An-Nahl (Lebah) [16]:103 {128 Ayat | Makiyyah}

وَلَقَدْ نَعْلَمُ اَنَّهُمْ يَقُوْلُوْنَ اِنَّمَا يُعَلِّمُهٗ بَشَرٌۗ لِسَانُ الَّذِيْ يُلْحِدُوْنَ اِلَيْهِ اَعْجَمِيٌّ وَّهٰذَا لِسَانٌ عَرَبِيٌّ مُّبِيْنٌ ﴿النحل [١٦]:١٠٣﴾

wa laqad na'lamu annahum yaqụlụna innamā yu'allimuhụ basyar, lisānullażī yul-ḥidụna ilaihi a'jamiyyuw wa hāżā lisānun 'arabiyyum mubīn

Dan sesungguhnya Kami mengetahui bahwa mereka berkata, “Sesungguhnya Al-Qur'an itu hanya diajarkan oleh seorang manusia kepadanya (Muhammad).” Bahasa orang yang mereka tuduhkan (bahwa Muhammad belajar) kepadanya adalah bahasa ‘Ajam, padahal ini (Al-Qur'an) adalah dalam bahasa Arab yang jelas. (An-Nahl [16]:103)

17

وَلَقَدْ
dan sesungguhnya

نَعْلَمُ
Kami mengetahui

أَنَّهُمْ
bahwasanya mereka

يَقُولُونَ
(mereka) mengatakan

إِنَّمَا
sesungguhnya hanyalah

يُعَلِّمُهُۥ
mengejar dia (Muhammad)

بَشَرٌ
seorang manusia

لِّسَانُ
lisan/bahasa

ٱلَّذِى
yang

يُلْحِدُونَ
mereka tuduhkan

إِلَيْهِ
kepadanya

أَعْجَمِىٌّ
bahasa ajam

وَهَٰذَا
dan/sedang ini (Al Quran)

لِسَانٌ
lisan/bahasa

عَرَبِىٌّ
Arab

مُّبِينٌ
yang nyata

Topik Pilihan