اَوَلَمْ يَرَوْا اَنَّ اللّٰهَ الَّذِيْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ وَلَمْ يَعْيَ بِخَلْقِهِنَّ بِقٰدِرٍ عَلٰٓى اَنْ يُّحْيِ َۧ الْمَوْتٰى ۗبَلٰٓى اِنَّهٗ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ ﴿الَأحقاف [٤٦]:٣٣﴾
a wa lam yarau annallāhallażī khalaqas-samāwāti wal-arḍa wa lam ya'ya bikhalqihinna biqādirin 'alā ay yuḥyiyal-mautā, balā innahụ 'alā kulli syai`ing qadīr
Dan tidakkah mereka memperhatikan bahwa sesungguhnya Allah yang menciptakan langit dan bumi dan Dia tidak merasa payah karena menciptakannya, dan Dia kuasa menghidupkan yang mati? Begitulah; sungguh, Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. (Al-Ahqaf [46]:33)
أَوَلَمْ
ataukah tidak
يَرَوْا۟
mereka memperhatikan
أَنَّ
bahwasanya
ٱللَّهَ
Allah
ٱلَّذِى
yang
خَلَقَ
menciptakan
ٱلسَّمَٰوَٰتِ
langit
وَٱلْأَرْضَ
dan bumi
وَلَمْ
dan tidak
يَعْىَ
Dia merasa payah
بِخَلْقِهِنَّ
dengan menciptakannya
بِقَٰدِرٍ
berkuasa
عَلَىٰٓ
atas
أَن
bahwa
يُحْۦِىَ
menghidupkan
ٱلْمَوْتَىٰ
orang mati
بَلَىٰٓ
ya/benar
إِنَّهُۥ
sesungguhnya
عَلَىٰ
atas
كُلِّ
segala
شَىْءٍ
sesuatu
قَدِيرٌ
Maha Kuasa