اتَّقِ اللهَ ، ولا تحقِرنَّ من المعروفِ شيئًا ، ولو أن تفرغَ من دَلوِك في إناءِ المُسْتسقِي ، وأن تلقَى أخاك ووجهُك إليه مُنْبَسِطٌ ، وإياك وإسبالَ الإزارِ ، فإنَّ إسبالَ الإزارِ من الْمَخِيلةِ ، ولا يحبُّها اللهُ ، وإنِ امرؤٌ شتَمك وعيَّرك بأمرٍ ليس هو فيك ، فلا تُعيِّرْه بأمرٍ هو فيه ، ودَعْه يكونُ وبالُه عليه ، وأجرُه لك ، ولا تَسُبَّنَّ أحدًا
Bertaqwalah kepada Allah, dan jangan menghina kebaikan sedikitpun, walaupun engkau menuangkan air dari timbamu untuk orang yang membutuhkan air, dan engkau berbicara kepada saudaramu sedangkan senyumanmu terus mengembang, dan janganlah engkau menjulurkan sarungmu sampai melewati mata kakimu, karena itu bagian dari kesombongan dan Allah tidak menyukainya, dan jika seseorang menghinamu dengan sesuatu yang tidak ada padamu, maka jangan engkau menghina dengan sesuatu yang ada padanya, biarkan saja, karena ia menanggung dosanya dan engkau mendapatkan pahalanya, dan janganlah engkau menghina siapapun. (Riwayat ath-Thayalisy melalui Jabir Ibnu Sulaim)
Mufradat
ولا تحقِرنَّ : Jangalah sekali-kali engkau meremehkan (اِحْتَقَرَ - يَحْتَقِرُ : meremehkan, merendahkan, menghinakan)
أن تفرٍغَ : engkau menuangkan (أفْرَغَ - يُفْرِغُ : menuangkan, menumpahkan)
دَلْو : timba, gayung, ember
إنَاء : bejana, wadah, pinggan, cangkir, mangkuk, kapal, wahana, kontainer
المُسْتسقِي : orang yang meminta air (سَقَى - يَسْقِي : memberi minum, mengirigasi, mengairi - اِسْتَقَى - يَسْتَقِيْ : mengambil, memperoleh, mendapatkan dari)
تَلْقَى : Engkau bertemu (Fiil Mudhari Mansub, dhomir anta :- لَقِيَ - يلْقى : bertemu, menemui, berjumpa)
وجهُك : mukamu, wajahmu
مُنْبَسِط : yang rata, datar, latar, bidang, flat
إِسْبَالٌ : melabuhkan, menyeret (bentuk masdar dari kata أَسْبَلَ يُسْبِلُ fi halati nakirah)
إزَار : sarung, pakaian yang dililitkan
الْمَخِيلةِ : sombong, takabur (اِخْتَالَ - يَخْتَالُ : berlagak sombong, angkuh)
اِمْرُؤ : manusia, orang, seseorang
شتَمك : mencacimu, menghinamu (شَتَمَ - يَشْتمُ : mengutuk, menyumpah, mencaci, menghina, memaki)
وعيَّرك : dan mencelamu (عَيَّرَ - يُعَيِّرُ : mengejek, menghina, mencerca, mencela, menegur)
بأمرٍ : dengan perkara (أَمْر : urusan, pekerjaan, perkara)
ودَعْه : dan meninggalkannya (دَعْ : tinggalkan )
وبالُه : balasan atas dosanya (وَبَال : balasan atas dosa, konsekwensi keburukan, kejahatan, malapetaka, bencana, akibat buruk)
ولا تَسُبَّنَّ : dan janganlah engkau menghina (سَبَّ - يَسُبُّ : mengutuk, bersumpah, menghina, mencaci, memaki)
Catatan
Bertakwa kepada Allah artinya menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya. Takwa merupakan pangkal kebaikan dan benteng dari keburukan. Dan dengan takwa itu, Allah SWT memberikan anugerah yang sangat banyak.
Firman Allah SWT:
اِنَّ اللّٰهَ مَعَ الَّذِيْنَ اتَّقَوْا وَّالَّذِيْنَ هُمْ مُّحْسِنُوْنَ
Sungguh, Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan. (An-Nahl: 128)
وَمَنْ يَّتَّقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّهٗ مَخْرَجًا
Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya (At-Thalaq: 2)
وَّيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُۗ
dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya (At-Thalaq: 3)
وَمَنْ يَّتَّقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّهٗ مِنْ اَمْرِهٖ يُسْرًا
Dan barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia menjadikan kemudahan baginya dalam urusannya. (At-Thalaq: 4)
وَمَنْ يَّتَّقِ اللّٰهَ يُكَفِّرْ عَنْهُ سَيِّاٰتِهٖ وَيُعْظِمْ لَهٗٓ اَجْرًا
barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Allah akan menghapus kesalahan-kesalahannya dan akan melipatgandakan pahala baginya. (At-Thalaq: 5)
وَاِنْ تَصْبِرُوْا وَتَتَّقُوْا لَا يَضُرُّكُمْ كَيْدُهُمْ شَيْـًٔا
Jika kamu bersabar dan bertakwa, tipu daya mereka tidak akan menyusahkan kamu sedikit pun. (Ali-Imran: 120)
وَرَحْمَتِيْ وَسِعَتْ كُلَّ شَيْءٍۗ فَسَاَكْتُبُهَا لِلَّذِيْنَ يَتَّقُوْنَ
dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu. Maka akan Aku tetapkan rahmat-Ku bagi orang-orang yang bertakwa (al-A'raf: 156)
وَمَا يَذْكُرُوْنَ اِلَّآ اَنْ يَّشَاۤءَ اللّٰهُ ۗهُوَ اَهْلُ التَّقْوٰى وَاَهْلُ الْمَغْفِرَةِ
Dan mereka tidak akan mengambil pelajaran darinya (Al-Qur'an) kecuali (jika) Allah menghendakinya. Dialah Tuhan yang patut (kita) bertakwa kepada-Nya dan yang berhak memberi ampunan. (al-Mudassir: 56)
اِنَّ الْمُتَّقِيْنَ فِيْ جَنّٰتٍ وَّنَهَرٍۙ ﴿٥٤﴾ فِيْ مَقْعَدِ صِدْقٍ عِنْدَ مَلِيْكٍ مُّقْتَدِرٍ ﴿٥٥﴾
54. Sungguh, orang-orang yang bertakwa berada di taman-taman dan sungai-sungai, 55. di tempat yang disenangi di sisi Tuhan Yang Mahakuasa. (Al-Qomar: 54-55)