At Taubah ayat 2 [4288-4288]
    140. Surat At Taubah ayat 3 [4289-4289]
    141. Surat At Taubah ayat 4 [4290-4290]
    142. Surat At Taubah ayat 12 [4291-4291]
    143. Surat At Taubah ayat 34 [4292-4293]
    144. Surat At Taubah ayat 36 [4294-4294]
    145. Surat At Taubah ayat 40 [4295-4298]
    146. Surat At Taubah ayat 60 [4299-4299]
    147. Surat At Taubah ayat 79 [4300-4301]
    148. Surat At Taubah ayat 80 [4302-4303]
    149. Surat At Taubah ayat 84 [4304-4304]
    150. Surat At Taubah ayat 95 [4305-4305]
    151. Surat At Taubah ayat 96 [4306-4306]
    152. Surat At Taubah ayat 102 [4307-4307]
    153. Surat At Taubah ayat 113 [4308-4308]
    154. Surat At Taubah ayat 117 [4309-4309]
    155. Surat At Taubah ayat 119 [4310-4310]
    156. Surat At Taubah ayat 128 [4311-4311]
    157. Surat Yunus ayat 90 [4312-4312]
    158. Surat Huud ayat 5 [4313-4315]
    159. Surat Huud ayat 7 [4316-4316]
    160. Surat Huud ayat 18 [4317-4317]
    161. Surat Huud ayat 102 [4318-4318]
    162. Surat Huud ayat 114 [4319-4319]
    163. Surat Yusuf ayat 6 [4320-4320]
    164. Surat Yusuf ayat 7 [4321-4321]
    165. Surat Yusuf ayat 18 [4322-4323]
    166. Surat Yusuf ayat 23 [4324-4325]
    167. Surat Yusuf ayat 50 [4326-4326]
    168. Surat Yusuf ayat 110 [4327-4327]
    169. Surat Ar Ra'd ayat 8 [4328-4328]
    170. Surat Ibrahim ayat 24 [4329-4329]
    171. Surat Ibrahim ayat 27 [4330-4330]
    172. Surat Ibrahim ayat 28 [4331-4331]
    173. Surat al Hijr ayat 18 [4332-4332]
    174. Surat al Hijr ayat 80 [4333-4333]
    175. Surat al Hijr ayat 87 [4334-4335]
    176. Surat al Hijr ayat 91 [4336-4337]
    177. Surat An Nahl ayat 70 [4338-4338]
    178. Bab [4339-4339]
    179. Surat Bani Israil ayat 1 [4340-4341]
    180. Surat Bani Israil ayat 16 [4342-4342]
    181. Surat Bani Israil ayat 3 [4343-4343]
    182. Surat Bani Israil ayat 56 [4344-4344]
    183. Surat Bani Israil ayat 57 [4345-4345]
    184. Surat Bani Israil ayat 57 [4346-4346]
    185. Surat Bani Israil ayat 60 [4347-4347]
    186. Surat Bani Israil ayat 78 [4348-4348]
    187. Surat Bani Israil ayat 79 [4349-4350]
    188. Surat Bani Israil ayat 81 [4351-4351]
    189. Surat Bani Israil ayat 85 [4352-4352]
    190. Surat Bani Israil ayat 110 [4353-4354]
    191. Surat Al Kahfi ayat 54 [4355-4355]
    192. Surat Al Kahfi ayat 60 [4356-4356]
    193. Surat Al Kahfi ayat 61 [4357-4357]
    194. Surat Al Kahfi ayat 62 [4358-4358]
    195. Surat Al Kahfi ayat 103 [4359-4359]
    196. Surat Al Kahfi ayat 105 [4360-4360]
    197. Surat Maryam ayat 39 [4361-4361]
    198. Surat Al Kahfi ayat 64 [4362-4362]
    199. Surat Al Kahfi ayat 77 [4363-4363]
    200. Surat Al Kahfi ayat 78 [4364-4364]
    201. Surat Al Kahfi ayat 79 [4365-4365]
    202. Surat Al Kahfi ayat 80 [4366-4366]
    203. Surat Thaaha ayat 41 [4367-4367]
    204. Surat Thaaha ayat 77 [4368-4368]
    205. Surat Thaaha ayat 117 [4369-4369]
    206. Bab [4370-4370]
    207. Surat al Anbiya` ayat 104 [4371-4371]
    208. Surat al Hajj ayat 2 [4372-4372]
    209. Surat al Hajj ayat 11 [4373-4373]
    210. Surat al Hajj ayat 19 [4374-4375]
    211. Surat An Nuur ayat 6 [4376-4376]
    212. Surat An Nuur ayat 7 [4377-4377]
    213. Surat An Nuur ayat 8 [4378-4378]
    214. Surat An Nuur ayat 9 [4379-4379]
    215. Surat An Nuur ayat 11 [4380-4380]
    216. Surat An Nuur ayat 12 [4381-4381]
    217. Surat An Nuur ayat 14 [4382-4382]
    218. Surat An Nuur ayat 15 [4383-4383]
    219. Surat An Nuur ayat 16 [4384-4384]
    220. Surat An Nuur ayat 17 [4385-4385]
    221. Surat An Nuur ayat 18 [4386-4386]
    222. Surat An Nuur ayat 31 [4387-4387]
    223. Surat Al Furqaan ayat 34 [4388-4388]
    224. Surat Al Furqaan ayat 68 [4389-4392]
    225. Surat Al Furqaan ayat 69 [4393-4393]
    226. Surat Al Furqaan ayat 70 [4394-4394]
    227. Surat Al Furqaan ayat 77 [4395-4395]
    228. Surat Asy Syu'ara` ayat 87 [4396-4396]
    229. Surat Asy Syu'ara` ayat 214 [4397-4398]
    230. Surat al Qashasha ayat 56 [4399-4399]
    231. Surat al Qashasha ayat 85 [4400-4400]
    232. Surat Ar Ruum ayat 39 [4401-4401]
    233. Surat Ar Ruum ayat 30 [4402-4402]
    234. Surat Luqman ayat 13 [4403-4403]
    235. Surat Luqma ayat 34 [4404-4405]
    236. Surat As Sajadah 17 [4406-4407]
    237. Surat al Ahzab ayat 6 [4408-4408]
    238. Surat al Ahzab ayat 5 [4409-4409]
    239. Surat al Ahzab ayat 23 [4410-4411]
    240. Surat al Ahzab ayat 28 [4412-4412]
    241. Surat al Ahzab ayat 37 [4413-4413]
    242. Surat al Ahzab ayat 51 [4414-4415]
    243. Surat al Ahzab ayat 53 [4416-4421]
    244. Surat al Ahzab ayat 54 [4422-4422]
    245. Surat al Ahzab ayat 56 [4423-4424]
    246. Surat al Ahzab ayat 69 [4425-4425]
    247. Surat Saba` ayat 3 [4426-4426]
    248. Surat Saba` ayat 46 [4427-4427]
    249. Surat Yasin ayat 38 [4428-4429]
    250. Surat Ash Shaaffaat ayat 139 [4430-4431]
    251. Bab [4432-4433]
    252. Surat Shaad ayat 35 [4434-4434]
    253. Surat Shaad ayat 86 [4435-4435]
    254. Surat Az Zumar 53 [4436-4436]
    255. Surat Az Zumar 67 [4437-4437]
    256. Surat Az Zumar 67 [4438-4438]
    257. Surat Az Zumar 68 [4439-4440]
    258. Bab [4441-4441]
    259. Surat Fushilat ayat 22 [4442-4442]
    260. Surat Fushilat ayat 23 [4443-4443]
    261. Surat Asy Syura ayat 23 [4444-4444]
    262. Surat Az Zuhruf ayat 77 [4445-4445]
    263. Surat Ad Dukhaan ayat 10 [4446-4446]
    264. Surat Ad Dukhaan ayat 11 [4447-4447]
    265. Surat Ad Dukhaan ayat 12 [4448-4448]
    266. Surat Ad Dukhaan ayat 13 [4449-4449]
    267. Surat Ad Dukhaan ayat 14 [4450-4450]
    268. Surat Ad Dukhaan ayat 16 [4451-4451]
    269. Surat al Jasyiah ayat 24 [4452-4452]
    270. Surat al Ahqaaf ayat 17 [4453-4453]
    271. Surat al Ahqaaf ayat 24 [4454-4454]
    272. Surat Muhammad ayat 22 [4455-4455]
    273. Surat Al Fath ayat 1 [4456-4458]
    274. Surat Al Fath ayat 2 [4459-4460]
    275. Surat Al Fath ayat 8 [4461-4461]
    276. Surat Al Fath ayat 4 [4462-4462]
    277. Surat Al Fath ayat 18 [4463-4466]
    278. Surat al Hujurat ayat 2 [4467-4468]
    279. Surat al Hujurat ayat 4 [4469-4469]
    280. Surat Qaaf ayat 30 [4470-4472]
    281. Surat Qaaf ayat 39 [4473-4474]
    282. Bab [4475-4476]
    283. Mujahid berkata `Maksud dari 'yang mempunyai akal yang cerdas' adalah mempunyai kekuatan [4477-4477]
    284. Surat An Najm ayat 9 [4478-4478]
    285. Surat An Najm ayat 10 [4479-4479]
    286. Surat An Najm ayat 18 [4480-4480]
    287. Surat An Najm ayat 19 [4481-4482]
    288. Surat An Najm ayat 20 [4483-4483]
    289. Surat An Najm ayat 62 [4484-4485]
    290. Surat Al Qamar ayat 1-2 [4486-4490]
    291. Surat Al Qamar ayat 14-15 [4491-4491]
    292. Surat Al Qamar ayat 17 [4492-4492]
    293. Surat Al Qamar ayat 20-21 [4493-4493]
    294. Surat Al Qamar ayat 31-32 [4494-4494]
    295. Surat Al Qamar ayat 38-40 [4495-4495]
    296. Surat Al Qamar ayat 51 [4496-4496]
    297. Surat Al Qamar ayat 45 [4497-4499]
    298. Surat Ar Rahman ayat 62 [4500-4500]
    299. Surat Ar Rahman ayat 72 [4501-4501]
    300. Surat al Waqi'ah ayat 30 [4502-4502]
    301. Maksud `Al Jala`` adalah mengusir dari satu tempat ke tempat lainnya [4503-4504]
    302. Surat al Hasyr ayat 5 [4505-4505]
    303. Surat al Hasyr ayat 6 [4506-4506]
    304. Surat al Hasyr ayat 7 [4507-4508]
    305. Surat al Hasyr ayat 9 [4509-4509]
    306. Surat al Hasyr ayat 9 [4510-4510]
    307. Surat al Mumtahanah ayat 1 [4511-4511]
    308. Surat al Mumtahanah ayat 10 [4512-4512]
    309. Surat al Mumtahanah ayat 12 [4513-4516]
    310. Surat Ash Shaf ayat 6 [4517-4517]
    311. Surat al Jumu'ah ayat 3 [4518-4518]
    312. Surat al Jumu'ah ayat 11 [4519-4519]
    313. Surat al Munafiquun ayat 1 [4520-4520]
    314. Surat al Munafiquun ayat 2 [4521-4521]
    315. Surat al Munafiquun ayat 3 [4522-4522]
    316. Surat al Munafiquun ayat 4 [4523-4523]
    317. Surat al Munafiquun ayat 5 [4524-4524]
    318. Surat al Munafiquun ayat 6 [4525-4525]
    319. Surat al Munafiquun ayat 7 [4526-4526]
    320. Surat al Munafiquun ayat 8 [4527-4527]
    321. Mujahid berkata `Maksud dari 'jika kamu ragu-ragu (tentang masa iddahnya)' adalah jika kamu tidak tahu apakah ia haid atau tidak [4528-4528]
    322. Surat Ath Thalaaq ayat 4 [4529-4529]
    323. Surat At Tahrim ayat 1 [4530-4531]
    324. Surat At Tahrim ayat 1-2 [4532-4532]
    325. Surat At Tahrim ayat 3 [4533-4533]
    326. Surat At Tahrim ayat 4 [4534-4534]
    327. Surat At Tahrim ayat 5 [4535-4535]
    328. Surat al Qalam ayat 13 [4536-4537]
    329. Surat al Qalam ayat 42 [4538-4538]
    330. Surat An Nuuh ayat 23 [4539-4539]
    331. Ibnu Abbas berkata `Maksud 'Libada' adalah kawan-kawannya [4540-4540]
    332. Ibnu Abbas berkata `Makna 'Asiir' adalah [4541-4541]
    333. Surat Al Muddassir ayat 2 [4542-4542]
    334. Surat Al Muddassir ayat 3 [4543-4543]
    335. Surat Al Muddassir ayat 4 [4544-4544]
    336. Surat Al Muddassir ayat 5 [4545-4545]
    337. Surat Al Qiyamah ayat 16 [4546-4546]
    338. Surat Al Qiyamah ayat 17 [4547-4547]
    339. Surat Al Qiyamah ayat 18 [4548-4548]
    340. Mujahid berkata `Makna 'Jimalat' adalah tali-tali [4549-4550]
    341. Surat Al Mursalat ayat 32 [4551-4551]
    342. Surat Al Mursalat ayat 33 [4552-4552]
    343. Surat Al Mursalat ayat 35 [4553-4553]
    344. Surat An Naba` ayat 18 [4554-4554]
    345. Mujahid berkata `Makna 'Ayatal Kubra' adalah tongkat dan tangannya [4555-4555]
    346. Makna 'Abasa Watawalla' adalah bahwa beliau (Rasulullah) bermuka muram dan berpaling [4556-4556]
    347. Surat Al Muthaffifiin ayat 6 [4557-4557]
    348. Surat Al Insyiqaaq ayat 8 [4558-4558]
    349. Surat Al Insyiqaaq ayat 19 [4559-4559]
    350. Bab [4560-4560]
    351. Mujahid berkata `Maksud 'karena mereka melampaui batas' adalah dengan kemaksiatan dan tidak takut dengan siksa [4561-4561]
    352. Surat Al Lail ayat 2 [4562-4562]
    353. Surat Al Lail ayat 3 [4563-4563]
    354. Surat Al Lail ayat 5 [4564-4564]
    355. Surat Al Lail ayat 6 [4565-4565]
    356. Surat Al Lail ayat 8 [4566-4566]
    357. Surat Al Lail ayat 9 [4567-4567]
    358. Surat Al Lail ayat 10 [4568-4568]
    359. Surat Adl Dluha ayat 3 [4569-4570]
    360. Surat At Tin [4571-4571]
    361. Surat Al 'Alaq [4572-4572]
    362. Surat Al 'Alaq ayat 2 [4573-4573]
    363. Surat Al 'Alaq ayat 3 [4574-4575]
    364. Surat Al 'Alaq ayat 15-16 [4576-4576]
    365. Bab [4577-4579]
    366. Surat Al Zalzalah ayat 7 [4580-4580]
    367. Surat Al Zalzalah ayat 8 [4581-4581]
    368. Bab [4582-4584]
    369. Bab [4585-4586]
    370. Surat An Nashr ayat 2 [4587-4587]
    371. Surat An Nashr ayat 3 [4588-4588]
    372. Tabab adalah kerugian, dan tatbib adalah penghancuran [4589-4589]
    373. Surat Al Masab ayat 1-2 [4590-4590]
    374. Surat Al Masab ayat 3 [4591-4591]
    375. Dikatakan `Firman Allah 'Ahadun' tidak ditanwin, yakni satu [4592-4592]
    376. Firman Allah `Qulhuwaallahu Ahad` [4593-4593]
    377. Mujahid berkata `Maksud 'al Falaq' adalah waktu subuh [4594-4594]
    378. Perkataan Ibnu Abbas `Maksud 'waswas' adalah, [4595-4595]
  46. Kitab Keutamaan Al-Qur'an
    1. Bagimana turunnya wahyu? Dan apa yang pertama kali diturunkan? [4596-4600]
    2. Al-Qur'an turun dengan bahasa Quraisy dan Arab [4601-4602]
    3. Pengumpulan Al-Qur'an [4603-4604]
    4. Sekretaris Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam [4605-4606]
    5. Allah menurunkan Al-Qur'an dengan tujuh logat [4607-4608]
    6. Pembukuan Al-Qur'an [4609-4612]
    7. Jibril membacakan Al-Qur'an kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam [4613-4614]
    8. Ahli Al-Qur'an dari kalangan sahabat Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam [4615-4621]
    9. Keutamaan al Fatihah [4622-4623]
    10. Keutamaan surat al Baqarah [4624-4624]
    11. Keutamaan surat al Kahfi [4625-4625]
    12. Keutamaan surat al Fath [4626-4626]
    13. Keutamaan Qul Huwaallahu Ahad [4627-4628]
    14. Keutamaan al Mu'awidzatain [4629-4630]
    15. Pendapat yang mengatakan `Sesungguhnya Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam tidak meninggalkan kecuali apa yang` [4631-4631]
    16. Keutamaan Al-Qur'an dibanding dengan perkataan-perkataan lainnya [4632-4633]
    17. Wasiat untuk selalu berpegang dengan Al-Qur'an [4634-4634]
    18. Orang yang tidak melagukan Al-Qur'an [4635-4636]
    19. Iri dengan ahli Al-Qur'an [4637-4638]
    20. Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al-Qur'an dan mengajarkannya [4639-4641]
    21. Membaca Al-Qur'an dengan hafalan [4642-4642]
    22. Mengingat-ingat Al-Qur'an dan menjaganya [4643-4645]
    23. Membaca di atas hewan tunggangan [4646-4646]
    24. Mengajari anak kecil Al-Qur'an [4647-4648]
    25. Lupa Al-Qur'an, dan apakah boleh mengatakan `Aku lupa ayat begini dan begini` [4649-4651]
    26. Pendapat yang mengatakan `Tidak apa-apa mengatakan 'Surat al Baqarah atau surat ini dan ini'` [4652-4654]
    27. Tartil dalam membaca Al-Qur'an [4655-4656]
    28. Memanjangkan bacaan [4657-4658]
    29. Mengulang-ulang bacaan [4659-4659]
    30. Memperbagus suara bacaan saat membaca Al-Qur'an [4660-4660]
    31. Orang yang suka mendengar suara bacaan Al-Qur'an dari orang lain [4661-4661]
    32. Ucapan orang yang mendengar kepada yang membaca 'Cukup' [4662-4662]
    33. Dalam berapa hari mengkhatamkan Al-Qur'an [4663-4666]
    34. Menangis saat membaca Al-Qur'an [4667-4668]
    35. Dosa membaca alquran disertai riya`, menjadikannya lahan mencari makan, atau sombong karenanya [4669-4671]
    36. Bacalah alquran selama menjadikan hati kalian bersatu padu [4672-4674]
  47. Kitab Nikah
    1. Anjuran untuk menikah [4675-4676]
    2. Sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam `Barangsiapa dari kalian telah memiliki ba`ah` [4677-4677]
    3. `Barangsiapa yang tidak memiliki ba`ah hendaklah berpuasa` [4678-4678]
    4. Banyak isteri [4679-4681]
    5. Orang yang hijrah, atau melakaukan kebaikan untuk menikahi seorang wanita [4682-4682]
    6. Menikahnya orang yang dalam keadaan susah [4683-4683]
    7. Perkataan seorang laki-laki kepada kawannya `Lihatlah di antara isteriku mana yang kamu sukai` [4684-4684]
    8. Larangan untuk hidup membujang dan mengebiri [4685-4686]
    9. Menikahi gadis [4687-4688]
    10. Menikahi janda [4689-4690]
    11. Menikahnya orang muda dengan yang lebih tua [4691-4691]
    12. Siapa yang dinikahi? Bagaimana wanita yang baik?.. [4692-4692]
    13. Menjadikan budak-budak wanita sebagai isteri [4693-4695]
    14. Menjadikan pembebasannya sebagai mahar [4696-4696]
    15. Menikahnya orang yang dalam kesusahan [4697-4697]
    16. Sekufu dalam agama [4698-4701]
    17. Sekufu dalam harta, dan pernikahan lelaki miskin dengan wanita kaya [4702-4702]
    18. Berhati-hati dari kesialan wanita [4703-4706]
    19. Wanita merdeka menjadi isteri seorang budak laki-laki [4707-4707]
    20. Tidak boleh menikah lebih dari empat [4708-4708]
    21. Firman Allah `Dan anak-anak isterimu yang dalam pemeliharaanmu dari isteri yang telah kamu campuri` [4709-4711]
    22. Tidak ada (hukum) persusuan setelah dua tahun [4712-4712]
    23. Air fahl [4713-4713]
    24. Persaksian wanita yang menyusui [4714-4714]
    25. Firman Allah `Dan anak-anak isterimu yang dalam pemeliharaanmu dari isteri yang telah kamu campuri` [4715-4715]
    26. Firman Allah `Dan menghimpun (dalam perkawinan) dua perawan yang bersaudara kecuali yang sudah berlalu pada masa lampau.` [4716-4716]
    27. Seorang wanita tidak boleh dimadu dengan bibinya [4717-4719]
    28. Niah syighar [4720-4720]
    29. Bolehklan seorang wanita menghibahkan dirinya kepada seseorang? [4721-4721]
    30. Nikah saat ihram [4722-4722]
    31. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam dilarang dari nikah mut'ah [4723-4725]
    32. Seorang perempuan menawarkan dirinya kepada seorang laki-laki shalih [4726-4727]
    33. Seseorang menawarkan anaknya atau saudara perempuannya kepada orang yang baik [4728-4729]
    34. Melihat sebelum menikahinya [4730-4731]
    35. Pendapat yang mengatakan `Tidak ada nikah kecuali dengan wali` [4732-4735]
    36. Jika walinya adalah yang meminangnya [4736-4737]
    37. Seseorang menikahkan anak laki-lakinya yang masih kecil [4738-4738]
    38. Seorang lelaki menikahkan anak perempuannya dengan imam [4739-4739]
    39. Penguasa adalah wali berdasarkan sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam [4740-4740]
    40. Seorang bapak atau selainnya tidak boleh menikahkan (anak perempuannya yang) janda atau gadis kecuali dengan ridlanya [4741-4742]
    41. Jika menikahkan anak perempuannya, padahal anaknya tidak mau, maka nikahnya ditolak [4743-4743]
    42. Menikahkan anak yatim [4744-4744]
    43. Jika pelamar berkata kepada wali `Nikahkanlah aku dengan si fulanah`, kemudian ia menjawab `Sungguh aku telah menikahkanmu` [4745-4745]
    44. Seseorang tidak boleh meminang pinangan kawannya hingga ia menyerahkannya [4746-4747]
    45. Penjelasan tentang meninggalkan pinangan [4748-4748]
    46. Pinangan [4749-4749]
    47. Menabuh rebana saat nikah dan acara walimah [4750-4750]
    48. Firman Allah `Berikanlah maskawin (mahar) kepada wanita (yang kamu nikahi) sebagai pemberian dengan penuh kerelaan` [4751-4751]
    49. Menikah dengan mahar Al-Qur'an [4752-4752]
    50. Menikah dengan mahar sebidang tanah [4753-4753]
    51. Syarat dalam nikah [4754-4754]
    52. Syarat yang tidak berlaku dalam pernikahan [4755-4755]
    53. Wewangian untuk pengantin [4756-4757]
    54. Doa untuk pengantin [4758-4758]
    55. Doa bagi wanita yang menyerahkan pengantin, dan doa untuk pengantin [4759-4759]
    56. Bagi yang suka hidup serumah (malam pertama) sebelum perang [4760-4760]
    57. Menikah dengan perempuan yang masih berumur sembilan tahun [4761-4761]
    58. Hidup serumah (malam pertama) saat dalam perjalanan [4762-4762]
    59. Kumpul bersama isteri diawal kali waktu siang hari tanpa kendaraan dan api [4763-4763]
    60. Permadani dan selainnya untuk wanita [4764-4764]
    61. Menyerahkan pengantin untuk pengantin laki-laki [4765-4765]
    62. Meminjam kostum untuk pengantin [4766-4766]
    63. Doa saat mendatangi isteri (setubuh) [4767-4767]
    64. Walimah adalah hak [4768-4768]
    65. Membuat pesta walimah meskipun dengan seekor kambing [4769-4772]
    66. Seseorang yang membuat acara pesta untuk sebagian isteri lebih meriah dari sebagian isterinya lainnya [4773-4773]
    67. Orang yang membuat pesta walimah kurang dari satu kambing [4774-4774]
    68. Wajib menghadiri undangan walimah [4775-4778]
    69. Orang yang tidak memenuhi undangan walimah maka ia telah bermaksiat kepada Allah [4779-4779]
    70. Orang yang menghadiri jamuan dengan kaki kambing [4780-4780]
    71. Memenuhi undangan [4781-4781]
    72. Perginya wanita dengan anak-anak ke acara walimah [4782-4782]
    73. Apakah seseorang harus kembali saat melihat kemungkaran saat acara walimah [4783-4783]
    74. Wanita menjadai pelayan jamuan dalam acara pesta walimah [4784-4784]
    75. Minuman yang memabukkan dan yang tidak dalam acara walimah [4785-4785]
    76. Bersikap lembut dengan wanita [4786-4786]
    77. Wasiat untuk wanita [4787-4788]
    78. Firman Allah `Jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka…` [4789-4789]
    79. Bergaul dengan baik dengan keluarga [4790-4791]
    80. Seorang ayah memberi nasihat kepada anak perempuannya perihal suami [4792-4792]
    81. Wanita puasa sunah dengan izin suaminya [4793-4793]
    82. Jika wanita tidur dengan menjauhi ranjang suaminya [4794-4795]
    83. Wanita tidak boleh menerima laki-laki lain di rumah suaminya kecuali dengan izin [4796-4797]
    84. Mengkufuri nikmat [4798-4799]
    85. Hak suami atas dirimu [4800-4800]
    86. Wanita menjadi pengelola dalam rumah suaminya [4801-4801]
    87. Firman Allah `Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita)` [4802-4802]
    88. Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam mendiamkan isteri-isterinya di luar rumah mereka [4803-4804]
    89. Sesuatu yang harus dihindari saat memukul isteri [4805-4805]
    90. Tidak mentaati suami dalam kemaksiatan [4806-4806]
    91. Firman Allah `Dan jika wanita takut akan terjadi nusyuz atau sikap tidak acuh dari suaminya` [4807-4807]
    92. Azl [4808-4809]
    93. Mengundi isterinya saat akan safar [4810-4810]
    94. Wanita memberikan jatah hari gilirnya untuk madunya [4811-4811]
    95. Berlaku adil sesama isteri [4812-4812]
    96. Jika menikah dengan janda [4813-4813]
    97. Menggilir beberapa isteri dengan satu kali mandi [4814-4814]
    98. Laki-laki mengunjungi isteri-isterinya dalam satu hari [4815-4815]
    99. Seorang suami minta izin kepada semua isterinya agar ia dirawat di rumah salah seorang dari isterinya saat sakit [4816-4816]
    100. Kecintaan seorang laki-laki lebih untuk salah satu dari para isterinya [4817-4817]
    101. Memamerkan sesuatu yang sebenarnya tidak ada [4818-4818]
    102. Cemburu [4819-4826]
    103. Cemburu dan kemarahan wanita [4827-4828]
    104. Seorang ayah membela anak karena rasa cemburu [4829-4829]
    105. Jumlah laki-laki sedikit dan perempuan banyak [4830-4830]
    106. Janganlah seorang lelaki menyepi dengan seorang wanita kecuali dengan mahramnya [4831-4832]
    107. Apa yang dibolehan bagi laki-laki untuk menyendiri dengan wanita di hadapan manusia [4833-4833]
    108. Lelaki yang berlaku menyerupai wanita tidak boleh masuk menemui wanita [4834-4834]
    109. Wanita melihat orang habasyah [4835-4835]
    110. Wanita keluar untuk suatu hajat [4836-4836]
    111. Wanita minta izin suaminya untuk keluar menuju masjid [4837-4837]
    112. Apa yang dihalalkan untuk mengunjungi dan memandang perempuan karena sebab persusuan [4838-4838]
    113. Wanita tidak boleh memandang wanita lain untuk diceritakan kepada suaminya [4839-4840]
    114. Perkataan seorang laki-laki `Sungguh aku akan menggilir semua isteriku malam ini` [4841-4841]
    115. Tidak boleh mengetuk rumah isterinya saat malam (dari safar) [4842-4843]
    116. Meminta anak [4844-4845]
    117. Wanita yang suaminya tidak ada mencukur bulu kemaluan dan menyisir rambut [4846-4846]
    118. Firman Allah `Dan janganlah mereka menampakkan perhiasan mereka kecuali kepada suami-suami mereka.` [4847-4847]
    119. Firman Allah `Dan orang-orang yang belum baligh di antara kamu…` [4848-4848]
    120. Seorang ayah menusuk lambung anaknya saat marah [4849-4849]
  48. Kitab Talaq
    1. Firman Allah `Hai Nabi, apabila kamu menceraikan isteri-isterimu maka hendaklah kamu ceraikan mereka pada waktu mereka dapat (menghadapi) iddahnya (yang wajar)` [4850-4850]
    2. Jika wanita haid ditalak saat haid, maka ia masa iddahnya dimulai dari itu [4851-4851]
    3. Siapakah yang mentalak, dan apakah seorang laki-laki mentalak isterinya secara langsung [4852-4854]
    4. Pendapat yang membolehkan talak tiga [4855-4857]
    5. Orang yang memberikan pilihan kepada isterinya [4858-4859]
    6. Seseorang yang berkata kepada isterinya `Kamu haram bagiku` [4860-4860]
    7. Firman Allah `Mengapa kamu mengharamkan apa yang Allah menghalalkannya bagimu` [4861-4863]
    8. Talak saat kondisi gelap mata, terpaksa, mabu, gila, lalai, lupa dan syirik [4864-4866]
    9. Khulu' dan apa hubungannya dengan talak [4867-4869]
    10. Berselisih, apakah itu bisa berisyarat kepada terjadinya khulu'? [4870-4870]
    11. Menjual budak perempuan tidak dihitung talak [4871-4871]
    12. Memberi pilihan kepada budak perempuan yang menjadi isteri seorang budak [4872-4874]
    13. Syafaat Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam untuk suami Barirah [4875-4876]
    14. Firman Allah `Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik, sebelum mereka beriman. Sesungguhnya wanita budak yang mu'min lebih baik dari wanita musyrik` [4877-4877]
    15. Nikahnya wanita musyrik yang masuk Islam, lalu bagaimana dengan iddah mereka? [4878-4878]
    16. Jika seorang wanita musyrik atau wanita nashrani masuk Islam di bawah (isteri) seorang kafir dzimmi [4879-4879]
    17. Firman Allah `Kepada orang-orang yang meng-ilaa' isterinya diberi tangguh empat bulan (lamanya). Kemudian jika mereka kembali (kepada isterinya), maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang` [4880-4881]
    18. Hukum seseorang yang keluarga atau hartanya hilang [4882-4882]
    19. Isyarat dalam hal talak dan selainnya [4883-4887]
    20. Li'an [4888-4892]
    21. Jika seseorang tidak mengakui anak [4893-4893]
    22. Sumpah orang yang melakukan li'an [4894-4894]
    23. Laki-laki lebih dulu untuk melakukan sumpah (li'an) [4895-4895]
    24. Li'an, dan orang yang talak setelah li'an [4896-4896]
    25. Saling melakukan li'an dalam masjid [4897-4897]
    26. Sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam `Sekiranya aku boleh merajam tanpa bukti` [4898-4898]
    27. Mahar wanita yang dili'an [4899-4899]
    28. Perkataan imam kepada dua orang yang melakukan li'an `Sungguh, salah seorang dari kalian telah berbohong, adakah di antara kalian yang ingin taubat?` [4900-4900]
    29. Memisahkan antara dua orang yang saling li'an [4901-4902]
    30. Anak diikutkan kepada wanita (yang melakukan li'an) [4903-4903]
    31. Perkataan imam `Ya Allah, [4904-4904]
    32. Jika seseorang menjatuhkan talak tiga, setelah itu sang wanita menikah dengan lelaki lainnya setelah iddah selesai, maka suami pertama tidak boleh lagi menyentuhnya [4905-4905]
    33. Firman Allah `...Dan perempuan-perempuan yang hamil, waktu iddah mereka itu ialah sampai mereka melahirkan kandungannya. Dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya.` [4906-4908]
    34. Kisah Fatimah binti Qais [4909-4911]
    35. Wanita yang ditalak, kemudian saat berada di rumah suaminya dikhawatirkan akan diserang [4912-4912]
    36. Firman Allah `Tidak boleh mereka menyembunyikan apa yang diciptakan Allah dalam rahimnya, jika mereka beriman kepada Allah dan hari akhirat` [4913-4913]
    37. Firman Allah `Dan suami-suaminya berhak merujukinya dalam masa menanti itu` [4914-4916]
    38. Merujuk wanita yang haid [4917-4917]
    39. Wanita yang ditinggal mati suaminya beriddah selama empat bulan sepuluh hari [4918-4920]
    40. Wanita yang ditinggal mati suaminya memakai celak [4921-4922]
    41. Wanita yang ditinggal mati suaminya menyisir rambut setelah selesai masa iddah [4923-4923]
    42. Wanita yang ditinggal mati suaminya mengenakan pakaian yaman [4924-4924]
    43. Firman Allah `Orang-orang yang meninggal dunia di antaramu dengan meninggalkan isteri-isteri (hendaklah para isteri itu) menangguhkan dirinya (ber'iddah) empat bulan sepuluh hari` [4925-4926]
    44. Mahar untuk wanita pelacur dan nikah yang rusak [4927-4929]
    45. Mahar wanita yang sudah digauli, bagaimana mengumpulinya, atau mentalaknya sebelum menggaulinya [4930-4930]
    46. Pemberian Cuma-Cuma untu yang belum ditentukan nilai maharnya [4931-4931]
  49. Kitab Nafkah
    1. Keutamaan memberikan nafkah kepada keluarga [4932-4935]
    2. Kewajiban memberi nafkah kepada keluarga [4936-4937]
    3. Seorang suami menahan nafkah keluarganya selama setahun [4938-4939]
    4. Nafkah untuk isteri dan anak saat suaminya bepergian [4940-4941]
    5. Pekerjaan isteri di rumah suaminya [4942-4942]
    6. Pembantu isteri [4943-4943]
    7. Pelayanan suami untuk isteri [4944-4944]
    8. Jika suami tidak memberikan nafkah maka isteri boleh mengambil… [4945-4945]
    9. Penjagaan isteri atas kehormatan dan harta suaminya [4946-4946]
    10. Memberikan pakaian yang pantas untuk isteri [4947-4947]
    11. Bantuan isteri untuk suaminya perihal anak [4948-4948]
    12. Nafkah suami yang miskin untuk keluarganya [4949-4949]
    13. Firman Allah `...dan warispun berkewajiban demikian….` [4950-4951]
    14. Sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam `Barangsiapa meninggalkan tanggungan` [4952-4952]
    15. Ibu susuan dari para budak dan selainnya [4953-4953]
  50. Kitab Makanan
    1. Firman Allah `...Makanlah dari makanan yang baik-baik yang telah Kami berikan kepadamu` [4954-4956]
    2. Membaca basmalah sebelum makan [4957-4957]
    3. Makan dari yang terdekat [4958-4959]
    4. Menjelajahi semua yang ada di nampan [4960-4960]
    5. Mendahulukan tangan kanan saat makan dan selainnya [4961-4961]
    6. Makan hingga kenyang [4962-4964]
    7. Firman Allah `Tidak ada halangan bagi orang buta, tidak (pula) bagi orang pincang, tidak (pula) bagi orang sakit, dan tidak (pula) bagi dirimu sendiri, makan (bersama-sama mereka) dirumah kamu sendiri` [4965-4965]
    8. Makan roti berkuah [4966-4970]
    9. Sawiq [4971-4971]
    10. Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam tidak makan hingga disebutkan jenis makanannya [4972-4972]
    11. Satu porsi cukup untuk dua orang [4973-4973]
    12. Mukmin makan dengan satu usus dan kafir makan dengan tujuh usus [4974-4978]
    13. Makan sambil bersandar [4979-4980]
    14. Makanan yang dipanggang [4981-4981]
    15. Al Khazirah (tepun dicampur dengan daging) [4982-4982]
    16. Keju [4983-4983]
    17. Makanan yang direbus, dan gandum [4984-4984]
    18. Mengigit dan menarik daging dari tulangnya [4985-4985]
    19. Menghisap tulang [4986-4987]
    20. Memotong daging dengan pisau [4988-4988]
    21. Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam tidak pernah mencela makanan [4989-4989]
    22. Meniup gandum [4990-4990]
    23. Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam dan para sahabat tidak pernah makan [4991-4996]
    24. At Talbiyah (kuah yang terbuat dari tepung dan susu) [4997-4997]
    25. Bubur [4998-5000]
    26. Kambing yang dibuang bulunya, lengan dan lambungnya [5001-5002]
    27. Makanan, daging dan selainnya oleh orang-orang salaf [5003-5004]
    28. al Hais [5005-5005]
    29. Makan pada wadah yang dilapisi perak [5006-5006]
    30. Penjelasan tentang makanan [5007-5009]
    31. Kulit hewan [5010-5010]
    32. Manisan dan madu [5011-5012]
    33. Labu [5013-5013]
    34. Membuat makanan untuk saudaranya [5014-5014]
    35. Menghadirkan tamu untuk jamuan makan [5015-5015]
    36. Kuah [5016-5016]
    37. Dendeng daging [5017-5018]
    38. Orang yang mengambil atau menyuguhkan sesuatu di atas meja untuk kawannya [5019-5019]
    39. Ruthab (kurma segar) dan mentimun [5020-5022]
    40. Ruthab (kurma segar) dan kurma kering [5023-5023]
    41. Makan jumar [5024-5024]
    42. Al Ajwah [5025-5025]
    43. Makan kurma dengan dua biji-dua biji sekaligus [5026-5026]
    44. Mentimun [5027-5027]
    45. Keberkahan pohon kurma [5028-5028]
    46. Menggabungan dua warna atau dua makanan [5029-5029]
    47. Memasukkan tamu sepuluh orang-sepuluh orang [5030-5030]
    48. Sayuran dan bawang putih yang dimaruhkan [5031-5032]
    49. Buah dari pohon arak yang masak [5033-5033]
    50. Berkumur setalah makan [5034-5034]
    51. Menjilat jari sebelum diusap dengan sapu tangan [5035-5035]
    52. Sapu tangan [5036-5036]
    53. Doa setelah makan [5037-5038]
    54. Makan bersama pembantu [5039-5039]
    55. Seseorang yang diudang makan lalu ia mengatakan `Dan, orang yang bersamaku ini?` [5040-5040]
    56. Jika makan makan malam telah siap maka tidak boleh tergesa-gesa [5041-5043]
    57. Firman Allah `...dan bila kamu selesai makan, keluarlah kamu…` [5044-5044]
  51. Kitab Aqiqah
    1. Memberi nama anak [5045-5048]
    2. Membuang kotoran pada anak saat akikah [5049-5050]
    3. Al Fara' [5051-5051]
    4. Al Atirah [5052-5052]
  52. Kitab Penyembelihan dan Perburuan
    1. Membaca basmalah saat berburu [5053-5053]
    2. Buruan yang terkena batang tombak [5054-5054]
    3. Buruan yang terkena batang tombak (bukan pada bagian yang tajam) [5055-5055]
    4. Berburu dengan menggunakan panah [5056-5056]
    5. Berburu dengan melempar dan memakai senjata [5057-5057]
    6. Memelihara anjing yang bukan untuk berburu atau untuk menjaga ternak [5058-5060]
    7. Jika anjing memakan buruan [5061-5061]
    8. Jika buruan menghilang selama satu atau dua hari [5062-5062]
    9. Jika mendapati anjing lain pada hewan hasil buruan [5063-5063]
    10. Penjelasan tentang perburuan [5064-5067]
    11. Berburu di pegunungan [5068-5068]
    12. Firman Allah `Dihalalkan bagimu binatang buruan laut dan makanan (yang berasal) dari laut` [5069-5070]
    13. Makan belalang [5071-5071]
    14. Bejana majusi, dan bangkai [5072-5073]
    15. Memabaca basmalah pada sembelihan, dan barangsiapa meninggalkannya dengan sengaja [5074-5074]
    16. Hewan yang disembelih atas nama sesembahan [5075-5075]
    17. Sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam `Maka sembelihlah atas nama Allah` [5076-5076]
    18. Sesuatu yang mengalirkan darah seperti kayu, batu dan besi [5077-5079]
    19. Sembelihan wanita dan buda wanita [5080-5081]
    20. Tidak menyembelih dengan gigi, tulang dan kuku [5082-5082]
    21. Sembelihan orang badui [5083-5083]
    22. Sembelihan ahli kitab [5084-5084]
    23. Hewan yang kabur disamakan dengan binatang buas [5085-5085]
    24. Kurban dan sembeliha [5086-5088]
    25. Larangan memutilasi hewan yang masih hidup [5089-5092]
    26. Daging ayam [5093-5094]
    27. Daging kuda [5095-5096]
    28. Daging keledai jinak [5097-5103]
    29. Memakan setiap binatang buas yang bertaring [5104-5104]
    30. Kulit hewan yang telah mati [5105-5106]
    31. Minyak kesturi [5107-5108]
    32. Keinci [5109-5109]
    33. Biawak [5110-5111]
    34. Jika tikus jatuh ke dalam minyak samin yang padat atau cair [5112-5114]
    35. Gambar/tato pada wajah [5115-5116]
    36. Jika suatu kaum mendapatkan harta ghanimah [5117-5117]
    37. Jika unta suatu kaum kabur kemudian mereka melemparnya dengan panah hingga mati [5118-5118]
  53. Kitab Kurban
    1. Sunah berkurban [5119-5120]
    2. Imam membagikan daging kurban kepada orang-orang [5121-5121]
    3. Daging kurban untuk musafir dan kaum wanita [5122-5122]
    4. Waktu yang baik untuk menyembelih di hari nahr [5123-5123]
    5. Pendapat yang mengatakan `Idul Adlha adalah hari berkurban` [5124-5124]
    6. Menyembelih dan berkurban di tempat shalat [5125-5126]
    7. Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam berkurban dengan dua ekor kambing [5127-5129]
    8. Sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam untuk Abu Burdah [5130-5131]
    9. Orang yang menyembelih kurbannya dengan tangannya sendiri [5132-5132]
    10. Orang yang menyembelih kurban orang lain [5133-5133]
    11. Menyembelih setelah shalat [5134-5134]
    12. Orang yang menyembelih sebelum shalat harus mengulangi [5135-5137]
    13. Meletakkan telapak kaki pada lambung hewan kurban [5138-5138]
    14. Bertakbir saat menyembelih [5139-5139]
    15. Mengirim hewan sembelihan untuk disembelih, [5140-5140]
    16. Bagian hewan kurban yang boleh dimakan [5141-5146]
  54. Kitab Minuman
    1. Firman Allah `Sesungguhnya minuman khamer, judi…..` [5147-5150]
    2. Khamer dari kurma [5151-5153]
    3. Turunnya pengharaman khamer [5154-5156]
    4. Khamer dari madu [5157-5159]
    5. Penjelasan bahwa khamer adalah sesuatu yang merubah akal [5160-5161]
    6. Membuat nabidz dalam wadah-wadah [5162-5162]
    7. Keringanan Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam dalam hal wadah [5163-5167]
    8. Rendaman kurma yang tidak memabukkan [5168-5168]
    9. Bazaq dan sesuatu yang tidak menjadikan mabuk [5169-5170]
    10. Pendapat yang mengatakan `Tidak boleh mencampur antara kurma muda dengan kurma kering (untuk dibuta perasan) [5171-5173]
    11. Minum susu [5174-5179]
    12. Menjernihkan air [5180-5180]
    13. Mencampur air dengan susu [5181-5182]
    14. Minum manisan dengan madu [5183-5183]
    15. Minum sambil berdiri [5184-5186]
    16. Minum di atas kendaraan [5187-5187]
    17. Mendahulukan yang sebelah kanan [5188-5188]
    18. Apakah seseorang harus minta izin kepada orang yang di sebelah kanan untuk minum [5189-5189]
    19. Minum langsung dari dalam kolam [5190-5190]
    20. Anak kecil membantu orang dewasa [5191-5191]
    21. Menutup bejana [5192-5193]
    22. Memecah mulut bejana [5194-5195]
    23. Minum dari mulut bejana (ceret) [5196-5198]
    24. Larangan dari bernafas dalam bejana [5199-5199]
    25. Minum sambil bernafas dua atau tiga kali [5200-5200]
    26. Minum dalam bejana emas [5201-5201]
    27. Bejana perak [5202-5204]
    28. Minum dalam gelas [5205-5205]
    29. Minum dari gelas dan bejana Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam [5206-5207]
    30. Minuman yang berbarakah dan air yang diberkahi [5208-5208]
  55. Kitab Sakit
    1. Penjelasan tentang kafarah orang sakit [5209-5213]
    2. Sakit keras [5214-5215]
    3. Manusia yang paling berat ujiannya adalah para Nabi [5216-5216]
    4. Wajibnya mengunjungi orang sakit [5217-5218]
    5. menjenguk orang pingsan [5219-5219]
    6. Keutamaan penderita ayan (epilepsi) [5220-5220]
    7. Keutamaan orang buta [5221-5221]
    8. Wanita menjenguk laki-laki [5222-5222]
    9. Menjenguk anak kecil [5223-5223]
    10. Menjenguk orang dusun [5224-5224]
    11. Menjenguk orang musyrik [5225-5225]
    12. Jika menjenguk orang sakit kemudian datang waktu shalat, maka si sakit shalat bersama mereka secara jamaah [5226-5226]
    13. Meletakkan tangan pada orang yang sakit [5227-5228]
    14. Ucapan yang diucapkan untuk orang yang sakit dan jawabannya [5229-5230]
    15. Menjenguk orang sakit dengan berkendaraan dan berjalan [5231-5232]
    16. Sesungguhnya aku sakit`, [5233-5236]
    17. Perkataan si sakit `Tinggalkanlah aku`, [5237-5237]
    18. Pergi dengan membawa anak yang sedang sakit [5238-5238]
    19. Orang sakit mengharap kematian [5239-5242]
    20. Doa orang yang menjenguk untuk si sakit [5243-5243]
    21. Orang yang menjenguk mewudlukan si sakit [5244-5244]
    22. Berdoa untuk mengusir wabah (endemi, epidemi) dan demam [5245-5245]
  56. Kitab Pengobatan
    1. Allah tidak menurunkan penyakit selain menurunkan obatnya [5246-5246]
    2. Bolehkah laki-laki menerapi wanita dan wanita menerapi laki-laki ? [5247-5247]
    3. Kesembuhan dalam tiga hal [5248-5249]
    4. Berobat dengan madu [5250-5252]
    5. Berobat dengan susu unta [5253-5253]
    6. Berobat dengan kencing unta [5254-5254]
    7. Habbah sauda` [5255-5256]
    8. Talbinah untuk orang sakit [5257-5258]
    9. Obat yang dimasukkan lewat hidung (Assa'uth) [5259-5259]
    10. Assa'uth dengan qusthul hindi dan qusthul bahri [5260-5260]
    11. Kapan waktu yang tepat untuk berbekam? [5261-5261]
    12. Bekam ketika safar dan Ihram, pendapat Ibn Buhainah [5262-5262]
    13. Bekam dari penyakit [5263-5264]
    14. Bekam di atas kepala [5265-5265]
    15. Bekam karena sakit migren dan pusing [5266-5267]
    16. Mencukur kepala karena sakit [5268-5268]
    17. Berobat dengan sundutan api, atau menyundut yang lain, serta keutamaan orang yang tidak berobat dengan sundutan api [5269-5270]
    18. Itsmid dan bercelak karena mata terkena debu [5271-5271]
    19. Madu untuk pengobatan mata [5272-5272]
    20. Obat yang dimasukkan lewat mulut (Alladud) [5273-5275]
    21. Udzrah (Nanah keluar dari mulut) [5276-5276]
    22. Obat sakit perut [5277-5277]
    23. Maksud hadis `Tak ada penyakit cacing yang merusak perut` [5278-5278]
    24. Skait pinggang [5279-5280]
    25. Membakar tikar (penggunaan abu) untuk menyumbat darah [5281-5281]
    26. Demam berasal dari uap jahannam [5282-5285]
    27. Mengungsi dari lokasi yang tidak cocok [5286-5286]
    28. Lepra (kusta) [5287-5292]
    29. Ganjaran orang yang bersabar menghadapi thaun (lepra, kusta) [5293-5293]
    30. Jampi dengan alquran dan doa perlindungan (muawidzat) [5294-5294]
    31. Jampi dengan surat Alfatihah [5295-5295]
    32. Menjampi dengan syarat meminta sekian kambing [5296-5296]
    33. Jampi karena sorotan mata jahat ('ain) [5297-5298]
    34. Sorotan mata jahat ('ain) adalah benar [5299-5299]
    35. Jampi karena ular dan kalajengking [5300-5300]
    36. Jampi nabi ShollAllahu 'alaihi wa Salam [5301-5305]
    37. Memberi hembusan ketika ruqyah [5306-5308]
    38. Orang yang menjampi mengusap penyakit dengan tangan kanan [5309-5309]
    39. Wanita menjampi laki-laki [5310-5310]
    40. Orang yang belum meruqyah [5311-5311]
    41. Firasat sial (Thiyarah) [5312-5313]
    42. Optimisme (alfa`l) [5314-5315]
    43. Tak ada hantu (hammah) [5316-5316]
    44. Dunia tenung menenung [5317-5320]
    45. Sihir [5321-5321]
    46. Syirik dan sihir adalah dosa besar yang membahayakan [5322-5322]
    47. Apakah sihir bisa diusir? [5323-5323]
    48. Sihir [5324-5324]
    49. Diantara lafadh yang indah terdapat apa yang disebut sihir [5325-5325]
    50. Berobat dengan kurma ajuwa untuk menghilangkan sihir [5326-5327]
    51. Tak ada haammah (burung hantu jelmaan karena kematian seseorang) [5328-5328]
    52. Tak ada 'adwa (penyakit menular secara sendiri tanpa campur tangan Allah) [5329-5331]
    53. Racun nabi ShollAllahu 'alaihi wa Salam sesuai periwayatan Urwah [5332-5332]
    54. Minum racun, berobat dengannya [5333-5334]
    55. Susu Keledai betina [5335-5335]
    56. Jika lalat hinggap di bejana [5336-5336]
  57. Kitab Pakaian
    1. Firman Allah `Siapa yang mau mengharamkan perhiasan Allah yang Allah keluarkan untuk hamba-Nya` [5337-5337]
    2. Menjulurkan kain bukan karena sombong [5338-5339]
    3. Menyingsingkan baju [5340-5340]
    4. Apa yang dibawah kaki adalah bagian neraka [5341-5341]
    5. Siapa yang menjulurkan kain karena sombong [5342-5345]
    6. Sarung yang berumbai-umbai (berjuntai) [5346-5346]
    7. Selempang / selendang [5347-5347]
    8. Gamis [5348-5350]
    9. Saku baju semenjak dada dan lainnya [5351-5351]
    10. Siapa yang memakai jubah yang lengannya sempit ketika safar [5352-5352]
    11. Memakai jubah woll ketika perang [5353-5353]
    12. Kain yang lengannya sempit dan belakang dibelah berbahan sutera [5354-5355]
    13. Tudung kepala [5356-5356]
    14. Celana [5357-5358]
    15. mantel [5359-5359]
    16. Cadar [5360-5360]
    17. Topi besi [5361-5361]
    18. Burud, Hibaroh dan Syamlah [5362-5367]
    19. Kain dan Khamisah [5368-5370]
    20. Memakai baju tanpa lengan [5371-5372]
    21. Duduk ihtiba' dengan satu kain [5373-5374]
    22. Khamisah hitam [5375-5376]
    23. Baju hijau [5377-5377]
    24. Baju putih [5378-5379]
    25. Memakai sutera dan dihamparkan untuk laki-laki [5380-5387]
    26. Menyentuh sutera dengan tanpa memakai [5388-5388]
    27. Sutera untuk alas (kasur, hamparan) [5389-5389]
    28. Sutera yang diistilahkan Alqassi [5390-5390]
    29. Rukhsah kaum laki-laki memakai sutera karena gatal [5391-5391]
    30. Sutera untuk wanita [5392-5394]
    31. Pakaian yang biasa dipakai nabi ShollAllahu 'alaihi wa Salam [5395-5396]
    32. Doa untuk yang memakai pakaian baru [5397-5397]
    33. Larangan memakai za'faran untuk orang laki-laki [5398-5398]
    34. Baju dengan diolesi za'faran [5399-5399]
    35. Baju merah [5400-5400]
    36. Pelana sutera [5401-5401]
    37. Sandal yang tidak berbulu dan lainnya [5402-5405]
    38. Memulai dengan sandal yamani [5406-5406]
    39. Melepas sandal kiri [5407-5407]
    40. Tidak boleh berjalan dengan satu sandal [5408-5408]
    41. Dua tali dalam sandal, dan siapa yang berpendapat satu tali saja [5409-5410]
    42. Kubah (tenda) merah dari kulit [5411-5412]
    43. Duduk diatas tikar dan semisalnya [5413-5413]
    44. Cincin emas [5414-5416]
    45. Cincin perak [5417-5419]
    46. Mata cincin [5420-5421]
    47. Cincin besi [5422-5422]
    48. Ukiran cincin [5423-5424]
    49. Cincin di jari manis [5425-5425]
    50. Memakai setempel untuk surat [5426-5426]
    51. Memasang mata cincin dalam telapak tangan [5427-5427]
    52. Ucapan Nabi Shallallahu'alaihiwasallam: Tak boleh ada ukiran pada ukiran cincinnya [5428-5428]
    53. Apakah ukiran cincin dengan tiga garis? [5429-5429]
    54. Cincin untuk perempuan [5430-5430]
    55. Kalung dan wewangian yang dikalungkan [5431-5431]
    56. Meminjam cincin [5432-5432]
    57. Anting-anting untuk wanita [5433-5433]
    58. Wewangian yang dikalungkan untuk anak-anak [5434-5434]
    59. Laki-laki menyerupai wanita dan sebaliknya [5435-5435]
    60. Mengusir waria dari rumah [5436-5437]
    61. Memendekkan kumis [5438-5439]
    62. Memotong kuku [5440-5442]
    63. Memelihara dan melebatkan jenggot [5443-5443]
    64. Uban [5444-5447]
    65. Khidhab (Hena, Semir) [5448-5448]
    66. Keriting [5449-5458]
    67. Memakai sorban [5459-5461]
    68. Menyisir rambut di bagian tengah [5462-5463]
    69. Memintal rambut [5464-5464]
    70. Qaza', mencukur sebagian dan membiarkan sebagian [5465-5466]
    71. Wanita memberi wewangian suaminya dengan tangannya [5467-5467]
    72. Wewangian di kepala dan jenggot [5468-5468]
    73. Bersisir [5469-5469]
    74. isteri menyisiri suami [5470-5470]
    75. Menyisir dan mendahulukan sebelah kanan [5471-5471]
    76. Berwewangian [5472-5472]
    77. Wewangian yang disunnahkan [5473-5473]
    78. Tidak menolak wewangian [5474-5474]
    79. Dzarirah (Minyak wangi yang dioplos) [5475-5475]
    80. Memangkur gigi untuk kecantikan [5476-5476]
    81. Menyambung rambut [5477-5482]
    82. Mencukur alias wajah [5483-5483]
    83. Disambung rambutnya [5484-5487]
    84. Tato [5488-5489]
    85. Minta ditato [5490-5492]
    86. Gambar [5493-5493]
    87. Siksa bagi penggambar pada hari kiamat [5494-5495]
    88. Mencopot gambar [5496-5497]
    89. Gambar yang diinjak-injak [5498-5499]
    90. Dimakruhkan duduk diatas gambar [5500-5501]
    91. Dimakruhkan shalat dalam gambar [5502-5502]
    92. Malaikat tidak rumah yang didalamnya ada gambar [5503-5503]
    93. Seseorang yang tak masuk rumah karena ada gambar [5504-5504]
    94. Yang melaknat penggambar [5505-5505]
    95. Siapa yang menggambar manusia dan jin, pada hari kiamat diperintahkan untuk menghidupkan [5506-5506]
    96. Menunggang hewan [5507-5507]
    97. Menunggang hewan dengan bertiga [5508-5508]
    98. Pemilik hewan menumpangkan orang lain di hewan tunggangannya [5509-5509]
    99. Laki-laki membonceng laki-laki [5510-5510]
    100. Wanita membonceng laki-laki [5511-5511]
    101. Telentang, dan meletakkan kaki diatas yang lain [5512-5512]
  58. Kitab Adab
    1. Firman Allah `Dan Kami wasiatkan manusia untuk berbuat baik kepada orangtua` [5513-5513]
    2. Siapa yang paling berhak digauli dengan baik [5514-5514]
    3. Tidak berjihad kecuali seijin Kedua orang tua [5515-5515]
    4. Jangan seseorang mencela kedua orangtuanya [5516-5516]
    5. Pengabulan doa orang yang berbuat baik kepada orangtua [5517-5517]
    6. Durhaka kepada orangtua diantara dosa besar [5518-5520]
    7. Tetap menjaga hubungan dengahn orangtua musyrik [5521-5521]
    8. Isteri tetap menjaga hubungan ibunya sekalipun telah bersuami [5522-5522]
    9. Tetap menjaga hubungan saudara yang musyrik [5523-5523]
    10. Keutamaan shilatu rahim [5524-5524]
    11. Dosa memutus silatu rahim [5525-5525]
    12. Siapa yang diluaskan rejekinya, karena silatu rahim [5526-5527]
    13. Siapa menyambung silatu rahim, Allah menyambungnya [5528-5530]
    14. Rahim disambung Allah karena usaha manusia menyambungnya [5531-5531]
    15. Menyambung silatu rahim bukan menyepadani [5532-5532]
    16. Suka menyambung silatu rahim saat masih syirik, lantas masuk Islam [5533-5533]
    17. Membiarkan anak perempuan hingga bermain, mencium, atau mencandai [5534-5534]
    18. Sayang kepada anak, mencium dan memeluknya [5535-5540]
    19. Allah mencipta rahmat seratus bagian [5541-5541]
    20. Membunuh anak karena khawatir makan bersamanya [5542-5542]
    21. Meletakkan anak di pangkuan [5543-5543]
    22. Meletakkan anak di paha [5544-5544]
    23. Menepati janji diantara keimanan [5545-5545]
    24. Keutamaan mengasuh anak yatim [5546-5546]
    25. Menyantuni janda [5547-5547]
    26. Menyantuni orang miskin [5548-5548]
    27. Menyyangi manusia dan juga hewan [5549-5554]
    28. Wasiat jibril kepada tetangga [5555-5556]
    29. Dosa seseorang yang tetangganya tak merasa aman dari gangguannya [5557-5557]
    30. Jangan seseorang menganggap remeh untuk memberi hadiah tetangga [5558-5558]
    31. Siapa yang berimn kepada Allah dan hari akhir, jangan mengganggu tetangganya [5559-5560]
    32. Hak bertetangga karena kedekatan pintu [5561-5561]
    33. Setiap kebaikan adalah sedekah [5562-5563]
    34. Ucapan yang baik [5564-5564]
    35. Bersikap santun dalam semua masalah [5565-5566]
    36. Membantu sesama mukmin [5567-5567]
    37. Firman Allah `Siapa yang memberi pertolongan, ia dapatkan bagiannya` [5568-5568]
    38. Nabi ShollAllahu 'alaihi wa Salam tidak suka berbuat buruk, dan perbuatan yang mncerminkan keburukan` [5569-5572]
    39. Berbuat baik, dermawan, dan dibencinya kebakhilan [5573-5578]
    40. Bagaimana seseorang ditengah-tengah keluarganya [5579-5579]
    41. Kecintaan dari Allah ta'ala [5580-5580]
    42. Cinta karena Allah [5581-5581]
    43. Firman Allah `Wahai orang yang beriman, jangan suatu kaum memperolok-olok kaum lain` [5582-5583]
    44. Larangan mencela dan melaknat [5584-5590]
    45. Ucapan yang dibolehkan tentang 'Dia pendek, dia jangkung` [5591-5591]
    46. Ghibah [5592-5592]
    47. Sabda Nabi `Sebaik-baik rumah, adalah rumah anshar` [5593-5593]
    48. Membicarakan orang yang suka bebruat rusak dan onar yang dibolehkan [5594-5594]
    49. Mengadu domba diantara dosa besar [5595-5595]
    50. Dimakruhkan mengadu domba [5596-5596]
    51. Firman Allah `Jauhilah ucapan dusta` [5597-5597]
    52. Oportunis (Bermuka dua) [5598-5598]
    53. Mengabari kawan tentang hal-hal yang mengenai dirinya [5599-5599]
    54. Pujian yang dimakruhkan [5600-5601]
    55. Memuji saudaranya atas suatu yang telah diketahui [5602-5602]
    56. Firman Allah `Ia menyuruh bebuat adil dan kebaikan` [5603-5603]
    57. Larangan saling mendengki dan menjauhi [5604-5605]
    58. Firman Allah `Wahai orang beriman, jauhilah prasangka` [5606-5606]
    59. Diantara Prasangka [5607-5607]
    60. Seorang mukmin menutupi keburukan dirinya [5608-5609]
    61. Sombong [5610-5610]
    62. Menjauhi seseorang [5611-5613]
    63. Boleh menjauhi seseorang yang suka membangkang [5614-5614]
    64. Mengunjungi kawan, setiap hari, pagi-petang? [5615-5615]
    65. Menziarahi kaum dan makan pada mereka [5616-5616]
    66. Berdandan karena menjadi utusan [5617-5617]
    67. Persahabatan dan sumpah [5618-5619]
    68. Senyum dan tertawa [5620-5628]
    69. Firman Allah `Wahai orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah` [5629-5631]
    70. Petunjuk yang baik [5632-5633]
    71. Sabar terhadap gangguan [5634-5635]
    72. Tidak menghadapi manusia dengan cercaan [5636-5637]
    73. Siapa yang mengafirkan saudaranya tanpa takwil, ia seperti yang diucapkannya [5638-5640]
    74. Mengafirkan dengan tanpa klarifikasi atau jahil [5641-5643]
    75. Marah dan keras yang dibolehkan karena perintah Allah [5644-5648]
    76. Mewaspadai marah [5649-5651]
    77. Malu [5652-5654]
    78. Jika kamu tidak malu, perbuatlah sekehendakmu [5655-5655]
    79. Tidak malu dari kebenaran karena ingin mendalami agama [5656-5658]
    80. Sabda Nabi `Permudahlah, jangan kalian persulit` [5659-5663]
    81. Mudah bergaul [5664-5665]
    82. Interaksi sosial dengan bahasa sindiran [5666-5667]
    83. Seorang mukmin tak boleh masuk lubang dua kali [5668-5668]
    84. Hak tamu [5669-5669]
    85. Memuliakan tamu dan melayani [5670-5673]
    86. Memasak dan berusaha membuat jamuan [5674-5674]
    87. Dimakruhkan marah dan berkeluh ketika kedatangan tamu [5675-5675]
    88. Ucapan tamu kepada kawan `Saya tak akan makan hingga engkau makan` [5676-5676]
    89. Menghormati yang lebih dewasa `Mendahulukan yang lebih dewasa untuk bicara` [5677-5678]
    90. Syair, bait, dan pantun yang dibolehkan dan yang dimakruhkan [5679-5683]
    91. Mencaci orang-orang musyrik [5684-5687]
    92. Dimakruhkan seseorang didominasi syair [5688-5689]
    93. Ucapan `Taribat yamiinuka` dan 'Aqroo` [5690-5691]
    94. Penjelasan `Mereka beranggapan` [5692-5692]
    95. Ucapan seseorang `Celaka kamu, Huss` [5693-5701]
    96. Tanda cinta kepada Allah [5702-5705]
    97. Ucapan seseorang kepada orang lain `Hinalah engkau` [5706-5707]
    98. Ucapan `Selamat datang` [5708-5708]
    99. Manusia dipanggil dengan nama bapaknya [5709-5710]
    100. Jangan seseorang mengatakn `Khobutsat nafsii (Diriku memang brengsek) [5711-5712]
    101. Jangan kalian mencela masa [5713-5714]
    102. Sabda Nabi `Alkaram adalah hati seorang mukmin` [5715-5715]
    103. Ucapan `Ayah dan ibuku kurela kukorbankan untukmu` [5716-5716]
    104. Ucapan `Biarlah Allah menjadikanku sebagai tebusanmu` [5717-5717]
    105. Nama yang paling disukai Allah [5718-5718]
    106. Sabda Nabi `Pergunakan namaku, namun jangan kalian pergunakan kuniyahku` [5719-5721]
    107. Nama `alhazan` [5722-5722]
    108. Merubah nama dengan yang lebih baik [5723-5725]
    109. Memberi nama dengan nama nabi [5726-5731]
    110. Memberi nama anak [5732-5732]
    111. Memanggil nama kawannya dan namanya kurang [5733-5734]
    112. Memberi kuniyah sementara belum punya anak [5735-5735]
    113. Kuniyah dengan Abu Turab, sekalipun punya kuniyah lain [5736-5736]
    114. Nama yang paling dimurkai Allah [5737-5738]
    115. Kuniyah orang musyrik [5739-5740]
    116. Bahasa klise (sindiran) bukan berarti kebohongan [5741-5744]
    117. Ucapan 'Nggak ada apa-apanya` dengan maksud tidak benar [5745-5745]
    118. Mendongakkan pandangan kearah langit [5746-5747]
    119. Menancapkan tongkat di air dan tanah [5748-5748]
    120. Seseorang menancapkan sesuatu di tanah [5749-5749]
    121. Takbir dan tasbih ketika kagum [5750-5751]
    122. Larangan melempar hanya dengan dua jari [5752-5752]
    123. Memuji Allah ketika bersin [5753-5753]
    124. Mendoakan orang yang bersin [5754-5754]
    125. Bersin disukai, menguap dimakruhkan [5755-5755]
    126. Jika bersin, bagaimana mendoakan [5756-5756]
    127. Tidak mendoakan orang yang bersin jika tidak memuji Allah [5757-5757]
    128. Jika menguap, letakkan tangan di mulut [5758-5758]
  59. Kitab Meminta Izin
    1. Memulai salam [5759-5759]
    2. Firman Allah `Jangan kalian masuk rumah` [5760-5761]
    3. Assalam adalah salah satu nama Allah [5762-5762]
    4. Yang sedikit memberi salamn kepada yang lebih banyak [5763-5763]
    5. Yang berkendara memberi salam kepada yang berjalan [5764-5764]
    6. Yang berjalan memberi salam kepada yang duduk [5765-5765]
    7. Menyebarluaskan salam [5766-5766]
    8. Mengucapkan salam baik kepada kenalan ataukah tidak [5767-5768]
    9. Ayat hijab [5769-5771]
    10. Meminta ijin demi menjaga pandangan [5772-5773]
    11. Zina organ selain kemaluan [5774-5774]
    12. Mengucapkan salam dan meminta ijin tiga kali [5775-5776]
    13. Jika seseorang dipanggil, lantas datang, apakah minta ijin? [5777-5777]
    14. Mengucapkan salam kepada anak-anak [5778-5778]
    15. Salam laki-laki kepada wanita dan sebaliknya [5779-5780]
    16. Jika seseorang bertanya `Siapa ini?` Si tamu menjawab `Saya! [5781-5781]
    17. Menjawab dengan 'Alaikas salam [5782-5782]
    18. Mengatakan ` Si Fulan menyampaikan salam kepadamu` [5783-5783]
    19. Mengucapkan salam kepada majlis berisi orang muslim dan musyrik [5784-5784]
    20. Tidak mengucapkan dan juga tidak menjawab salam atas orang yang berdosa [5785-5785]
    21. Bagaimana menjawab salam ahlu dzimmah [5786-5788]
    22. Menyeleksi surat-menyurat yang mengkhawatirkan keselamatan muslimin [5789-5789]
    23. Bagaimana surat untuk ahli kitab [5790-5790]
    24. Sabda nabi ShollAllahu 'alaihi wa Salam `Berdirilah menuju pemimpin kalian` [5791-5791]
    25. Berjabat tangan [5792-5793]
    26. Berjabat tangan dengan kedua tangan [5794-5794]
    27. Berpelukan, dan ucapan seseorang `Bagaimana engkau keadaannya?` [5795-5795]
    28. Menjawab dengan `Labbaika wa sa'daika` [5796-5797]
    29. Jangan seseorang menyuruh seseorang berdiri dari tempat duduknya [5798-5798]
    30. Jika dikatakan kepadamu `Berlapanglah dalam majlis, niscaya Allah melapangkan` [5799-5799]
    31. Meninggalkan majlis atau rumah sedang pemiliknya belum mengijinkan [5800-5800]
    32. Duduk ihtiba` dengan tangan, yakni duduk di lantai dengan menempelkan kedua lutut pada dada [5801-5801]
    33. Bersandar dengan kedua tangan didepan kawan-kawannya [5802-5802]
    34. Berjalan cepat karena ada hajat dan keperluan [5803-5803]
    35. Tempat tidur [5804-5804]
    36. Diberi bantal [5805-5806]
    37. Tidur siang setelah jumat [5807-5807]
    38. Tidur siang setelah jumatan [5808-5808]
    39. Menziarahi suatu kaum dan tidur siang pada mereka [5809-5810]
    40. Duduk apa yang mudah baginya [5811-5811]
    41. Berbisik-bisik ditengah kerumunan orang [5812-5812]
    42. Telentang [5813-5813]
    43. Berbisik-bisik dengan dua orang dan meninggalkan ketiganya [5814-5814]
    44. Menjaga rahasia [5815-5815]
    45. Jika lebih dari tiga orang, tidak masalah berbisik-bisik [5816-5817]
    46. Berbisik-bisik sekian lama [5818-5818]
    47. Jangan api dibiarkan saat tidur [5819-5821]
    48. Menutup pintu ketika malam [5822-5822]
    49. Khitan setelah dewasa dan mencabut bulu ketiak [5823-5825]
    50. segala senda gurau adalah bathil jika memalingkan ketaatan kepada Allah [5826-5826]
    51. Bangunan [5827-5828]
  60. Kitab Do'a
    1. setiap nabi telah mempunyai doa yang dikabulkan [5829-5830]
    2. Istighfar paling utama [5831-5831]
    3. Istighfar nabi ShollAllahu 'alaihi wa Salam sehari-semalam [5832-5832]
    4. Taubat [5833-5834]
    5. Berbariung pada lambung sebelah kanan [5835-5835]
    6. Bermalam dalam keadaan suci dan keutamaannya [5836-5836]
    7. Bacaan saat akan tidur [5837-5838]
    8. Meletakkan tangan kanan dibawah pipi kanan [5839-5839]
    9. Tidur dengan bertumpu lambung sebelah kanan [5840-5840]
    10. Doa ketika bangun malam [5841-5842]
    11. Takbir dan tasbih ketika tidur [5843-5843]
    12. Meminta perlindungan dan bacaan saat tidur [5844-5845]
    13. Doa saat separoh malam [5846-5846]
    14. Doa masuk wc [5847-5847]
    15. Doa pagi hari [5848-5850]
    16. Doa shalat [5851-5853]
    17. Doa setelah shalat [5854-5855]
    18. Firman Allah `Dan doakanlah mereka.` [5856-5861]
    19. Bersajak saat doa [5862-5862]
    20. Hendaklah serius dalam meminta, sebab Allah tak ada yang memaksa [5863-5864]
    21. Permintaan hamba akan dikabulkan selama tidak tergesa-gesa [5865-5865]
    22. Berdoa dengan tidak menghadap kiblat [5866-5866]
    23. Doa dengan menghadap kiblat [5867-5867]
    24. Doa Nabi Shallallahu'alaihiwasallam untuk pembantunya agar panjang usia [5868-5868]
    25. Doa saat kesusahan [5869-5870]
    26. Meminta perlindungan dari kesusahan yang menyengsarakan [5871-5871]
    27. Doa Nabi Shallallahu'alaihiwasallam `Alloohumma arrafiiq al-a'la` [5872-5872]
    28. Doa meminta kehidupan dan kematian [5873-5874]
    29. Berdoa meminta keberkahan untuk anak kecil dan mengusap kepala [5875-5879]
    30. Bershalawat untuk nabi ShollAllahu 'alaihi wa Salam [5880-5881]
    31. Bolehkah bershalawat untuk selain Nabi Shallallahu'alaihiwasallam? [5882-5883]
    32. Sabda nabi `Siapa yang kusakiti, jadikanlah sebagai kaffarat baginya` [5884-5884]
    33. Meminta perlindungan dari fitnah [5885-5885]
    34. Meminta perlindungan dari dikuasai orang lain [5886-5886]
    35. Meminta perlindungan dari siksa kubur [5887-5889]
    36. Meminta perlindungan dari fitnah kehidupan dan kematian [5890-5890]
    37. Meminta perlindungan dari dosa dan terlilit hutang [5891-5891]
    38. Meminta perlindungan dari pengecut dan malas [5892-5892]
    39. Meminta perlindungan dari kebakhilan [5893-5893]
    40. Meminta perlindungan dari kepikunan [5894-5894]
    41. Doa untuk menghilangkan wabah dan penyakit [5895-5896]
    42. Memminta perlindungan dari kepikunan, fitnah dunia [5897-5898]
    43. Meminta perlindungan dari fitnah kekayaan [5899-5899]
    44. Meminta perlindungan dari fitnah kefakiran [5900-5900]
    45. Berdoa meminta banyak harta disertai keberkahan [5901-5902]
    46. Doa istikharah [5903-5903]
    47. Doa ketika berwudhu` [5904-5904]
    48. Doa jika menyusuri jalan mendaki (naik) [5905-5905]
    49. Doa jika ingin bepergian atau pulang [5906-5906]
    50. Doa untuk orang menikah [5907-5908]
    51. Doa menggauli isteri [5909-5909]
    52. Doa Nabi Shallallahu'alaihiwasallam `Robbanaa aatinaa fid-dun-yaa hasanah` [5910-5910]
    53. Memminta perlkindungan dari fitnah duniawi [5911-5911]
    54. Mengulang-ulang doa [5912-5912]
    55. Mendoakan kecelakaan atas orang musyrik [5913-5917]
    56. Mendoakan kebaikan untuk orang musyrik [5918-5918]
    57. Doa Nabi `Ampunilah yang telah kulakukan.` [5919-5920]
    58. Doa saat-saat mustajab ketika jumat [5921-5921]
    59. Sabda nabi : `Doa kita untuk orang yahudi dikabulkan, sedang doa mereka bagi kita tidak.` [5922-5922]
    60. Mengucapkan aamiin [5923-5923]
    61. Keutamaan tahlil [5924-5925]
    62. Keutamaan tasbih [5926-5927]
    63. Keutamaan mengingat Allah Azza wa jalla [5928-5929]
    64. Ucapan laa haula walaa quwwata illaa billaah [5930-5930]
    65. Allah mempunyai seratus nama, kurang satu [5931-5931]
    66. Memberi nasehati waktu demi waktu [5932-5932]
  61. Kitab Hal-hal Yang Melunakkan Hati
    1. Tak ada kehidupan yang hakiki selain kehiudpan akherat [5933-5935]
    2. Perumpamaan dunia di akherat [5936-5936]
    3. Sabda nabi `Jadilah engkau di dunia seolah-olah penyeberang jalan.` [5937-5937]
    4. Panjang angan-angan [5938-5939]
    5. Siapa yang telah mencapai usia enam puluh tahun, Allah telah memberinya umur panjang [5940-5942]
    6. Amalan yang diniati mencari wajah Allah ta'ala [5943-5944]
    7. Waspada dari kegemerlapan duniawi dan berlomba padanya [5945-5952]
    8. Firman Allah `Janji Allah adalah benar, maka jangan terpedaya.` [5953-5953]
    9. Kepergian orang-orang shalih [5954-5954]
    10. Mewaspadai fitnah hartawi [5955-5959]
    11. Sabda Nabi Shallallahu'alaihiwasallam `Harta ini adalah hijau ranau' [5960-5960]
    12. Harta yang diinfakkan adalah harta sejati [5961-5961]
    13. Memperbanyak dan mempersedikit harta [5962-5962]
    14. Sabda nabi Shallallahu'alaihiwasallam `Aku tidak suka jika aku mempunyai seperti` [5963-5964]
    15. Kekayaan sejati adalah kekayaan jiwa [5965-5965]
    16. Keutamaan kefakiran [5966-5970]
    17. Kehidupan Nabi Shallallahu'alaihiwasallam dan para sahabatnya [5971-5979]
    18. Beramal sewajarnya dan rutin [5980-5987]
    19. Optimis disertai kekhawatiran [5988-5988]
    20. Sabar menjauhi hal-hal yang Allah haramkan [5989-5990]
    21. Siapa yang bertawakkal kepada Allah, maka Allah mencukupi-Nya [5991-5991]
    22. Dimakruhkan ghosip [5992-5992]
    23. Menjaga lisan [5993-5997]
    24. Menangis karena takut kepada Allah [5998-5998]
    25. Takut kepada Allah [5999-6000]
    26. Menyudahi kemaksiatan [6001-6003]
    27. Sabda nabi Shallallahu'alaihiwasallam `Kalaulah kalian tahu yang kutahu.` [6004-6005]
    28. Nerakja dikelilingi dengan nafsu [6006-6006]
    29. Surga lebih dekat kepada kalian daripada tali sandalnya [6007-6008]
    30. Lihatlah orang yang dibawahnya, dan jangan melihat yang diatasnya [6009-6009]
    31. Siapa berniyat kebaikan atau kejahatan [6010-6010]
    32. Dosa-dosa kecil yang harus diwaspadai [6011-6011]
    33. Amalan diakhiri dengan penutupan, dan hal-hal yang harus diwaspadai [6012-6012]
    34. Mengisolir diri, istirahat dari kawan-kawan jahat [6013-6014]
    35. Amanat diangkat [6015-6017]
    36. Riya' dan sum'ah [6018-6018]
    37. Menyungguhi diri untuk taat kepada Allah [6019-6019]
    38. Tawadhu' [6020-6021]
    39. Sabda nabi ShollAllahu 'alaihi wa Salam `Aku dibangkitkan dan jarak kiamat sedemikian` [6022-6025]
    40. Siapa yang menyukai perjumpaan Allah, Allah menyukai perjumpaan kepada-Nya [6026-6028]
    41. Sekarat kematian [6029-6035]
    42. Tiupan sangka-kala [6036-6037]
    43. Allah menggenggam bumi pada hari kiamat [6038-6040]
    44. Bagaimana dikumpulkan [6041-6048]
    45. Firman Allah `Kegoncangan hari kiamat adalah perkara besar` [6049-6049]
    46. Firman Allah `Tidakkah mereka menyangka, akan dibangkitkan? [6050-6051]
    47. Qisas pada hari kiamat [6052-6054]
    48. Siapa yang hisabnya diperdebatkan, ia disiksa [6055-6058]
    49. Akan masuk surga, tujuh puluh ribu orang tanpa hisab [6059-6063]
    50. Sifat surga dan neraka [6064-6087]
    51. Titian jahannam [6088-6088]
    52. Telaga [6089-6104]
  62. Kitab Qadar
    1. Takdir [6105-6106]
    2. Pena telah kering menulis ilmu Allah [6107-6107]
    3. Allah lebih tahu apa yang mereka kerjakan [6108-6110]
    4. Ketetapan Allah telah ditetapkan [6111-6115]
    5. Amalan dihitung dengan penutupannya [6116-6117]
    6. Nadzar hamba dan takdir Allah [6118-6119]
    7. Tiada daya dan kekuatan selain dengan pertolongan Allah [6120-6120]
    8. Orang yang terjaga adalah yang dijaga Allah [6121-6121]
    9. Firman Allah `Haram bagi penduduk yang telah Kami hancurkan untuk kembali` [6122-6122]
    10. firman Allah `Dan tidak kami jadikan mimpi yang Kami perlihatkan kepadamu selain fitnah untuk manusia` [6123-6123]
    11. Adam dan Musa uji debat disisi Allah [6124-6124]
    12. Tak ada yang menghalangi apa yang Allah berikan [6125-6125]
    13. Berlindung kepada Allah dari kesusahan yang menyengsarakan dan takdir yang buruk [6126-6126]
    14. Alllah menghalangi antara seorang hamba dan hatinya [6127-6128]
    15. `Tidak ada musibah yang menimpa kami selain yang Allah tetapkan bagi kami` [6129-6129]
    16. `Kita tidak berada dalam petunjuk, sekiranya bukan dengan petunjuk Allah` [6130-6130]
  63. Kitab Sumpah dan Nadzar
    1. `Allah tidak menyiksa sumpah yang kalian lakukan dengan main-main` [6131-6136]
    2. Sabda Nabi Shallallahu'alaihiwasallam `Demi Allah` [6137-6137]
    3. Bagaimana sumpah nabi ShollAllahu 'alaihi wa Salam [6138-6154]
    4. Jangan kalian bersumpah dengan nama ayah-ayah kalian [6155-6158]
    5. Tidak bersumpah dengan Latta dan uzza, tidak pula dengan nama Thaghut [6159-6159]
    6. Dihitung bersumpah, sekalipun tidak menyatakan bersumpah [6160-6160]
    7. Bersumpah dengan agama selain Islam [6161-6161]
    8. Firman Allah ` Dan mereka bersumpah dengan nama Allah dari kesungguhan sumpahnya` [6162-6165]
    9. Ucapan `Saya bersaksi atas nama Allah` [6166-6166]
    10. Janji Allah Azza wa jalla [6167-6167]
    11. Bersumpah dengan kebesaran Allah, sifat-Nya dan kalimat-Nya [6168-6168]
    12. Ucapan seseorang `Demi umur Allah` [6169-6169]
    13. Allah tidak menyiksa sumpah yang kalian lakukan dengan main-main [6170-6170]
    14. Jika bersumpah karena lupa [6171-6181]
    15. Sumpah palsu [6182-6182]
    16. Firman Allah `Orang-orang yang membeli sumpah mereka dengan harga yang sedikit` [6183-6183]
    17. Sumpah pada yang tak dikuasai, pada kemaksiatan dan saat marah [6184-6186]
    18. Berucap `Demi Allah, saya tak akan berucap`, lantas ia shalat, membaca alquran [6187-6189]
    19. Bersumpah untuk tidak menemui isterinya selama sebulan, dan sebulan berjumlah dua puluh sembilan hari [6190-6190]
    20. Bersumpah tidak akan minum perasan, lantas minum juice atau gula [6191-6192]
    21. Bersumpah untuk tidak berlauk, lantas makan kurma dengan roti dan segala hal yang berlauk [6193-6194]
    22. Niat dalam sumpah [6195-6195]
    23. Jika memberi hadiah hartanya dengan bahasa nadzar atau taubat [6196-6196]
    24. Jika mengharamkan makanannya [6197-6197]
    25. Melunasi nadzar dan firman Allah `Mereka memenuhi nadzar mereka.` [6198-6200]
    26. Dosa bagi yang tidak melunasi nadzar [6201-6201]
    27. Nadzar dalam ketaatan [6202-6202]
    28. Semasa jahiliyah bernadzar untuk tidak mengajak bicara [6203-6203]
    29. Mati dengan meninggalkan nadzar [6204-6205]
    30. Nadzar pada hal-hal yang tak dimiliki dan dalam kemaksiatan [6206-6210]
    31. Nadzar untuk puasa, lantas bertepatan idul fithri atau adz-ha [6211-6212]
    32. Bumi, Kambing, perkebunan, peralatan, apakah dalam kategori nadzar dan sumpah? [6213-6213]
  64. Kitab Kafarah Sumpah
    1. Firman Allah `Kaffaratnya, memberi makan sepuluh orang miskin.` [6214-6214]
    2. Firman Allah `Allah telah mewajibkan kaffarat sumpahmu` [6215-6215]
    3. Menolong orang yang kesulitan membayar kaffarat [6216-6216]
    4. Membayar kaffarat sepuluh orang miskin, dekat maupun jauh [6217-6217]
    5. Sha' madinah dan Mud nabi ShollAllahu 'alaihi wa Salam [6218-6220]
    6. Firman Allah `atau membebaskan seorang budak` [6221-6221]
    7. Membebaskan mudabbar, ummul walad dan mukatab dalam kaffarat [6222-6222]
    8. membayar kaffarat dengan membebaskan budak yang dimiliki wala`nya [6223-6223]
    9. Mengucapkan insya Allah dalam sumpah [6224-6225]
    10. Kaffarat sebelum atau sesudah sumpah [6226-6227]
  65. Kitab Fara'idh
    1. Firman Allah `Allah tetapkan untuk laki-laki dua bagian daipada perempuan` [6228-6228]
    2. Pengajaran faraidh [6229-6229]
    3. Sabda nabi Shollallahu 'alaihi wa Salam; Kami tidak diwarisi, yang kami tinggalkan adalah seekah [6230-6233]
    4. Sabda nabi ShollAllahu 'alaihi wa Salam; siapa meninggalkan harta, maka bagi keluarganya [6234-6234]
    5. Warisan anak dari ayah atau ibunya [6235-6235]
    6. Warisan anak perempuan [6236-6237]
    7. Warisan cucu laki-laki jika tidak ada anak laki-laki [6238-6238]
    8. Warisan cucu perempuan dari anak laki-laki sekligus ada anak perempuan [6239-6239]
    9. Warisan kakek, sekaligus ada ayah dan saudara laki-laki [6240-6241]
    10. Warisan suami sekaligus ada anak dan lainnya [6242-6242]
    11. Warisan isteri dan suami, sekaligus ada anak dan lainnya [6243-6243]
    12. Warisan saudara perempuan bersama anak adalah ashabah [6244-6245]
    13. Warisan saudara perempuan dan dan saudara laki-laki [6246-6246]
    14. Mereka meminta fatwa kepadamu tentang kalalah, katakanlah, Allah memfatwakan kepadamu tentang kalalah [6247-6247]
    15. Dua anak laki-laki paman, satunya saudara laki-laki seibu, dan lainnya suami [6248-6249]
    16. Dzawil arham [6250-6250]
    17. Warisan anak lian [6251-6251]
    18. Anak adalah milik pemilik ranjang, merdeka atau hamba sahaya [6252-6253]
    19. Wala` bagi yang memerdekakan dan warisan anak temuan [6254-6255]
    20. Warisan saibah [6256-6257]
    21. Dosa seorang budak yang berlepas diri dari majikannya [6258-6259]
    22. Jika seseorang masuk Islam melalui majikannya [6260-6261]
    23. Wanita mewarisi wala` [6262-6263]
    24. Budak suatu kaum adalah bagian mereka, dan anak saudara perempuan kaum adalah bagian mereka [6264-6265]
    25. Warisan tawanan [6266-6266]
    26. Muslim tidak mewarisi orang kafir, dan sebaliknya [6267-6267]
    27. Mengaku saudara dan anak saudara [6268-6268]
    28. Menasabkan diri bukan kepada ayahnya [6269-6270]
    29. Jika seorang wanita menganggap anak [6271-6271]
    30. Ahli silsilah keturunan [6272-6273]
  66. Kitab Hukum Hudud
    1. Tidaklah minuman keras (khamar) diminum [6274-6274]
    2. Mendera peminum khamar [6275-6275]
    3. Perintah menegakkan hukuman di rumah [6276-6276]
    4. Mendera dengan pelepah dan sandal [6277-6281]
    5. Larangan melaknat peminum khamar [6282-6283]
    6. Pencuri ketika mencuri [6284-6284]
    7. Melaknat pencuri jika tidak menyebutkan namanya [6285-6285]
    8. Hukuman adalah kaffarat dosa [6286-6286]
    9. Punggung seorang mukmin adalah harus dihormatai, terkecuali jika hukuman harus ditegakkan [6287-6287]
    10. Menegakkan hukuman untuk menjaga kehormatan Allah [6288-6288]
    11. Menegakkan hukuman baik pejabat elit atau rakyat biasa [6289-6289]
    12. Larangan memaafkan hukuman jika telah dilaporkan penguasa [6290-6290]
    13. Firman Allah `Laki-laki dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan keduanya` [6291-6301]
    14. Taubat si pencuri [6302-6303]
    15. Orang-orang yang memerangi dari pemeluk kekafiran dan kemurtadan [6304-6304]
    16. Nabi ShollAllahu 'alaihi wa Salam tidak menghentikan hukuman orang yang memerangi [6305-6305]
    17. Orang yang murtad dan yang memerangi tak diberi minuman hingga tewas [6306-6306]
    18. nabi ShollAllahu 'alaihi wa Salam mencongkel mata orang-orang yang memerangi [6307-6307]
    19. Keutamaan meninggalkan dosa [6308-6309]
    20. Dosa orang yang berzina [6310-6313]
    21. Merajam orang yang telah menikah [6314-6316]
    22. Laki dan perempuan gila tidak dirajam [6317-6317]
    23. Pezina hukumannya batu (rajam) [6318-6319]
    24. Merajam di lantai (tanah) [6320-6320]
    25. Merajam di tanah lapang [6321-6321]
    26. Seseorang melakukan dosa yang sepatutnya dihukum, lantas imam mengabari tak ada hukuman [6322-6322]
    27. Mengakui melakukan pelanggaran dan tidak menjelaskan, apakah imam menutup-nutupi? [6323-6323]
    28. Apakah imam mengatakan kepada yang mengaku zina `Mungkin kamu hanya memegang, dan mungkin hanya mencium` [6324-6324]
    29. Imam bertanya kepada pelaku zina 'Apa kamu sudah menikah?` [6325-6325]
    30. Mengaku berzina [6326-6327]
    31. Perajaman wanita hamil karena zina jika telah menikah [6328-6328]
    32. Pezina yang belum menikah dicambuk dan diasingkan [6329-6330]
    33. Mengasingkan pelakukan kemaksiatan dan waria [6331-6331]
    34. Selain imam memerintahkan menegakkan hukuman [6332-6332]
    35. Jika hamba sahaya berzina [6333-6333]
    36. Tidak ada penghinaan bagi hamba sahaya jika berzina dan tidak diasingkan [6334-6334]
    37. Hukum ahli dzimmah dan pernikahan mereka jika berzina dan dilaporkan imam [6335-6336]
    38. Menuduh isterinya atau wanita lain berzina [6337-6337]
    39. Menghukum keluarganya untuk pendidikan, bukan penguasa [6338-6339]
    40. Melihat isterinya bersama laki-laki lain lantas membunuhnya [6340-6340]
    41. Menyindir (menegur dengan bahasa klise) [6341-6341]
    42. Hukuman pendidikan [6342-6347]
    43. Mengungkapkan kejahatan dan tuduhan tanpa bukti [6348-6350]
    44. Menuduh wanita baik-baik melakukan perzinahan [6351-6351]
    45. Menuduh budak melakukan perzinahan [6352-6352]
    46. Bolehkah imam menyuruh seseorang menegakkan hukuman ketika ia pergi? [6353-6353]
  67. Kitab Diyat
    1. An Nisa': 93. [6354-6358]
    2. Al Maidah: 32. [6359-6367]
    3. Menginteogasi si pembunuh hingga mengaku [6368-6368]
    4. Jika membunuh dengan batu atau tongkat [6369-6369]
    5. Al Maidah: 45 [6370-6370]
    6. Meng-qishash dengan batu [6371-6371]
    7. Siapa yang mempunyai keluarga yang dibunuh, ia memilih diantara dua pilihan [6372-6373]
    8. Memburu darah seseorangh tanpa alasan yang dibenarkan [6374-6374]
    9. Memaafkan kesalahan setelah mati [6375-6375]
    10. Jika seseorang mengaku membunuh sekali saja, ia berhak dibunuh. [6376-6376]
    11. Pembunuhan laki-laki karena membunuh wanita [6377-6377]
    12. Qisas antara laki-laki dan perempuan karena luka [6378-6378]
    13. Menuntut hak atau qisas bukan penguasa (Imam) [6379-6381]
    14. Jika meninggal atau terbunuh ketika pasukan campur baur [6382-6382]
    15. Terbunuh karena senjata sendiri, maka tak ada tebusan [6383-6383]
    16. Jika seseorang menggigit lantas kedua gigi serinya tanggal [6384-6385]
    17. Gigi diganti dengan gigi [6386-6386]
    18. Diyat jari jemari [6387-6387]
    19. Jika beberapa orang membunuh bersama (kolektif), apa semuanya dihukum? [6388-6388]
    20. Qussamah [6389-6390]
    21. Siapa yang mengintip rumah orang lantas mereka membutakan matanya, maka tak ada diyat [6391-6393]
    22. Tebusan (Diyat) [6394-6394]
    23. Janin yang dikandung [6395-6397]
    24. Janin yang dikandung dan tebusan atas orangtua [6398-6399]
    25. Meminta pertolongan budak atau anak kecil [6400-6400]
    26. Tambang dan sumur yang mencederi tak ada kewajiban diyat [6401-6401]
    27. Sumur yang menjadikan celaka tak ada kewajiban diyat [6402-6402]
    28. Dosa bagi yang membunuh ahli dzimmah bukan karena kesalahan [6403-6403]
    29. Orang muslim tak boleh dibunuh orang kafir [6404-6404]
    30. Muslim menempeleng yahudi ketika marah [6405-6406]
  68. Kitab Meminta Taubat Orang-orang Murtad dan Para Pembangkang Serta Memerangi Mereka
    1. Menyekutukan Allah dan hukumannya [6407-6410]
    2. Laki-laki dan wanita murtad serta tawaran meminta bertaubat [6411-6412]
    3. Membunuh orang-orang yang enggan menerima kewajiban dan mereka dinisbatkan kemurtadan [6413-6413]
    4. Jika ahlu dzimmah mencela nabi ShollAllahu 'alaihi wa Salam [6414-6417]
    5. Pembunuhan khawarij dan atheis setelah diberi penjelasan [6418-6420]
    6. Tidak memerangi khawarij untuk menenangkan masyarakat [6421-6422]
    7. Sabda Nabi Shallallahu'alaihiwasallam ;`Kiamat tidak terjadi hingga` [6423-6423]
    8. Orang-orang ahli penakwilan [6424-6426]
  69. Kitab Keterpaksaan
    1. QS. Annahl 106 [6427-6427]
    2. Memilih dipukuli, dibunuh dan untuk penghinaan kekufuran [6428-6430]
    3. Jual beli pemaksaan [6431-6431]
    4. Dilarang nikah dnegan paksaan [6432-6433]
    5. Jika seseorang karena terpaksa lantas memberi budak atau menjualnya, maka sedemikian terlarang [6434-6434]
    6. Istilah Karhan atau kurhan maknanya sama, pemaksaan [6435-6435]
    7. Jika wanita dipaksa berzina, maka tak ada hukuman [6436-6436]
    8. Seseorang bersumpah 'Ini saudaraku' padahal bohong, karena takut pembunuhan [6437-6438]
  70. Kitab Siasat Mengelak
    1. Tidak melakukan siasat, dan setiap orang dihitung sesuai niyatnya [6439-6439]
    2. Shalat [6440-6440]
    3. Zakat, yang terhimpun nggak boleh dipisah, yang dipisah nggak boleh dihimpun [6441-6444]
    4. Siasat dalam pernikahan [6445-6446]
    5. Larangan siasat dalam jual beli, dan larangan menahan kelebihan air untuk menahan rumput tumbuh [6447-6447]
    6. Larangan penipuan [6448-6448]
    7. Larangan tipu-menipu dlam jual beli [6449-6449]
    8. Larangan pengasuh anak yatim melakukan siasat [6450-6450]
    9. Jika hamba sahaya mencuri lantas majikan mengklaim ia telah mati [6451-6452]
    10. Nikah [6453-6456]
    11. Larangan siasat dalam pernikahan [6457-6457]
    12. Larangan siasat ketika melarikan diri dari thaun [6458-6459]
    13. Hibah dan Syuf'ah [6460-6463]
    14. Siasat pengumpul zakat agar memperoleh hadiah [6464-6466]
  71. Kitab Ta'bir
    1. Wahyu pertama-tama [6467-6467]
    2. Mimpi orang-orang shalih [6468-6468]
    3. Mimpi dari Allah [6469-6470]
    4. Mimpi yang baik adalah satu diantara empat puluh enam bagian [6471-6474]
    5. Kabar gembira [6475-6475]
    6. Kebenaran mimpi [6476-6476]
    7. Mimpi orang yang dipenjara, pelaku kejahatan dan kesyirikan [6477-6477]
    8. Mimpi melihat nabi ShollAllahu 'alaihi wa Salam [6478-6482]
    9. Mimpi ketika malam [6483-6485]
    10. Mimpi ketika siang [6486-6486]
    11. Mimpi wanita [6487-6487]
    12. Bisikan dari setan, jika ada bisikan, berpaling ke arah kiri dan meludah [6488-6488]
    13. Susu [6489-6489]
    14. Jika susu mengalir di ujung jari jemarinya atau kukunya [6490-6490]
    15. Gamis (pakaian) dalam tidur [6491-6491]
    16. Menyeret gamis dalam tidur [6492-6492]
    17. Khidhr dalam mimpi dan tanaman menghijau [6493-6493]
    18. Menyingkap wanita dalam tidur [6494-6494]
    19. Pakaian sutera dalam tidur [6495-6495]
    20. Kunci-kunci di tangan [6496-6496]
    21. Bergelantungan dengan tali dan kalung [6497-6497]
    22. Sutera dan masuk taman dalam mimpi [6498-6498]
    23. Terikat dalam mimpi [6499-6499]
    24. Mata air yang mengalir dalam mimpi [6500-6500]
    25. Menarik air dari sumur hingga manusia kenyang [6501-6501]
    26. Menarik ember atau dua ember dari sumur dengan lembek [6502-6503]
    27. Istirahat saat tidur [6504-6504]
    28. Istana dalam mimpi [6505-6506]
    29. Wudhu' dalam mimpi [6507-6507]
    30. Thawaf di Ka'bah dalam mimpi [6508-6508]
    31. Kelebihannya diberikan yang lain dalam mimpi [6509-6509]
    32. Aman dan hilang ketakutan saat mimpi [6510-6510]
    33. Mengambil sumpah [6511-6511]
    34. Gelas [6512-6512]
    35. Sesuatu terbang [6513-6513]
    36. Unta disembelih [6514-6514]
    37. Meniup+G3767 [6515-6515]
    38. Mengungsikan sesuatu dari negeri dan menyinggahkannya ke negeri lain [6516-6516]
    39. Wanita hitam [6517-6517]
    40. Wanita rambutnya acak-acakan [6518-6518]
    41. Menghunus pedang [6519-6519]
    42. Bohong menyatakan mimpi [6520-6521]
    43. Jika mimpi menakutkan, jangan kabarkan kepada yang lain [6522-6523]
    44. Ucapan orang yang tidak bermimpi kepada penakwil mimpi jika salah [6524-6524]
    45. Menakwilkan mimpi setelah shalat subuh [6525-6525]
  72. Kitab Fitnah
    1. QS. Anfal 25 [6526-6528]
    2. Sabda nabi ShollAllahu 'alaihi wa Salam; kalian akan melihat bberapa masalah yang kalian ingkari [6529-6533]
    3. Sabda nabi ShollAllahu 'alaihi wa Salam `Kebinasaan umatku di tanganku.` [6534-6534]
    4. Sabda nabi ShollAllahu 'alaihi wa Salam `Celaka bagi orang arab dari kejahatan yang telah mendekat.` [6535-6536]
    5. Kemunculan fitnah [6537-6540]
    6. Tidaklah jaman datang, melainkan sesudahnya lebih buruk.` [6541-6542]
    7. Sabda nabi ShollAllahu 'alaihi wa Salam `Siapa yang menghunuskan pedang kepada kami.` [6543-6548]
    8. Sabda nabi ShollAllahu 'alaihi wa Salam `Jangan sepeninggalku kafir` [6549-6553]
    9. Ketika fitnah terjadi, yang duudk lebih baik daripada yang berdiri [6554-6555]
    10. Jika dua orang muslim bertemu dengan menebaskan pedangnya [6556-6556]
    11. Akhir Urusan jika tak ada jamaah [6557-6557]
    12. Siapa yang tidak menyukai memperbanyak pasukan zhalim dan fitnah [6558-6558]
    13. Jika hidup dalam komunitas manusia yang bobrok [6559-6559]
    14. Bermukim di pedusunan (tempat terpencil ketika fitnah) [6560-6561]
    15. Meminta perlindungan dari fitnah [6562-6562]
    16. Sabda nabi ShollAllahu 'alaihi wa Salam `Fitnah muncul dari sebelah timur` [6563-6566]
    17. Fitnah bergelombang bagaikan gelombang lautan [6567-6574]
    18. Jika Allah menurunkan siksa atas suatu kaum [6575-6575]
    19. Pesan nabi ShollAllahu 'alaihi wa Salam kepada Hasan bin Ali [6576-6577]
    20. Seseorang mengucapkan sesuatu pada majlis, namun diluar sidang mengatakan sebaliknya [6578-6581]
    21. Kiamat tak terjadi hingga penghuni kuburan dicemburui [6582-6582]
    22. Jaman berubah hingga arca disembah [6583-6584]
    23. Api muncul [6585-6588]
    24. Dajjal [6589-6598]
    25. Dajjal tidak bisa memasuki Madinah [6599-6601]
    26. Ya'juj dan Ma'juj [6602-6603]
  73. Kitab Hukum-hukum
    1. An Nisa: 59 [6604-6605]
    2. Pemimpin, berasal dari quraisy [6606-6607]
    3. Pahala yang memutuskan dengan bijak (hikmah) [6608-6608]
    4. Mendengar dan taat bagi imam selama tidak untuk kemaksiatan [6609-6612]
    5. Siapa tidak minta jabatan, Allah menolongnya [6613-6613]
    6. Siapa yang meminta jabatan, ia ditelantarkan [6614-6614]
    7. Larangan ambisi jabatan [6615-6616]
    8. Siapa yang mewenangi urusan rakyat, lantas tidak melaksanakan dengan baik [6617-6618]
    9. Siapa yang menyusahkan, Allah akan menjadikannya susah [6619-6619]
    10. Memberi keutusan dan fatwa di jalan [6620-6620]
    11. nabi ShollAllahu 'alaihi wa Salam tak punya penjaga pintu [6621-6621]
    12. Hakim memutuskan hukuman mati [6622-6624]
    13. Hakim memutuskan saat marah [6625-6627]
    14. Hakim berpendapat dengan ilmunya [6628-6628]
    15. Kesaksian dengan surat bersetempel [6629-6629]
    16. Bayaran hakim dan pembantunya [6630-6630]
    17. Memutuskan dan melaknat di masjid [6631-6632]
    18. Diberi keputusan di masjid, namun pelaksanaan hukuman diluar masjid [6633-6633]
    19. Nasehat imam kepada pihak-pihak bersengketa [6634-6634]
    20. Persaksian ada pada hakim ketika sidang atau sebelumnya [6635-6636]
    21. Penguasa jika memberi saran gubernur untuk bersatiu padu [6637-6637]
    22. Hakim menghadiri undangan [6638-6638]
    23. Hadiah para pegawai [6639-6639]
    24. Mengangkat budak sebagai pejabat dan pegawai [6640-6640]
    25. Meminta saran orang-orang bijak [6641-6641]
    26. Larangan oportunis (Jika ketemu penguasa memuji-muji) jika telah pulang mengatakan kebalikannya [6642-6643]
    27. Memutuskan orang yang tidak menghadiri majlis sidang [6644-6644]
    28. Siapa yang diputuskan menang dengan mencederai hak saudaranya, jangan ia mengambilnya [6645-6646]
    29. Hukum masalah sumur dan lainnya [6647-6647]
    30. Keputusan dalam sedikit harta atau banyak, sama [6648-6648]
    31. Imam membeli harta dan barang-barang seseorang yang salah langkah [6649-6649]
    32. Kritikus, jika tak mengenal persis keadaan yang dikritik, maka kritikannya tidak usah digrubis [6650-6650]
    33. Al-aladd alkhasmu ,ialah yang tidak berhenti bermusuhan [6651-6651]
    34. Jika hakim memutuskan dengan kezhaliman, menyelisihi ahli ilmu, maka keputusannya tertolak [6652-6652]
    35. Imam mendatangi sebuah kaum lantas mendamaikan [6653-6653]
    36. Sekretaris hendaknya terpercaya dan cerdas [6654-6654]
    37. Keputusan hakim kepada pegawainya dan qadhi kepada kepercayaannya [6655-6655]
    38. Bolehkah seorang hakim mengutus seorang saja untuk mencermati urusan? [6656-6656]
    39. Juru penerjemah hakim, bolehkah juru penerjemah hanya seorang saja? [6657-6657]
    40. Imam mengevaluasi pegawainya [6658-6658]
    41. Tim imam dan tim musyawarahnya hendaklah bukan dari kalangannya saja [6659-6659]
    42. Bagaimanan Imam membaiat orang-orang. [6660-6667]
    43. Berbaiat dua kali. [6668-6668]
    44. Baiat orang arab badwi (primitif, nomade) [6669-6669]
    45. Baiat anak kecil [6670-6670]
    46. Berbaiat kemudian menarik kembali baiatnya [6671-6671]
    47. Berbaiat kepada seseorang hanya karena dorongan ambisi hartawi [6672-6672]
    48. Baiat wanita [6673-6675]
    49. Menyelisihi baiat yang telah diikrarkan [6676-6676]
    50. Mengangkat khalifah [6677-6682]
    51. Mengusir musuh dan orang yang diragukan dari rumah [6683-6683]
    52. Bolehkah imam berhak mencegah orang berdosa dan pelaku kemaksiatan dari bicara? [6684-6684]
  74. Kitab Mengharap/Mengandai-andai
    1. Impian dan impian kesyahidan [6685-6686]
    2. Impian kebaikan [6687-6687]
    3. Ucapan Rasulullah `Kalaulah aku bisa mengulang kembali yang telah lewat` [6688-6689]
    4. Sabda Nabi Shallallahu'alaihiwasallam `Sekiranya aku tahu` [6690-6690]
    5. Impian bisa menguasai alquran dan ilmu [6691-6691]
    6. Impian yang dilarang [6692-6694]
    7. Ucapan `kalaulah Allah tak memberi petunjuk, kita tak dapat petunjuk` [6695-6695]
    8. Dilarang mengimpikan bertemu musuh [6696-6696]
    9. Ucapan sekiranya yang dibolehkan [6697-6704]
  75. Kitab Khabar Ahad
    1. Dibolehkan berita satu orang sebagai hujjah (argumentasi) [6705-6718]
    2. Nabi ShollAllahu 'alaihi wa Salam mengutus Zubair sebagai mata-mata seorang diri [6719-6719]
    3. Firman Allah Ta'ala: {Janganlah kalian masuk ke rumah Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam kecuali jika kalian diizinkan} [6720-6721]
    4. Apa yang diutus Nabi Shallallahu 'Alaihi wasallam kepada para pemimpin [6722-6723]
    5. Wasiat Nabi Shallallahu 'Alaihi wasallam kepada para utusan Arab [6724-6724]
    6. Kabar seorang wanita [6725-6725]
  76. Kitab Berpegang Teguh Terhadap Kitab Dan Sunnah
    1. Bab [6726-6730]
    2. Sabda Nabi Shallallahu 'Alaihi wa sallam: `Aku diutus dengan kalimat yang praktis penuh makna` [6731-6732]
    3. Mengikuti sunnah-sunnah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam [6733-6744]
    4. Hal yang dibenci dari banyak bertanya terhadap sesuatu yang tidak bermanfaat baginya [6745-6753]
    5. Mencontoh perbuatan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam [6754-6754]
    6. Berlebih-lebihan dalam memahami ilmu dan agama serta berselisih di dalamnya adalah perkara yang dibenci [6755-6761]
    7. Dosa orang yang menempati suatu tempat dengan membuat kerusakan [6762-6762]
    8. Pendapat yang tercela dan qiyas yang berlebih-lebihan [6763-6764]
    9. Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menjawab saya tidak tahu atau diam ketika wahyu belum turun kepadanya [6765-6765]
    10. Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam mengajari umatnya berdasarkan wahyu [6766-6766]
    11. Sabda Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam: `Akan senantiasa ada sekelompok dari umatku` [6767-6768]
    12. Mengenai firman Allah: `Atau Dia mencampurkan kepadamu golongan-golongan yang saling bertentangan` [6769-6769]
    13. Perumpamaan suatu hukum dengan sesuatu yang telah Allah jelaskan hukumnya [6770-6771]
    14. Ijtihad seorang hakim dengan hukum yang telah Allah turunkan [6772-6773]
    15. Sabda nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam: `Sungguh kalian akan mengikuti jejak-jejak orang sebelum kalian` [6774-6775]
    16. Dosa orang yang mengajak kepada kesesatan atau memberi contoh yang buruk [6776-6776]
    17. Perintah Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam untuk mengikuti apa yang telah disepakati oleh ahli Ilmu [6777-6799]
    18. Firman Allah Ta'ala: {Tidak ada sedikitpun campur tanganmu dalam urusan mereka} [6800-6800]
    19. Firman Allah Ta'ala: {Dan manusia adalah makhluk yang paling banyak membantah} [6801-6802]
    20. Firman Allah Ta'ala: {Dan demikianlah Kami telah menjadikan kalian umat yang adil} [6803-6803]
    21. Apabila seorang hakim salah dalam berijtihad dan menyelisihi Rasul Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam maka hukumnya tertolak [6804-6804]
    22. Pahala seorang hakim apabila benar dalam berijtihad atau salah [6805-6805]
    23. Bantahan bahwa hukum dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersifat terang dan jelas [6806-6807]
    24. Pendapat yang tidak diingkari oleh Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam, maka menjadi hujjah (dalil) [6808-6808]
    25. Hukum yang diketahui melalui kandungan dalil dan penjelasannya [6809-6813]
    26. Sabda Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam: `Janganlah kalian menanyakan sesuatu kepada ahlu kitab` [6814-6815]
    27. Perselisihan adalah perkara yang dibenci [6816-6818]
    28. Larangan Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam terhadap sesuatu menunjukan akan keharamannya [6819-6820]
    29. Firman Allah Ta'ala: {Dan hendaklah perkara mereka diselesaikan dengan cara bermusyawarah} [6821-6822]
  77. Kitab Tauhid
    1. Ajakan Nabi Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam Kepada Umatnya untuk Mentauhidkan Allah Ta'ala [6823-6827]
    2. Firman Allah Ta'ala: "Katakan wahai Muhammad: 'serulah Allah atau serulah Ar-Rahman'" [6828-6829]
    3. Firman Allah Ta'ala: {Dialah (Allah) sang permberi rizqi yang memiliki segala kekuatan} [6830-6830]
    4. Firman Allah Ta'ala: {Yang Mengetahui yang ghaib, maka Dia tidak memperlihatkan kepada seorangpun tentang yang ghaib itu} [6831-6832]
    5. Firman Allah Ta'ala: { Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan Keamanan} [6833-6833]
    6. Firman Allah Ta'ala: {Raja manusia} [6834-6834]
    7. Firman Allah Ta'ala: {Dialah (Allah) yang maha kuasa dan maha bijaksana} [6835-6836]
    8. Firman Allah Ta'ala: {Dialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dengan sebenar-benarnya} [6837-6837]
    9. Firman Allah Ta'ala: "Sesungguhnya Allah maha mendengar dan melihat" [6838-6840]
    10. Firman Allah Ta'ala: {Dialah (Allah) yang berkuasa atas segala sesuatu} [6841-6841]
    11. Yang membolak-balikkan hati [6842-6842]
    12. Sesungguhnya Allah memiliki sembilan puluh sembilan nama [6843-6843]
    13. Memohon dan berlindung dengan perantara nama-nama Allah [6844-6852]
    14. Penjelasan mengenai dzat, sifat dan nama-nama Allah [6853-6853]
    15. Firman Allah Ta'ala: {Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri-Nya} [6854-6856]
    16. Firman Allah Ta'ala: {Segala sesuatu akan binasa kecuali wajah-Nya} [6857-6857]
    17. Firman Allah Ta'ala {dan supaya kamu diasuh di bawah pengawasan-Ku} [6858-6859]
    18. Firman Allah Ta'ala {Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa} [6860-6860]
    19. Firman Allah Ta'ala: {yang telah Ku-ciptakan dengan kedua tangan-Ku} [6861-6865]
    20. Sabda Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam: Tidak seorang pun yang lebih cemburu selain Allah [6866-6866]
    21. Katakanlah: `Siapakah yang lebih kuat persaksiannya?` Katakanlah: `Allah` [6867-6867]
    22. dan adalah singgasana-Nya di atas air (Al An'am: 7), Dia adalah Tuhan yang memiliki 'Arsy yang agung (At Taubah: 129) [6868-6877]
    23. Firman Allah Ta'ala: {Malaikat-malaikat dan Jibril naik kepada Tuhan} [6878-6881]
    24. Firman Allah Ta'ala: {Wajah-wajah pada hari itu berseri-seri, Kepada Tuhannyalah mereka melihat} [6882-6893]
    25. Firman Allah Ta'ala: {Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik} [6894-6896]
    26. Firman Allah Ta'ala: {Sesungguhnya Allah menahan langit dan bumi supaya jangan lenyap} [6897-6897]
    27. Penciptaan langit dan bumi serta ciptaan Allah yang lainnya [6898-6898]
    28. Firman Allah Ta'ala: {Dan sesungguhnya telah tetap janji Kami kepada hamba-hamba Kami yang menjadi rasul} [6899-6904]
    29. Firman Allah Ta'ala: {Sesungguhnya perkataan Kami terhadap sesuatu apabila Kami menghendakinya, Kami hanya mengatakan kepadanya: `kun `, maka jadilah ia} [6905-6908]
    30. Firman Allah Ta'ala: {Katakanlah: Sekiranya lautan menjadi tinta untuk kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu} [6909-6909]
    31. Kehendak dan keinginan [6910-6926]
    32. Firman Allah Ta'ala: {Dan tiadalah berguna syafa'at di sisi Allah melainkan bagi orang yang telah diizinkan-Nya memperoleh syafa'at itu} [6927-6930]
    33. Dialog Allah bersama Jibril dan panggilan Allah kepada para Malaikat [6931-6933]
    34. Firman Allah Ta'ala: {Allah menurunkannya dengan ilmu-Nya; dan malaikat-malaikat pun menjadi saksi} [6934-6936]
    35. Firman Allah Ta'ala: {mereka hendak merubah janji Allah}. [6937-6954]
    36. Dialog Allah bersama para nabi dan selain mereka pada hari kiamat [6955-6960]
    37. Firman Allah Ta'ala: {Allah berbicara dengan Musa secara langsung} [6961-6963]
    38. Dialog Allah bersama penghuni surga [6964-6965]
    39. Firman Allah Ta'ala: {Janganlah kalian menjadikan tandingan-tandingan bagi Allah} [6966-6966]
    40. Firman Allah Ta'ala: {Kamu sekali-sekali tidak dapat bersembunyi dari kesaksian pendengaran, penglihatan dan kulitmu kepadamu} [6967-6967]
    41. Firman Allah Ta'ala: {Setiap waktu Dia dalam kesibukan} [6968-6969]
    42. Firman Allah Ta'ala: {Janganlah kamu gerakkan lidahmu untuk Al Qur'an karena hendak bercepat-cepat} [6970-6970]
    43. Firman Allah Ta'ala: {Dan rahasiakanlah perkataanmu atau lahirkanlah; sesungguhnya Dia Maha Mengetahui segala isi hati} [6971-6973]
    44. Sabda Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam: "Seorang Hamba yang Diberikan Kepadanya Al-Qur'an" [6974-6975]
    45. Firman Allah Ta'ala: {Wahai Rasul, sampaikanlah apa yang telah diturunkan kepadamu dari Rabbmu [6976-6978]
    46. Firman Allah Ta'ala: {maka bawalah Taurat itu, lalu bacalah dia jika kamu orang-orang yang benar} [6979-6979]
    47. Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam Menamakan Shalat Sebagai Sebuah Amalan [6980-6980]
    48. Firman Allah Ta'ala: {Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir} [6981-6981]
    49. Apa yang disampaikan Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam berdasarkan riwayat dari Rabbnya [6982-6986]
    50. penafsiran yang di perbolehkan dari kitab-kitab Allah seperti Taurat dan yang lainnya dengan bahasa Arab. [6987-6988]
    51. Sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam: `orang yang mahir (membaca) Al Qur'an bersama para malaikat yang mulia lagi berbakti.` dan `Hiasilah Al Qur`an dengan suara-suara kalian.` [6989-6994]
    52. Firman Allah Ta'ala: `Maka bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al Qur'an.` [6995-6995]
    53. Firman Allah Ta'ala: `dan sungguh kami telah memudahkan Al Qur`an untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?` dan Sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam: `semuanya dimudahkan berdasarkan penciptaannya.` [6996-6997]
    54. Firman Allah Ta'ala: `Bahkan yang mereka dustakan itu adalah Al Qur`an yang mulia, yang (tersimpan) di lauhul Mahfudz` [6998-6999]
    55. Firman Allah Ta'ala: `Dan Allah yang menciptakan kalian dan apa yang kalian kerjakan` `Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran` dan dikatakan kepada orang-orang yang menggambar; 'hidupkanlah apa yang kalian ciptakan.' [7000-7004]
    56. Bacaan orang yang fajir dan munafiq, serta suara dan tilawah mereka tidak melampaui kerongkongan mereka. [7005-7007]
    57. Firman Allah Ta'ala: `dan kami letakkan neraca timbangan yang adil pada hari kiamat,` dan bahwasanya amalan anak adam dan ucapan mereka akan di timbang. [7008-7008]

Shahih Bukhari (Hadis No. 1)

بدء الوحي

بدء الوحي

صحيح البخاري ١:حدثنا الحميدي عبد الله بن الزبير، قال: حدثنا سفيان، قال: حدثنا يحيى بن سعيد الانصاري، قال: اخبرني محمد بن ابراهيم التيمي، انه سمع علقمة بن وقاص الليثي، يقول: سمعت عمر بن الخطاب رضي الله عنه على المنبر قال: سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول: «انما الاعمال بالنيات، وانما لكل امرئ ما نوى، فمن كانت هجرته الى دنيا يصيبها، او الى امراة ينكحها، فهجرته الى ما هاجر اليه»

صحيح البخاري ١:حَدَّثَنَا الحُمَيْدِيُّ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الزُّبَيْرِ، قَالَ: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ، قَالَ: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ الأَنْصَارِيُّ، قَالَ: أَخْبَرَنِي مُحَمَّدُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ التَّيْمِيُّ، أَنَّهُ سَمِعَ عَلْقَمَةَ بْنَ وَقَّاصٍ اللَّيْثِيَّ، يَقُولُ: سَمِعْتُ عُمَرَ بْنَ الخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَلَى المِنْبَرِ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: «إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى، فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى دُنْيَا يُصِيبُهَا، أَوْ إِلَى امْرَأَةٍ يَنْكِحُهَا، فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ»

Kitab Permulaan Wahyu

Bab Permulaan wahyu

Shahih Bukhari 1:  Telah menceritakan kepada kami Al Humaidi Abdullah bin Az Zubair dia berkata: Telah menceritakan kepada kami Sufyan yang berkata: bahwa Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sa'id Al Anshari berkata: telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Ibrahim At Taimi, bahwa dia pernah mendengar Alqamah bin Waqash Al Laitsi berkata: saya pernah mendengar Umar bin Al Khaththab diatas mimbar berkata: saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Semua perbuatan tergantung niatnya, dan (balasan) bagi tiap-tiap orang (tergantung) apa yang diniatkan, Barangsiapa niat hijrahnya karena dunia yang ingin digapainya atau karena seorang perempuan yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya adalah kepada apa dia diniatkan."

Periwayat Hadis
  1. Umar bin Al Khaththab bin Nufail Al Qurasyiy Al 'Adawiy (Abu Hafsh, laqab: Al Faruq Amirul Mu'minin), beliau adalah Shahabat, hidup di Madinah, wafat di Madinah (23).
    Jumlah hadis: Bukhari 137, Muslim 73, Tirmidzi 78, Abu Dawud 76, Nasa'i 97, Ibnu Majah 78, Darimi 106, Ahmad 332, Malik 181
    Komentar ulama:
    1. : Shahabat
  2. Alqamah bin Waqash bin Mihshan Al Laitsiy Al 'Atwariy (, laqab: ), beliau adalah Tabi'in kalangan tua, hidup di Madinah, wafat di Madinah ().
    Jumlah hadis: Bukhari 20, Muslim 3, Tirmidzi 3, Abu Dawud 4, Nasa'i 4, Ibnu Majah 2, Darimi 1, Ahmad 10, Malik 0
    Komentar ulama:
    1. Ibnu Hibban: disebutkan dalam 'Ats Tsiqat'
    2. An Nasa'i: Tsiqah
    3. Ibnu Hajar: tsiqah tsabat
  3. Muhammad bin Ibrahim bin Al Harits bin Khalid At Taymiy Al Qurasyiy (Abu 'Abdullah, laqab: ), beliau adalah Tabi'in kalangan biasa, hidup di Madinah, wafat di Madinah (120 H).
    Jumlah hadis: Bukhari 25, Muslim 22, Tirmidzi 19, Abu Dawud 30, Nasa'i 31, Ibnu Majah 22, Darimi 15, Ahmad 110, Malik 16
    Komentar ulama:
    1. Ya'kub Ibnu Syaibah: Tsiqah
    2. Ibnu Hajar al 'Asqalani: Tsiqah lahu Afrod
    3. Adz Dzahabi: Mereka Mentsiqahkan
  4. Yahya bin Sa'id bin Qais Al Anshariy An Najjariy (Abu Sa'id, laqab: ), beliau adalah Tabi'in kalangan biasa, hidup di Madinah, wafat di Hasyimiyah (144 H).
    Jumlah hadis: Bukhari 125, Muslim 76, Tirmidzi 39, Abu Dawud 49, Nasa'i 149, Ibnu Majah 43, Darimi 53, Ahmad 181, Malik 218
    Komentar ulama:
    1. Ibnu Sa'd: Tsiqah
    2. Ahmad bin Hambal: paling tsabat
    3. Abu Hatim: Tsiqah
    4. An Nasa'i: tsiqah ma`mun
    5. Abu Zur'ah: Tsiqah
    6. Yahya bin Ma'in: Tsiqah
    7. Al 'Ajli: Tsiqah
    8. Ibnu Hajar al 'Asqalani: tsiqah tsabat
    9. Adz Dzahabi: imam
  5. Sufyan bin 'Uyainah bin Abi 'Imran Maimun Al Hilaliy (Abu Muhammad, laqab: ), beliau adalah Tabi'ut Tabi'in kalangan pertengahan, hidup di Kufah, wafat di Marur Rawdz (198 H).
    Jumlah hadis: Bukhari 416, Muslim 459, Tirmidzi 279, Abu Dawud 212, Nasa'i 391, Ibnu Majah 298, Darimi 129, Ahmad 821, Malik 0
    Komentar ulama:
    1. Ibnu Hibban: Hafidz mutqin
    2. Al 'Ajli: Tsiqah tsabat dalam hadits
    3. Adz Dzahabi: Ahadul A'lam
    4. Adz Dzahabi: Tsiqah Tsabat
    5. Adz Dzahabi: Hafidz imam
  6. Abdullah bin Az Zubair bin 'Isa bin 'Ubaidillah Al Humaidiy Al Qurasyiy (Abu Bakar, laqab: ), beliau adalah Tabi'ul Atba' kalangan tua, hidup di Marur Rawdz, wafat di Marur Rawdz (219 H).
    Jumlah hadis: Bukhari 79, Muslim 0, Tirmidzi 5, Abu Dawud 5, Nasa'i 1, Ibnu Majah 0, Darimi 5, Ahmad 3, Malik 0
    Komentar ulama:
    1. Ahmad bin Hambal: imam
    2. Abu Hatim: tsiqah imam
    3. Ibnu Hibban: disebutkan dalam 'ats tsiqaat
    4. Ibnu Hajar al 'Asqalani: tsiqoh hafidz
    5. Adz Dzahabi: seorang tokoh

Topik Pilihan