56 - وَعَنْهُ قَالَ: كَانَ رَسُولُ اللَّهِ - صلى الله عليه وسلم - يَتَوَضَّأُ بِالْمُدِّ, وَيَغْتَسِلُ بِالصَّاعِ إِلَى خَمْسَةِ أَمْدَادٍ. مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ. (1)
__________
(1) - صحيح. رواه البخاري (201)، ومسلم (325) (51)
51. Dan darinya (Anas bin Malik) RA ia berkata, Rasulullah SAW berwudhu dengan satu mud dan mandi dengan satu sha hingga lima mud. (Muttafaq alaih)
[shahih: Al Bukhari 201, Muslim 325]
ـــــــــــــــــــــــــــــ
[سبل السلام]
Penjelasan Kalimat
Rasulullah SAW berwudhu dengan satu mud (telah disebutkan ukurannya) dan mandi dengan satu sha (yaitu empat mud) hingga lima mud (seolah-olah ia berkata, dengan empat hingga lima mud)
Tafsir Hadits
Telah dijelaskan terdahulu, bahwa beliau SAW berwudhu dengan sepertiga mud, dan telah kami sebutkan bahwa itulah ukuran minimal air wudhu Rasulullah SAW. seandainya penulis menunda hadits tersebut dan menempatkannya di sini atau masalah ini didahulukan pada pembahasan hadits tersebut, tentu akan lebih sistematis.
Zhahir hadits ini bahwa ukuran tadi adalah batas maksimal wudhu dan mandi Rasulullah SAW. dan tidak menafikan hadits Aisyah RA yang diriwayatkan oleh Al Bukhari:
«أَنَّهُ - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - تَوَضَّأَ مِنْ إنَاءٍ وَاحِدٍ يُقَالُ لَهُ الْفَرَقُ»
“Bahwa Nabi SAW berwudhu dari satu bejana yang bernama Al Faraq.” [Shahih Al Bukhari 25]***
ـــــــــــــــــــــــــــــ
[إبانة الأحكام]
وَعَنْهُ قَالَ: كَانَ رَسُولُ اللَّهِ - صلى الله عليه وسلم - يَتَوَضَّأُ بِالْمُدِّ, وَيَغْتَسِلُ بِالصَّاعِ إِلَى خَمْسَةِ أَمْدَادٍ. مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
51. Daripada Anas (r.a), beliau berkata: “Rasulullah (s.a.w) sering kali berwuduk dengan satu mud (air) dan mandi dengan satu sha' (air) hingga lima mudd (air).” (Muttafaq 'alaih)
Makna Hadis
Semua perbuatan dan perkataan Rasulullah (s.a.w) bertujuan untuk memudahkan umatnya. Baginda sering kali berwuduk dengan satu mudd air dan mandi dengan satu sha' air hingga lima mudd air tanpa melakukan kelalaian ketika berwuduk atau mandi dengan tidak membasuh sebahagian anggota tubuh yang wajib dibasuh di samping tidak berlebihan dalam menggunakan air. Marilah kita mengikuti Sunnah Rasulullah (s.a.w) dalam setiap perbuatan dan perkataan supaya kita dapat memperoleh redha Allah Yang Maha Esa lagi Maha Tinggi.
Analisis Lafaz
وَعَنْهُ, daripada Anas (r.a), yakni periwayat hadis ini sama dengan hadis sebelumnya.
الْمُدِّ, takaran yang telah sedia maklum. Menurut Imam Abu Hanifah, ia sama dengan dua rithl sedangkan menurut Imam Malik, Imam Ahmad dan Iman al-Syafi‟i, satu mudd sama dengan satu pertiga rithl Iraq.
صَّاعِ, nama takaran yang sudah dikenal. Isinya sama dengan empat mudd (lapan rithl) dan menurut rithl Iraq sama dengan lima sepertiga rithl.
خَمْسَةِ أَمْدَادٍ, lima mudd sama dengan sepuluh rithl dan menurut takaran Iraq sama dengan enam dua pertiga rithl.
Fiqh Hadis
- Tidak boleh berlebihan dalam menggunakan air sebaliknya hendaklah menggunakan dengan secukupnya dalam batasan paling minimum, sama ada untuk wuduk mahupun untuk mandi junub, tetapi tidak sampai ada anggota yang wajib dibasuh tertinggal. Wuduk dan mandi junub wajib dilakukan dengan sempurna seperti mana yang dilakukan oleh Rasulullah (s.a.w).
- Apa yang terkandung di dalam hadis hanyalah perkiraan semata dan ia boleh dilakukan oleh orang yang para tubuhnya mirip dengan tubuh Nabi (s.a.w). Ketentuan ini tidak dapat dijadikan sebagai ukuran mutlak yang mesti dipatuhi, kerana setiap orang memiliki saiz tubuh yang berlainan dan ini yang menentukan berapa kadar air yang diperlukan ketika berwuduk dan mandi junub.
-----------------------------------------
Catatan:
- 1 Sha’ = 4 Mud
- 1 Mud = cakupan penuh dua telapak tangan ukuran normal yang digabungkan
- 1 Sha’ = 4 kali cakupan penuh dua telapak tangan ukuran normal yang digabungkan
- 1 Mud beras kurang lebih setara dengan 0,75 kg.
- 1 Sha’ beras kurang lebih setara dengan 3 kg beras.
- Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah berwudhu dengan 1 Mud, Mandi junub dengan air 1 Sha' dan menakar Zakat dengan Sha’