44 - وَعَنْ عَائِشَةَ - رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا - قَالَتْ: كَانَ النَّبِيُّ - صلى الله عليه وسلم - يُعْجِبُهُ التَّيَمُّنُ فِي تَنَعُّلِهِ, وَتَرَجُّلِهِ, وَطُهُورِهِ, وَفِي شَأْنِهِ كُلِّهِ. مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ. (1)
__________
(1) - صحيح. رواه البخاري (168)، ومسلم (268) (67) من طريق مسروق، عن عائشة، به.
41. Dari Aisyah RA ia berkata, Rasulullah SAW sangat menyukai memiliki dengan (anggota) kanan ketika memakai sandal, menyisir rambut, bersuci dan pada setiap apa yang beliau lakukan. (Muttafaq alaih)
[shahih: Al Bukhari 168, Muslim 268]
ـــــــــــــــــــــــــــــ
[سبل السلام]
Penjelasan Kalimat
Rasulullah SAW sangat menyukai memiliki dengan (anggota) kanan ketika memakai sandal, (yaitu dengan mendahulukan yang kanan) menyisir rambut, (yaitu ketika menyisir rambutnya) bersuci dan pada setiap apa yang beliau lakukan. (menyebutkan yang umum setelah yang khusus)
Tafsir Hadits
Ibnu Daqiq Al Id berkata, ‘Hadits tersebut umum dan khusus ketika masuk wc, keluar masjid dan yang semacamnya, sebab dimulai dengan kiri.’ Dikatakan, bahwa penegasan dengan kata ’kullihi’ menunjukkan tetap berlaku keumumannya dan larangan melanggarnya pada sebagian yang lain. Sebab, bisa dikatakan bahwa hakikat perintah adalah perbuatan yang dimaksudkan, dan yang disukai padanya memulai dengan kiri bukanlah perbuatan yang dimaksudkan tetapi boleh jadi diperintahkan meninggalkannya atau perbuatan yang tidak dimaksudkan.
Hadits tersebut adalah dalil disukainya memulai dengan bagian kanan kepala ketika bersisir, mandi atau mencukur. Dan mendahulukan anggota badan bagian kanan ketika wudhu, mandi, makan dan minum serta yang lainnya.
Imam An Nawawi berkata, “Dalam kaidah syariat, setiap memulai sesuatu hal yang mulia dan baik diutamakan untuk mendahulukan bagian kanan. Dan pada hal-hal yang sebaliknya, dianjurkan untuk memulai dengan bagian kiri. Hadits tentang hal ini akan disebutkan pada bab wudhu. Keterangan yang disampaikan hadits ini berdasarkan bahwa lafazh yajibuhu menunjukkan bahwa hal itu disukai menurut syariat, dan kami telah menyebutkan penelitiannya pada catatan kaki dalam kitab Syarhu Al Umdah ketika mengomentari hadits ini.
ـــــــــــــــــــــــــــــ
[إبانة الأحكام]
وَعَنْ عَائِشَةَ - رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا - قَالَتْ: كَانَ النَّبِيُّ - صلى الله عليه وسلم - يُعْجِبُهُ التَّيَمُّنُ فِي تَنَعُّلِهِ, وَتَرَجُّلِهِ, وَطُهُورِهِ, وَفِي شَأْنِهِ كُلِّهِ. مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
41. Daripada 'Aisyah (r.a), beliau berkata: “Rasulullah (s.a.w) lebih menyukai mendahulukan sebelah kanan ketika memakai selipar, menyikat rambut, bersuci dan dalam setiap perbuatannya.” (Muttafaq 'alaih)
Makna Hadis
Sebaik-baik orang mukmin adalah orang yang mencintai apa yang disukai oleh Allah dan Rasul-Nya, sebaliknya seburuk-buruk mereka adalah orang yang sengaja melanggar perintah Allah dan Rasul-Nya. Misalnya, dia makan, minum atau bersalaman dengan tangan kiri tanpa ada uzur yang dibenarkan di sisi syariat. Rasulullah (s.a.w) sangat menyukai melakukan segala sesuatu dengan tangan kanannya dan mendahulukannya ke atas tangan kirinya dalam setiap perbuatan yang dianggap mulia dan berpakaian dengan harapan semoga orang yang melakukannya termasuk ke dalam Ashab al-Yamin (ahli syurga).
Namun Rasulullah (s.a.w) mengecualikan daripada mendahulukan yang sebelah kanan ketika hendak memasuki tandas sebab tandas adalah tempat yang tidak terhormat. Pengecualian yang lain ialah ketika keluar daripada masjid, kerana kedudukan jalanan adalah hina dan betapa mulianya masjid. Dalam kedua-dua keadaan tersebut baginda mendahulukan kaki yang sebelah kiri daripada yang kanan dan begitu pula ketika menanggalkan selipar dan membawanya.
Analisis Lafaz
يُعْجِبُهُ suka dan senang.
التَّيَمُّنُ mengambil sesuatu dengan tangan kanan dan mendahulukannya ke atas tangan kiri.
فِي تَنَعُّلِهِ ketika memakai selipar. Al-na'l ialah sesuatu yang dipakai untuk melindungi telapak kaki daripada menyentuh tanah dan bentuk jamaknya ialah al-ni'al.
تَرَجُّلِهِ menyikat rambut. Ia mencakup semua rambut, sama ada rambut kepala, janggut atau lainnya.
طُهُورِهُ bentuk masdar, ertinya ketika bersuci. Apa yang dimaksudkan ialah memulakan dengan tangan kanan dan kaki kanan ketika berwuduk serta memulakan dengan lambung sebelah kanan ketika mandi.
وَفِي شَأْنِهِ كُلِّهِ kalimat ini berkaitan dengan يُعْجِبُهُ, ertinya baginda sangat menyukai memulakan yang kanan dalam setiap perbuatannya. Ungkapan seperti ini dinamakan ta'mim ba'da takhshish. Maksudnya ialah setiap perbuatan yang dianggap mulia dan apa-apa yang disamakan dengannya, seperti makan, bersiwak dan sebagainya. Jika hendak memasuki tandas dan keluar dan masjid, maka baginda selalu memulainya dengan kaki kiri.
Fiqh Hadis
1. Disunatkan memulakan setiap perbuatan yang termasuk ke dalam perbuatan yang baik dan mulia dengan kanan kerana mengikuti Sunnah Rasulullah (s.a.w).
2. Ketika memasuki tandas dan keluar dari masjid maka disunatkan memulakannya dengan yang sebelah kiri.
Sumber: 1. Bulugh al-Maram min Adillat al-Ahkam karangan Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-Asqalani (773 H - 852 H) 2. Subulus Salam Karangan Imam Ash-Shan'ani (w. 1182 H). 3. Ibanatul Ahkam Karangan Alawi Abbas Al-Maliki (w. 1391 H) dan Hasan Sulaiman An-Nuri.