مسند المدنيين
حديث أم عثمان ابنة سفيان وهي أم بني شيبة الأكابر
مسند أحمد ١٦٠٣٩: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ إِسْحَاقَ قَالَ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ قَالَ أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ مَنْصُورِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أُمِّهِ عَنْ أُمِّ عُثْمَانَ ابْنَةِ سُفْيَانَ وَهِيَ أُمُّ بَنِي شَيْبَةَ الْأَكَابِرِ قَالَ مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ وَقَدْ بَايَعَتْ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَعَا شَيْبَةَ فَفَتَحَ فَلَمَّا دَخَلَ الْبَيْتَ وَرَجَعَ وَفَرَغَ وَرَجَعَ شَيْبَةُ إِذَا رَسُولُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ أَجِبْ فَأَتَاهُ فَقَالَ إِنِّي رَأَيْتُ فِي الْبَيْتِ قَرْنًا فَغَيِّبْهُ قَالَ مَنْصُورٌ فَحَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُسَافِعٍ عَنْ أُمِّي عَنْ أُمِّ عُثْمَانَ بِنْتِ سُفْيَانَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَهُ فِي الْحَدِيثِ فَإِنَّهُ لَا يَنْبَغِي أَنْ يَكُونَ فِي الْبَيْتِ شَيْءٌ يُلْهِي الْمُصَلِّينَ
Kitab Musnad Penduduk Madinah
Bab Hadits Ummu Utsman putri Sufyan yaitu Ummu Bani Syaibah Al Akabir
Musnad Ahmad 16039: Telah menceritakan kepada kami 'Ali bin Ishaq berkata: telah mengabarkan kepada kami Abdullah berkata: telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Abdurrahman dari Manshur bin Abdurrahman dari Ibunya dari Ummu 'Utsman, anak perempuan Sufyan dia adalah Ummu Bani Syaibah yang paling tua, Muhammad bin Abdurrahman berkata: sesungguhnya dia (Ummu 'Utsman) telah berbaiat kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, sesungguhnya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memanggil Syaibah lalu beliau membukakan untuknya, tatkala dia memasuki rumah, lalu pulang dan telah selesai maka Syaibah kembali karena ada utusan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang mengharap untuk menjawabnya, maka dia mendatangi beliau, lalu beliau bersabda: "Saya melihat di dalam rumah ada suatu tanduk maka hilangkanlah." Manshur berkata: lalu telah menceritakan kepadaku Abdullah bin Musafi' dari ibuku dari Ummu 'Utsman binti Sufyan sesungguhnya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepadanya dalam hadits, "Sesungguhnya tidak layak di dalam rumah ada sesuatu yang sia-sia yang mengganggu orang yang shalat."